- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah warga SMS Ahok, 3 minggu kemudian jalan depan rumah diaspal


TS
yokono
Kisah warga SMS Ahok, 3 minggu kemudian jalan depan rumah diaspal
Quote:
Kisah warga SMS Ahok,3 minggu kemudian jalan depan rumah diaspal

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempersilakan warga ibukota untuk menghubunginya kapan saja jika ada keluhan atau kesusahan. Sebagai bentuk keseriusannya menanggapi permasalahan warganya, Ahok memberikan tiga nomor telepon yang dimilikinya, 0811-944-728, 0819-276-669-99, dan 0858-112-919-66.
Langkah Ahok itu kemudian dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga untuk mengadukan keluhannya. Salah satunya seperti yang dilakukan Muhammad Yusrizki, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang melaporkan jika jalan di depan rumahnya sudah lama tidak diaspal.
"Puluhan tahun jalan masuk ke rumah saya yang buntu ini tidak pernah beraspal. Satu bulan lalu saya SMS Pak Ahok, 081927666999, dan minggu lalu saya ditelepon pihak Dinas PU. Lalu 3 hari yang lalu jalan ini diaspal! Sekarang anak-anak bisa main sepeda, orang-orang tua bisa jalan kaki atau dengan kursi rodanya bisa jalan-jalan, tanpa takut tersandung batu..." tulis Muhammad Yusrizki seperti dikutip dari halaman Facebook miliknya, Senin (8/9).
Yusrizki menambahkan, seharusnya perbaikan jalan di depan rumahnya tersebut sudah dilakukan jauh sebelum Jokowi dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya zaman sudah berubah, pemerintah sudah bisa melayani warganya.
"Semoga ini pertanda baik untuk Jakarta dan Indonesia."
Sebelumnya, saat melakukan safari ramadhan di Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Senin (14/7), Ahok mengatakan jika sudah menjadi tugasnya untuk melayani masyarakat DKI Jakarta. Dia pun meminta warga tidak usah sungkan untuk menghubungi langsung ke tiga nomor teleponnya tersebut.
"Bapak Ibu jangan sungkan SMS saya. Setelah ini ajudan saya akan membagikan kartu nama yang tertera nomor saya. Jika Bapak Ibu butuh kursi roda, ada yang sakit, ijazah sekolahnya ditahan, ada yang dipersulit, silakan setiap saat, laporkan," ujarnya.
MERDEKA.COM

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempersilakan warga ibukota untuk menghubunginya kapan saja jika ada keluhan atau kesusahan. Sebagai bentuk keseriusannya menanggapi permasalahan warganya, Ahok memberikan tiga nomor telepon yang dimilikinya, 0811-944-728, 0819-276-669-99, dan 0858-112-919-66.
Langkah Ahok itu kemudian dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga untuk mengadukan keluhannya. Salah satunya seperti yang dilakukan Muhammad Yusrizki, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang melaporkan jika jalan di depan rumahnya sudah lama tidak diaspal.
"Puluhan tahun jalan masuk ke rumah saya yang buntu ini tidak pernah beraspal. Satu bulan lalu saya SMS Pak Ahok, 081927666999, dan minggu lalu saya ditelepon pihak Dinas PU. Lalu 3 hari yang lalu jalan ini diaspal! Sekarang anak-anak bisa main sepeda, orang-orang tua bisa jalan kaki atau dengan kursi rodanya bisa jalan-jalan, tanpa takut tersandung batu..." tulis Muhammad Yusrizki seperti dikutip dari halaman Facebook miliknya, Senin (8/9).
Yusrizki menambahkan, seharusnya perbaikan jalan di depan rumahnya tersebut sudah dilakukan jauh sebelum Jokowi dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya zaman sudah berubah, pemerintah sudah bisa melayani warganya.
"Semoga ini pertanda baik untuk Jakarta dan Indonesia."
Sebelumnya, saat melakukan safari ramadhan di Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Senin (14/7), Ahok mengatakan jika sudah menjadi tugasnya untuk melayani masyarakat DKI Jakarta. Dia pun meminta warga tidak usah sungkan untuk menghubungi langsung ke tiga nomor teleponnya tersebut.
"Bapak Ibu jangan sungkan SMS saya. Setelah ini ajudan saya akan membagikan kartu nama yang tertera nomor saya. Jika Bapak Ibu butuh kursi roda, ada yang sakit, ijazah sekolahnya ditahan, ada yang dipersulit, silakan setiap saat, laporkan," ujarnya.
MERDEKA.COM
Quote:
Kirim SMS ke Ahok, Jalan Kompleks Pun Mulus untuk Kali Pertama sejak 1970-an
Selasa, 9 September 2014 | 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga di kawasan Tanah Kusir coba mengirim pesan singkat ke nomor telepon genggam Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tak berselang lama setelah pesan itu dijawab, jalan di kompleks perumahannya pun mulus teraspal.
"Puluhan tahun, itu jalan tanah biasa. Status (jalan) saya tak tahu," kata Muhammad Yusrizki saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/9/2014). Yusrizki bercerita, pada 2009, dia sempat bertanya kepada ketua RT setempat tentang jalan yang tak pernah diaspal tersebut. Dia mendapat jawaban bahwa ruas jalan buntu itu tak diaspal pemerintah karena berada di kompleks perumahan.
Ruas jalan buntu yang disinggung Yusrizki dan menjadi "kisah sukses" pesan berjawab Basuki ini adalah Jalan Nimun Raya, Jakarta Selatan. Panjang jalan itu hanya sekitar 50 meter. Namun, lokasi jalan ini jelas bukan di pinggiran Jakarta.
"Saya SMS Ahok tak lama setelah Lebaran," lanjut cerita Yusrizki. Inti SMS-nya adalah bertanya apakah benar jalan kompleks di kawasan yang tak jauh dari pusat Jakarta itu memang tak bisa mendapat fasilitas pengaspalan dari pemerintah.
SMS tersebut mendapat jawaban selang hitungan hari. "Dijawab, 'Terima kasih infonya. Kami akan follow up'," kata Yusrizki.
Menyusul jawaban pesan singkat itu, lanjut dia, datang panggilan telepon dari seseorang yang hanya dia ingat punya panggilan nama "Bowo". Penelepon tersebut mengaku dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
Diaspal untuk kali pertama sejak 1970-an
"Dalam telepon itu dia bilang, 'Kami akan follow up laporan Bapak. Kami akan minta Kasudin (PU) Jakarta Selatan untuk follow up'," kata Yusrizki menirukan ulang percakapan tersebut. Tak lebih dari sepekan sejak pembicaraan itu terjadi, kerikil dan keperluan pengaspalan pun datang.
"Baru Rabu (4/9/2014) kemarin itu diaspal," ujar Yusrizki bersemangat. "Ibu-ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di sini senang sekali. Baru sekarang mereka menikmati jalanan aspal ini," ujar dia sembari merujuk foto-foto beberapa ibu sepuh yang dia pajang di akun Facebook-nya.
Pada unggahan berisi foto beberapa ibu lanjut usia tersebut, Yusrizki menyertakan tulisan bahwa para ibu itu sudah tinggal di kompleksnya sejak akhir 1970-an. "Akhirnya bisa juga merasakan jalan rumahnya diaspal. Sekarang anak-anak bisa main di sini."
Seperti status yang dia unggah soal pengaspalan jalan ini, Yusrizki menegaskan bahwa, baginya, Ahok tidak hebat. "Dia hanya menjalankan yang semestinya dilakukan oleh seorang gubernur atau wakil gubernur dalam melakukan pelayanan publik," kata dia.
Menurut Yusrizki, kisahnya ini seolah menunjukkan bahwa zaman memang sedang berubah. "Pemerintah dan pemimpin sudah mulai hadir dalam bentuk yang paling sederhana, melayani masyarakatnya," kata dia. "Semoga ini pertanda baik untuk Jakarta dan Indonesia!"
KOMPAS.COM
Selasa, 9 September 2014 | 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga di kawasan Tanah Kusir coba mengirim pesan singkat ke nomor telepon genggam Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tak berselang lama setelah pesan itu dijawab, jalan di kompleks perumahannya pun mulus teraspal.
"Puluhan tahun, itu jalan tanah biasa. Status (jalan) saya tak tahu," kata Muhammad Yusrizki saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/9/2014). Yusrizki bercerita, pada 2009, dia sempat bertanya kepada ketua RT setempat tentang jalan yang tak pernah diaspal tersebut. Dia mendapat jawaban bahwa ruas jalan buntu itu tak diaspal pemerintah karena berada di kompleks perumahan.
Ruas jalan buntu yang disinggung Yusrizki dan menjadi "kisah sukses" pesan berjawab Basuki ini adalah Jalan Nimun Raya, Jakarta Selatan. Panjang jalan itu hanya sekitar 50 meter. Namun, lokasi jalan ini jelas bukan di pinggiran Jakarta.
"Saya SMS Ahok tak lama setelah Lebaran," lanjut cerita Yusrizki. Inti SMS-nya adalah bertanya apakah benar jalan kompleks di kawasan yang tak jauh dari pusat Jakarta itu memang tak bisa mendapat fasilitas pengaspalan dari pemerintah.
SMS tersebut mendapat jawaban selang hitungan hari. "Dijawab, 'Terima kasih infonya. Kami akan follow up'," kata Yusrizki.
Menyusul jawaban pesan singkat itu, lanjut dia, datang panggilan telepon dari seseorang yang hanya dia ingat punya panggilan nama "Bowo". Penelepon tersebut mengaku dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
Diaspal untuk kali pertama sejak 1970-an
"Dalam telepon itu dia bilang, 'Kami akan follow up laporan Bapak. Kami akan minta Kasudin (PU) Jakarta Selatan untuk follow up'," kata Yusrizki menirukan ulang percakapan tersebut. Tak lebih dari sepekan sejak pembicaraan itu terjadi, kerikil dan keperluan pengaspalan pun datang.
"Baru Rabu (4/9/2014) kemarin itu diaspal," ujar Yusrizki bersemangat. "Ibu-ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di sini senang sekali. Baru sekarang mereka menikmati jalanan aspal ini," ujar dia sembari merujuk foto-foto beberapa ibu sepuh yang dia pajang di akun Facebook-nya.
Pada unggahan berisi foto beberapa ibu lanjut usia tersebut, Yusrizki menyertakan tulisan bahwa para ibu itu sudah tinggal di kompleksnya sejak akhir 1970-an. "Akhirnya bisa juga merasakan jalan rumahnya diaspal. Sekarang anak-anak bisa main di sini."
Seperti status yang dia unggah soal pengaspalan jalan ini, Yusrizki menegaskan bahwa, baginya, Ahok tidak hebat. "Dia hanya menjalankan yang semestinya dilakukan oleh seorang gubernur atau wakil gubernur dalam melakukan pelayanan publik," kata dia.
Menurut Yusrizki, kisahnya ini seolah menunjukkan bahwa zaman memang sedang berubah. "Pemerintah dan pemimpin sudah mulai hadir dalam bentuk yang paling sederhana, melayani masyarakatnya," kata dia. "Semoga ini pertanda baik untuk Jakarta dan Indonesia!"
KOMPAS.COM
Quote:
Hanya orang picik yg bawa2 agama... Yg penting, pemimpin itu amanah!!! Apapun agamanya, apapun sukunya.
Quote:
KISAH WARGA KASKUS
Quote:
Original Posted By bangbing►TOLONG!!
sayangnya di kelurahan paar rebo masih banyak pungli.. pdhl lurahnya hasil lelang jabatan lho.
silahkan coba urus surat2 yg memerlukan ttd lurah disana. ujung2nya dimintain duit dg kedok utk zakat. semoga saja itu cuma ulah oknum kelurahan, bukan pungli sistemik
sayangnya di kelurahan paar rebo masih banyak pungli.. pdhl lurahnya hasil lelang jabatan lho.
silahkan coba urus surat2 yg memerlukan ttd lurah disana. ujung2nya dimintain duit dg kedok utk zakat. semoga saja itu cuma ulah oknum kelurahan, bukan pungli sistemik

Quote:
Original Posted By themput►Gw hari ini Sudah SMS ke nomor pak Ahok mengenai masalah parkir liar dan pemotor yang melawan arus di daerah Roxy,semoga ada follow up secepatnya Dari pemda
Gw Sudah empet sama Tukang parkir dan pemotor yang melawan arus disitu
Gw Sudah empet sama Tukang parkir dan pemotor yang melawan arus disitu

Quote:
Quote:
Original Posted By kissmark►Kemarin pernah juga gw ngaduin ke ahok masalah pagar penutup Setu di Tanah merah kelurahan Srenseng Sawah kec.pasar minggu jakarta selatan itu sekat sekat pagar besi penutup setunya pada hilang dilas digondol para maling. parah Gan!
besok2nya ada yg memperbaiki. cepat tanggap nih pemimpin.
besok2nya ada yg memperbaiki. cepat tanggap nih pemimpin.
Quote:
Original Posted By spring.flower►kemarin ane juga udah kirim elaik ke koko
ngadu soal PKL nakal di sepanjangn troroar jembatan kali jeling roxy
mereka suka main kucing kucingan sama satpol PP
kalo pagi dan siang relatif bersih
tapi setelah magrid apalagi diatas jam sembilan mereka kembali buka lapak,
seperti biasanya nggak kasih ruang buat orang jalan kaki disitu
alhasil orang lain mesti ngalah buat jalan diaspal
kemarin ane sempat sebel banget sama seorang PKl disana, ane sengaja jalan dicelah antara etalase dagangan dan tempat si abangnya duduk tanpa permisi
bodo amat mau dikatain nggak sopan. soalnya asli mereka nyebeli banget
ngadu soal PKL nakal di sepanjangn troroar jembatan kali jeling roxy
mereka suka main kucing kucingan sama satpol PP
kalo pagi dan siang relatif bersih
tapi setelah magrid apalagi diatas jam sembilan mereka kembali buka lapak,
seperti biasanya nggak kasih ruang buat orang jalan kaki disitu
alhasil orang lain mesti ngalah buat jalan diaspal
kemarin ane sempat sebel banget sama seorang PKl disana, ane sengaja jalan dicelah antara etalase dagangan dan tempat si abangnya duduk tanpa permisi
bodo amat mau dikatain nggak sopan. soalnya asli mereka nyebeli banget
Quote:
Original Posted By Andrew_Su►Setuju.. sejak awal2 Pak Ahok mejabat juga pernah sms dan di tanggapi.. Memang ga langsung dan ga semua di balas dengan sms.. tapi d balas dengan tindakan.. Salah satu ny under flyover roxy.. Mantap!!
Quote:
Original Posted By peacekeeper►Aku juga punya kisah sama Pak Ahok.
Jadi aku ngurus surat pindah ke salah satu kelurahan di Jakarta Timur. Kelurahannya lagi dibangun, jadi mereka minta sumbangan seikhlasnya dr orang2 yg lg mengurus sesuatu di kelurahan. Pungli itu aku adukan via sms. 3 hari kemudian ditelpon sama orang pemprov buat ceritain kronologisnya.. trua beberapa minggu kemudian ditelpon lagi sama orang pemprov, diminta ke kelurahan tersebut untuk melihat perbaikan yg sudah mereka lakukan terkait aduanku.
keren banget ini gubernur Jakarta
Jadi aku ngurus surat pindah ke salah satu kelurahan di Jakarta Timur. Kelurahannya lagi dibangun, jadi mereka minta sumbangan seikhlasnya dr orang2 yg lg mengurus sesuatu di kelurahan. Pungli itu aku adukan via sms. 3 hari kemudian ditelpon sama orang pemprov buat ceritain kronologisnya.. trua beberapa minggu kemudian ditelpon lagi sama orang pemprov, diminta ke kelurahan tersebut untuk melihat perbaikan yg sudah mereka lakukan terkait aduanku.

Quote:
Original Posted By rzkbolot►Temen gue juga pernah ngadu soal jalanan yg berlobang di fly over pramuka skrg udah ilang lobangnya
Gakpapa pak lanjutin pencitraannya, gue dukung ahok maju RI1 2019
Gakpapa pak lanjutin pencitraannya, gue dukung ahok maju RI1 2019

Diubah oleh yokono 10-09-2014 11:42
0
19.6K
Kutip
243
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan