Merdeka.com - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) meminta maaf kepada caleg terpilih dari PDIP Adian Napitupulu karena insiden pengusiran saat acara Jokowi dan Slank di RRI, Jakarta Pusat. Paspampres telah mengklarifikasi kejadian tersebut kepada Adian dan telah mencari kesepakatan.
"Alhamdulillah saling memahami dan kalau anggota kami salah, kami atas nama komandan meminta maaf. Pak Adian memahami dan dia memaafkan," ujar Assisten Intel Paspampres Kolonel Edmil Nurjamil di bekas media center Jokowi-JK, Jl Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).
Edmil mengatakan apa yang dilakukan dalam insiden itu merupakan bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP) Paspampres. Menurutnya, memang dalam SOP itu dilarang seseorang menggunakan jaket dalam acara yang dihadiri oleh presiden.
"Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Ini hanya bentuk antisipasi saja," ucapnya.
Edmil menambahkan, dari kejadian tersebut Paspampres akan mengevaluasi untuk ke depannya agar kerjanya menjadi lebih baik. Sehingga, baik Paspampres ataupun Adian mampu menjalankan tugasnya masing-masing dengan lancar.
"Dalam pengamanan ke presiden terpilih lebih baik. Ini pengalaman tugas agar lebih baik," harapnya.