Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Hasyim Muzadi Minta Jokowi Blakblakan pada Rakyat
SELASA, 09 SEPTEMBER 2014

Hasyim Muzadi Minta Jokowi Blakblakan pada Rakyat

TEMPO.CO, Jember: Penasihat Tim Transisi Joko Widodo berharap sebelum memerintah, Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, berterus terang kepada rakyat soal keadaan negara sesungguhnya. "Jangan ada yang ditutup-tutupi," kata Hasyim di Padepokan Arum Sabil, Jember, Jawa Timur, Senin malam, 8 September 2014.

Misalnya, Jokowi harus menjelaskan anggaran pendapatan belanja negara, utang negara dan cicilannya, kondisi PT Pertamina, persoalan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, atau masalah pendidikan. Dengan begitu, rakyat tahu pemerintahan ini memulai kerjanya dari titik mana. (Baca: Jokowi ke Wartawan: Kalian Senang Banget Sih?)

"Sehingga jika ada perbaikan atau terpaksa mengambil satu risiko, tidak serta-merta disalahkan," kata Hasyim. Ia membandingkan dengan kondisi saat ini. "Rakyat tidak tahu sebetulnya subsidi berapa, bahayanya untuk negara jika banyak subsidi, kenapa Pertamina rugi terus, apa kita itu punya minyak, tapi kok ngimpor. Buka semua apa adanya."

Jika Jokowi bersikap terbuka, kata Hasyim, pemerintahannya memperoleh dua keuntungan. Pertama, rakyat bisa melihat titik mana pemerintahan ini bekerja. Kedua, tidak ada permainan politik yang merekayasa keadaan. "Ini bisa terjadi antara eksekutif dan legislatif. Eksekutif dikontrol legislatif. Kalau eksekutif main-main, itu rakyat tahu," kata Hasyim. (Baca: SBY Titip Program Pembangunan ke Jokowi)

Jika nanti sampai muncul wacana memakzulkan presiden, kata Hasyim, rakyat bisa melihat pihak mana yang benar, eksekutif atau legislatif. "Apa DPR hanya mainkan hak-haknya saja? Sikap rakyat itu baru mungkin terjadi kalau rakyat diberitahu. Mungkin agak lama, tapi tidak apa-apa," kata dia.

Hasyim mengatakan jika sekali menerangkan di televisi mungkin Jokowi menghabiskan waktu satu jam. "Besoknya dapat poin," katanya. Dengan memberitahukan keadaan bangsa secara luas kepada rakyat, hal itu bisa membuka mata rakyat. "Ternyata negara kita itu posisinya di sini. Saya secara pribadi mengharapkan begitu pada awal pemerintahan berjalan," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...an-pada-Rakyat

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
906
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan