- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahaya Menggunakan Ban Vulkanisir
TS
Hervy87
Bahaya Menggunakan Ban Vulkanisir
Quote:
Selamat Malam KASKUSER
Quote:
Spoiler for No Repsol:
Quote:
Gak Perlu Basa Basi Lagi
Quote:
Quote:
Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Ketika ban mulai gundul (sudah tidak ada alurnya), tentu berkendara menjadi tidak nyaman dan bisa membahayakan keselamatan. Satu-satunya solusi adalah mengganti ban lama dengan yang baru.
Namun, mahalnya harga ban baru membuat konsumen atau pengguna kendaraan bermotor kadang lebih memilih menggunakan ban vulkanisir untuk menghemat biaya yang dikeluarkan. Ban vulkanisir adalah ban bekas yang didaur ulang, sehingga timbul grip (kembangan) baru dengan cara menempelkan lapisan grip di atas ban yang telah gundul atau yang grip-nya sudah terkikis.
Menurut Cahyadi, salah satu mekanik di bengkel Planet Ban Pondok Pinang, dengan menggunakan ban vulkanisir sama artinya pengendara sedang membahayakan dirinya di jalan raya. Sebab, ban jenis ini sering mengganggu kestabilan saat berkendara.
Maklum, karena ban vulkanisir dibuat berdasarkan tambahan lapisan karet yang berupa grip, maka ban menjadi dua kali lebih berat dan lebih mudah jebol. "Biasanya kemudi jadi berat dan menimbulkan getaran, bahkan sering kali terjadi selip sehingga bisa menyebabkan kecelakaan," ujar Cahyadi saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Kecelakaan yang kerap terjadi, sambung dia, umumnya disebabkan lepasnya vulkanisir atau tambahan lapisan ban sehingga merusak komponen lain seperti bearing. Jika bearing sudah mengalami kerusakan, body kendaraan menjadi tidak seimbang dan sulit dikendalikan karena berkurangnya tingkat cengkraman ban terhadap aspal.
“Kondisi demikianlah yang menyebabkan ban licin dan selip sehingga sering mengakibatkan kecelakaan,” paparnya.
Lebih jauh Cahyadi mengungkapkan, membedakan antara ban vulkanisir dengan ban baru adalah hal yang tidak terlalu sulit. Perbedaan itu dapat dilihat secara jelas dan kasat mata tanpa perlu keahlian khusus.
"Ban vulkanisir kalau dilihat dari samping itu grip-nya kelihatan gak menyatu, masih terlihat garis tipis seperti karet tempelan," ungkapnya.
Selain itu, harga ban vulkanisir juga jauh lebih murah dibanding ban baru. Perbedaan harganya bahkan bisa lebih dari 50 persen.
Cahyadi mencontohkan, untuk ban mobil ukuran 14inch, harga ban baru untuk ukuran tersebut mencapai Rp400-700 ribu tergantung merek. Sedangkan, ban vulkanisir hanya berkisar antara Rp100-200 ribu tergantung kondisi.
"Selisih harganya bisa lebih dari 50 persen, maka wajar kalau konsumen kalangan menengah ke bawah lebih memilih menggunakan ban vulkanisir," ujarnya.
Namun, mahalnya harga ban baru membuat konsumen atau pengguna kendaraan bermotor kadang lebih memilih menggunakan ban vulkanisir untuk menghemat biaya yang dikeluarkan. Ban vulkanisir adalah ban bekas yang didaur ulang, sehingga timbul grip (kembangan) baru dengan cara menempelkan lapisan grip di atas ban yang telah gundul atau yang grip-nya sudah terkikis.
Menurut Cahyadi, salah satu mekanik di bengkel Planet Ban Pondok Pinang, dengan menggunakan ban vulkanisir sama artinya pengendara sedang membahayakan dirinya di jalan raya. Sebab, ban jenis ini sering mengganggu kestabilan saat berkendara.
Maklum, karena ban vulkanisir dibuat berdasarkan tambahan lapisan karet yang berupa grip, maka ban menjadi dua kali lebih berat dan lebih mudah jebol. "Biasanya kemudi jadi berat dan menimbulkan getaran, bahkan sering kali terjadi selip sehingga bisa menyebabkan kecelakaan," ujar Cahyadi saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Kecelakaan yang kerap terjadi, sambung dia, umumnya disebabkan lepasnya vulkanisir atau tambahan lapisan ban sehingga merusak komponen lain seperti bearing. Jika bearing sudah mengalami kerusakan, body kendaraan menjadi tidak seimbang dan sulit dikendalikan karena berkurangnya tingkat cengkraman ban terhadap aspal.
“Kondisi demikianlah yang menyebabkan ban licin dan selip sehingga sering mengakibatkan kecelakaan,” paparnya.
Lebih jauh Cahyadi mengungkapkan, membedakan antara ban vulkanisir dengan ban baru adalah hal yang tidak terlalu sulit. Perbedaan itu dapat dilihat secara jelas dan kasat mata tanpa perlu keahlian khusus.
"Ban vulkanisir kalau dilihat dari samping itu grip-nya kelihatan gak menyatu, masih terlihat garis tipis seperti karet tempelan," ungkapnya.
Selain itu, harga ban vulkanisir juga jauh lebih murah dibanding ban baru. Perbedaan harganya bahkan bisa lebih dari 50 persen.
Cahyadi mencontohkan, untuk ban mobil ukuran 14inch, harga ban baru untuk ukuran tersebut mencapai Rp400-700 ribu tergantung merek. Sedangkan, ban vulkanisir hanya berkisar antara Rp100-200 ribu tergantung kondisi.
"Selisih harganya bisa lebih dari 50 persen, maka wajar kalau konsumen kalangan menengah ke bawah lebih memilih menggunakan ban vulkanisir," ujarnya.
Spoiler for JANGAN DIBUKA:
Quote:
BUDAYAKAN KOMENG SETELAH MEMBACA
Quote:
- Jika Trit ane menurut agan2 berkesan silahkan di
& Lemparin ane pake
- Kalo Trit Ane gak berkesan silahkan di Kritik dan Jangan Lempar ane pake
& Lemparin ane pake
- Kalo Trit Ane gak berkesan silahkan di Kritik dan Jangan Lempar ane pake
Sumber
0
8K
Kutip
25
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan