Secangkir kopi panas merupakan pilihan minuman untuk lebih dari setengah dari populasi orang dewasa di AS yang menginginkan dorongan kafein.

Meskipun minuman pagi memberikan sentakan sementara energi yang melawan kelelahan dan penurunan mental, ini hanya ilusi energi yang dapat menyebabkan kematian sejak dini.

Dilansir Medicaly.com, Rabu (3/9/2014), penelitian terbaru yang dipresentasikan ESC di Barcelona, Spanyol belum lama ini meminum secangkir teh sehari dapat menjadi alternatif yang sehat dan hangat untuk pengganti kopi. Hal ini karena mampu memotong risiko kematian sejak dini.

Meskipun kopi bisa menjadi beban metabolisme pada tubuh, tidak memberikan nilai gizi. Ada laporan, bahwa manfaat tout dari kopi bisa menyehatkan tubuh jika dikonsumsi secara teratur. Namun, di sisi lain efek negatif kopi pun banyak seperti mengurangi ingatan pada memori waktu jangka pendek.

Sedangkan meminum teh tiga atau lebih cangkir sangat baik untuk tubuh. Manfaat kesehatan dari teh telah dikaitkan dengan konten polifenol-nya. Empat polifenol utama yang ditemukan dalam daun teh segar yakni epigallocatechin gallate (EGCG), epigallocatechin, epicatechin gallate, dan epicatechin.

Profesor Nicolas Danchin di Paris Descartes University di Paris, Prancis, percaya polifenol ini bisa memotong risiko kematian dini di kalangan peminum teh. Dalam sebuah studi besar, Danchin berusaha untuk menentukan efek kopi dan teh pada kardiovaskular (CV) dan non-CV dalam populasi Prancis berisiko rendah untuk penyakit CV.

Lebih dari 130.000 orang berusia 18 hingga 95 tahun yang diperiksa di Paris IPC Preventive Medicine antara Januari 2001 dan Desember 2008 dimasukkan dalam penelitian ini.

sumur