Sumber: http://m.detik.com/news/read/2014/09...awaran-menteri

Surabaya - Nama Tri Rismaharini sempat mencuat dalam daftar calon menteri kabinet presiden terpilih Joko Widodo dan disebut cocok sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Namun nama Risma kini tak lagi disebut sebagai salah satu menteri kabinet Jokowi, ada apa?

Ternyata Risma mengaku sudah menghadap ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati dan meminta agar namanya tidak dijadikan menteri karena masih ingin melayani masyarakat Surabaya dan mempunyai banyak PR.

"Aku sudah ngadep Bu Mega dan bilang tidak mau jadi menteri," katanya pada wartawan di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Senin (8/9/2014).

Ia mengungkapkan, kontraknya sebagai walikota Surabaya selama 5 tahun. Jika dijadikan menteri, maka ia merasa membohongi warga Surabaya. "Kalau tak ambil, berapa bulan masyarakat tak bohongi. Itu yang saya jelaskan ke Bu Mega. Bu Mega tahu lah aku seperti apa," ungkapnya.

Apa tanggapan Megawati mendapat penjelasan Risma? "Gitu ta mbak (Risma) tak pikir mbak kepingin," ujar Risma menirukan jawaban Mega.

Risma juga mengungkapkan Megawati mengenal betul dirinya yang masih sayang dengan warga Surabaya.

"Orang Jakarta banyak yang sudah tahu, orang Jakarta tahu semua kalau bu Risma sayang warga Surabaya," imbuh Mega yang ditirukan Risma.
-----------------------------------------------------------------
Betapa jauh bedanya antara Jongos dan bu Risma, yang satu bersedia membabu demi jabatan, satu lagi tegas memegang amanah ... bagaikan langit dan bumi ... lucunya yang tegas dalam memegang amanah malah yg perempuan, salam hormat untuk ibu Risma.
Sejatinya berita ini memperkuat anggapan bahwa yg menentukan kabinet itu adalah Megawati, bukan si jongos, itulah mengapa bu Risma menghadap mega, bukannya malah ke jongos.
silahkan anda bermimpi soal koalisi tanpa syarat, jongos tegas, jongos bukan boneka, tapi waktu akan membelalakkan mata anda semua, ingat "tidak ada makan siang gratis"