Indonesia punya Hari Olah Raga Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 September. Namun sayangnya selama ini peringatan Hari Olah Raga Nasional masih diperingati sebatas sebuah seremoni. Padahal dengan olah raga kita bisa merasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Sejak 65 tahun lalu tepatnya tanggal 9 September tahun 1948, para pendiri bangsa bersama tokoh-tokoh olah raga nasional menjadikan olah raga sebagai bagian dari perjuangan bangsa, dengan menggelar Pekan Olah Raga Nasional (PON) I di Kota Solo, Jawa Tengah. PON kemudian digelar setiap empat tahun dan menjadi ajang unjuk kebolehan atlet-atlet nasional maupun atlet daerah. Maka tak heran jika kemudian tanggal 9 September ditetapkan sebagai Hari Olah Raga Nasional.

Para tokoh yang mengagas PON I di Solo sepertinya sudah menyadari bahwa olah raga adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan berbangsa.

Rasa nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia akan muncul ketika atlet Indonesia berhasil meraih gelar juara di ajang internasional, dan bendera Merah Putih berkibar diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dengan alasan itulah maka pemerintah seharusnya tidak menjadikan Hari Olah Raga Nasional hanya sebagai kegiatan seremoni belaka. Hari Olah Raga Nasional harus selalu dijadikan pecut untuk membangkitkan olah raga dalam negeri.

Pemerintah melalui Menpora Roy Suryo mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun olah raga nasional. Dirinya yakin jika semua bersatu maka olah raga Indonesia bisa bangkit dan dibanggakan.

Kita semua berharap Hari Olah Raga Nasional tidak hanya menjadi seremoni belaka namun mampu menjadi pengingat bagi semua bahwa olah raga adalah hal yang penting bagi bangsa. Dengan olah raga kita bisa merasa bangga menjadi bangsa Indonesia.

Sedihnya di jaman Sekarang olahraga kurang diminati karena sekarang udah jamannya digital, apa apa olahraganya lewat komputer..