- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi


TS
abdulrazakr80
[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810092038.jpg)
Quote:
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810092058.jpg)
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Begitulah kata Bung Karno, bapak proklamator sekaligus presiden pertama RI. Namun, apa yang telah terjadi kini. Setelah Indonesia merdeka, tak sedikit para vetaran perang kemerdekaan yang hidup menderita.
Dengan pengalaman ratusan tahun di jajah Indonesia telah memiliki banyak Pahlawan. Mereka telah berjasa dalam memperjuangkan kemedekaan negeri tercinta ini. Pengorbanannya pun sampai membuat mereka kehilangan nyawa. Namun ternyata ada sekian banyak veteran Indonesia yang masih belum mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia.
Berikut Saya beberapa tokoh Veteran Perang yang sangat menginspirasi !
Quote:
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810093640.jpg)
Kopral Gunawan
Kopral Gunawan mungkin dapat menjadi contoh potret buram itu, bekas pejuang ini terlupakan. Gunawan harus bekerja sebagai sopir alat berat di Jambi.
Sewaktu muda dia berjuang di kesatuan kompi Merdeka Resimen Sumatera era 1948. Gunawan menjadi teknisi berbagai alat perang untuk mengusir penjajah Belanda yang membonceng NICA (Netherland Indie Civil Administration) dari daratan Sumatra bagian Tengah.
Meski sejumlah dokumen menyatakan pejuang, Gunawan tetap tak dapat mencicipi dana pensiun veteran. Dilupakan negara tidak menyurutkan hidupnya. Gunawan juga tak mau berpangku tangan. Dia bertekad terus berjuang seumur hidup untuk membangun negeri ini.
Quote:
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810093659.jpg)
Silam
Sebut saja Silam. Lelaki tua yang tinggal di Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan Jawa Timur, menjadi tukang sapu di gereja dan Balai Desa Pelang. Untuk itu, ia mendapatkan upah sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per bulan. Tak banyak memang. Namun, bisa untuk tambahan uang pensiunnya sebesar Rp 600 ribu per bulan.
Meski demikian, Silam cukup bangga dengan apa yang dilakukannya. Pada usianya yang menjelang satu abad, ia tetap tidak membebani orang lain. Silam hanyalah satu potret para veteran yang tidak mengharapkan penghargaan untuk perjuangan mereka meski di masa lalu telah mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan.
Quote:
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810093714.jpg)
Samsuri
Samsuri Veteran kemerdekaan yang sudah berusia 91 tahun ini terpaksa harus mengetuk pintu-pintu kantor untuk menyambung hidup.
Meski sudah tua, langkah Samsuri terlihat masih tegap. Sikap dan atributnya masih sama seperti saat dia aktif sebagai pejuang di front Ambarawa, Jawa Tengah. Namun, dia kini tak lagi memanggul senjata. Pria tua ini kemana-mana membawa sejumlah barang dagangan, seperti permen jahe dan jamu-jamuan.
Dia terpaksa mengumpulkan rupiah demi rupiah karena tunjangan pensiunnya tak seberapa.”Belum lagi dipotong untuk bank,” kata Samsuri.
Namun, Samsuri masih memiliki patriotisme. Dengan caranya sendiri dia mengingatkan arti perjuangan kemerdekaan. Inilah jalan hidup Samsuri setelah melawan penjajah. Kini dia harus melawan kebutuhan perut dan usia yang terus merayap secara pasti.
Sementara itu, sekelompok warga Jakarta yang ingin menyelami lagi kegiatan para pejuang melakukan acara napak tilas. Kegiatan dimulai dengan perjalanan mobil buick. Mobil keluaran tahun 1939 itu pernah menjadi mobil Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Karena itu penumpangnya pun berdandan ala Bung Karno dan Bung Hatta.
Peserta lain, termasuk para veteran dan pelajar bergaya seperti pejuang kemerdekaan. Dengan mengendarai sepeda ontel mereka menyusuri Jalan Menteng Raya menuju Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Bagi para veteran, napak tilas menjadi momentum untuk meningkatkan semangat nasionalis para generasi muda. Apabila para pejuang dahulu tidak meraih kemerdekaan tentu kini generasi muda harus berjuang mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Idonesia.
Quote:
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810094351.jpg)
Andi Djemma
Hidup adalah perjuangan. Setidaknya inilah yang dirasakan Andi Djemma, seorang veteran perang kemerdekaan RI. Pada masa penjajahan, Andi dan rekan-rekannya bertaruh nyawa merebut kemerdekaan, Andi tetap harus berjuang melawan kemiskinan dan penggusuran. “Tidak dihargai veteran!” kata Andi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Andi adalah Wakil Ketua Legiun Veteran Cabang Kota Makassar. Dua tahun silam, Andi dan rekan-rekannya sesama veteran harus digusur dari rumahnya yang ditempati sejak 1947.
Setelah rumah mereka dibongkar, kini Andi Jemma bersama sekitar 20 anggota veteran lainnya terpaksa tinggal di tanah wakaf Pemerintah Kota Makassar. Di atas tanah bekas rawa itulah Andi dan rekan-rekannya menghabiskan masa tua. “Saya tidak cerita yang tidak benar, saya dosa [jika bohong],” kata Andi yang masih lantang walau giginya tinggal beberapa.
Di balik balutan kulitnya yang telah keriput, patriotisme Andi masih berkobar. Mengenakan baju beserta atribut veteran, Andi merayakan Agustusan bersama warga lain. Rumahnya yang terbuat dari seng pun tak ketinggalan dengan hiasan bendera Merah Putih.
Andi boleh jadi cuma salah satu sempalan warga Indonesia yang masih terjajah kemiskinan. Masih banyak warga lain yang kurang beruntung seperti dia. Bahkan di Jakarta yang notabene pusat pemerintahan, kemerdekaan tak bisa dinikmati seratus persen oleh warga Ibu Kota. Ini dialami Maryati dan Suwarna. Bersama orang tua tak mampu lainnya, mereka hanya sanggup “menyekolahkan” anaknya di Kelompok Belajar Sekar Bangsa di Kampung Marlina, Muara Baru, Jakarta Utara.
Jeratan persoalan ekonomi juga membuat Suwarna tak sanggup menyekolahkan anak bungsunya. Seorang anaknya yang sudah lulus sekolah menengah atas juga tak bisa bekerja karena ijazahnya belum diambil.
Merdeka dari belenggu ekonomi pula yang diinginkan Daeng Soreh. Pencari rajungan ini tak satu pun dari tujuh anaknya yang lulus sekolah.
Nasib Maemunah kurang lebih sama. Tiap Agustus, dia hanya bisa mengenang rumahnya di Jembatan Besi, Jakarta Utara. Rumah yang dia beli Rp 5 juta itu digusur untuk proyek pembangunan pusat perbelanjaan. Kini, dia melanjutkan hidup dengan mengontrak rumah.
Quote:
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810094409.jpg)
Syarifudin
Perayaan Hari Ulang Tahun RI menjadi hari yang ditunggu khususnya bagi sejumlah veteran perang. Di hari itu mereka rutin menerima santunan dari dermawan. Seorang di antara mereka adalah Syarifudin. Dengan sebelah kaki akibat terkena pecahan mortir saat agresi Belanda, Syarifudin bersusah payah mendatangi acara yang digelar untuk veteran itu di Jakarta, baru-baru ini.
Tak sia-sia, veteran perang berusia 77 tahun itu mendapat sebuah bingkisan berisi mi instan, beras, dan minyak goreng. Ketika hendak pulang, SCTV menawarkan tumpangan bagi Syarifudin untuk diantarkan ke rumahnya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Sesampainya di rumah, dengan suka cita bingkisan itu diberikan kepada istri tercinta. Bantuan itu terasa sangat berharga mengingat sebagai veteran, Syarifudin cuma mendapat tunjangan Rp 20 ribu per bulan. Jumlah ini tidak cukup, bahkan untuk menutup sewa kontrakan sekali pun.
Syarifudin hanyalah seorang dari ribuan veteran yang menjadi bagian masa silam. Hingga kini dia tak pernah mengecap hidup cukup layak. “Kalo cacatnya berat, [mendapat] sejuta,” ujar Syarifudin.
Kondisi lebih baik dialami Palewangi. Mantan anggota Laskar Kebangkitan Rakyat Indonesia Sulawesi ini sebulan mendapat Rp 500 ribu. Tapi ia masih harus mencari tambahan dengan cara menggarap ladangnya.
Quote:
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810094427.jpg)
Mardan
Mardan, 80 tahun, veteran perang di Jombang, Jawa Timur. Kesulitan ekonomi terus menderanya karena uang pensiun tidak juga didapat. Untuk menyambung hidup, Mardan sempat menjadi pengayuh becak. Kini di usia tuanya, Mardan menghidupi keluarganya dengan membuat kerajinan seni dari bahan bambu.
SCTV berkunjung ke rumah Mardan. Tidak terlalu sulit mencari rumah veteran yang menjadi saksi mata perobekan bendera Belanda di Hotel Oranye Surabaya ini. Ia tinggal di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung. Di rumah berdinding bambu yang sudah lapuk, Mardan tinggal bersama istrinya, Sutami.
Untuk menyambung hidup, Mardan sempat menjadi pengayuh becak selama 30 tahun. Profesi ini digeluti hingga 1988. Saat fisiknya tidak kuat lagi, becak ditinggalkan. Sebenarnya, bisa saja Mardan menggantungkan hidup kepada anak-anaknya. Namun, Mardan lebih memilih membiayai dirinya dan istri dengan melukis, membuat kuda lumping dan kerajinan lain.
Hasil yang didapat tentu saja tidak seberapa. Lukisan yang dibuatnya hanya dapat dijual seharga Rp 25 ribu per buah. Untuk menambah penghasilan, Mardan juga membuat kipas anyaman meski tidak terlalu laku dijual.
Sepertinya, perjuangan tidak pernah berakhir untuk Mardan. Tetapi anggota Laskar Perjuangan Indonesia ini bukan berjuang untuk kemerdekaan sebuah negeri bernama Indonesia melainkan berjuang untuk mendapatkan haknya. Hak mendapatkan pensiun, sebagai bentuk penghargaan pemerintah dan negara untuk pejuang yang pernah menggadaikan nyawanya untuk sebuah kemerdekaan. Ironis, permohonan uang pensiun yang diajukan sejak 1993 hingga kini belum juga dikabulkan. “Katanya tinggal SK (surat keputusan). Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda,” tutur Mardan.
Siang Nanti Saya UPDATE Terus Gan..
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810095022.jpg)
![[Lagi Lagi Masih] Tragisnya Kehidupan Veteran Indonesia Yang Menginspirasi](https://s.kaskus.id/images/2014/08/10/6723866_20140810095022.jpg)
0
10.3K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan