MEDAN - Sejumlah investor asal Korea Selatan kini tengah menjajaki pembangunan technopark ke Sumut. Keinginan itu diawali kunjungan perwakilan investor asal negeri Ginseng, Mr Kim, ke kantor Gubsu yang diterima Sekdaprovsu Nurdin Lubis.

Mr Kim melalui juru bicaranya, Azhairin Pohan, mengatakan bahwa mereka mempunyai rencana besar untuk membangun suatu technopark di Sumut. Technology Park atau Science Park yang dimaksud adalah kawasan bangunan yang diperuntukkan bagi penelitian dan pengembangan sains dan teknologi berdasarkan kepentingan bisnis.

Techno Park tersebut lebih fokus kepada pengembangan produk dan inovasi dimana teknologi ditampilkan (diperagakan), dikembangkan, dan dikomersialisasikan

"Technopark tersebut akan menggunakan teknologi asal Korea yang rencananya dibangun di kawasan seluas 200 kilometer persegi di pinggir laut. Kami ingin memindahkan industri-industri kami yang ada di Korea ke Indonesia, khususnya Sumatera Utara," ujar Kim.

Kim mengatakan, di kawasan technopark akan mempekerjakan sumber daya manusia yang ada di Sumut. Mereka menurutnya akan dilatih teknologi dan penguasaan teknologi yang bertaraf internasional.

"Orang-orang yang akan bekerja di situ adalah yang memiliki sertifikasi internasional yang artinya mereka dapat bekerja di kawasan teknologi yang akan dibangun dan bisa bekerja di tempat lain,"jelasnya.

"Seperti layaknya Orang Indonesia masih tergantung kepada beras sebagai makanan utama, begitu juga dengan masyarakat Korea. Kita ingin membuat Sumut menjadi pusat teknologi terbesar di Asia Tenggara," tambahnya.

Menurutnya, alasan lain mengapa pihaknya sangat ingin membuat pusat teknologi di Sumut, dikarenakan keterbatasan lahan di daerahnya (Korea). "Keterbatasan kami akan tertutupi dengan potensi yang ada di Sumut ini. Sehingga kita bisa berkembang bersama," tukasnya. (mrt)

http://economy.okezone.com/read/2014...rinya-ke-sumut

wa sebagai warga jakarta pun akan terpikat cari elmu dan duit disana jika sumut menjadi pusat Technology terbesar seasia tenggara

btw, ini gubernurnya pake ajian pelet apa sih sampai asing aseng jadi lebih tertarik sama sumut daripada sama provinsi provinsi di bawah pulau sumatera