BNPT bikin penjara khusus napi teroris bak Guantanamo di Sentul
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mempersiapkan penjara khusus napi terorisme di Sentul. Lokasinya direncanakan berada di Kawasan Indonesia Peace and Securiti center (IPSC).
Di kompleks ini pula, BNPT menerapkan sejumlah pelatihan untuk mengantisipasi serangan terorisme di Indonesia.
"Binaan napi, luasnya 8.000 hektar lebih. Ada kamar-kamar tempat para napi, ada 48 kamar dengan kapasitas standar bisa tiga orang per kamar. Bisa 144 orang. Ini pas dalam pembinaan, tidak semuanya, hanya dipilih hard core dan militan," ungkap Ansyaad saat memberikan penjelasan kepada SBY, Senin (8/9).
Meski demikian, dia mengakui fasilitas tersebut belum benar-benar digunakan serta masih menunggu MoU dengan Kemenkum HAM. Di lokasi itu pula juga terdapat ruang dialog antara napi dengan ulama, napi dengan psikolog dan antar napi sendiri.
"Sudah betul karena niat kita membangun pusat latihan penanggulangan terorisme, ini trainning ground, beda dengan Semarang. Di sana lebih bayak pendikan kerja sama dengan Australia," kata Ansyad
"Di sini kita punya, kita lakukan untuk latihan rawan terorisme, bisa saja ada kegiatan deradikalisasi. Bagaimana kita menderadikalisasi kalau akan ada penghuni mantan teroris, harus hari-hari urusan sipir. Karena seluruh componen ini critical. Kalau ada yang lepas, justru akan berbahaya." jelas dia.
Ansyaad kemudian melanjutkan, kekhawatiran lain yang ditakutkan sejumlah kalapas adalah perekrutan sipir penjara. Mereka pun juga memiliki rasa takut adanya ancaman dari luar.
"Kalapas sangat takut bukan hanya napi direkrut bahkan sipir yang direkrut. Mereka takut ada ancaman dari luar. Maka itu kita datangkan para ulama dari Mesir, dari Yordan, dari Saudi, dan selama ini mereka datang paling dapat satu hari, kan harus ke Nusakambangan. Kalau datang satu hari, besok pendukungnya bisa datang, bisa tiap hari dalam satu bulan," kata Ansyaad.
SUMBER..........