Gini gan, ane langsung ke awal cerita dulu ya, jadi ane nih punya temen atau rival lah yang bisa dibilang waktu dikelas yaitu untuk saingan memperebutkan seorang wanita, ane jujur dari hati terdalam menulis ini ane ga pernah dan ga suka menjelekkan orang,karena itu juga dilarang di agama.

Nah singkat cerita, ane ini sebagai salah satu orang yang cukup dikenal lah dikelas karena kontribusi ane, sehingga sampai akhirnya saingan ane kemungkinan nih ya ' ane ga suuzon ya disini', atau ane ga mau menuduh, mungkin dia ngejelekin ane (negatif) didepan cewe yang ane suka, sehingga sampai suatu saat cewe yang ane suka beserta temen-temennya menjauhi ane. (Istilahnya persaingan yang agak kurang sehat) , (kalo kemarin ane sempet cerita tentang doi yang ane suka ini tapi sekarang ane malah ibarat petir disiang bolong temennya doi yang ngomelin ane)

Nah ane melakukan pembelaan diri disini yaitu ane ga mau sampe masalah ini berlarut-larut, yaitu ngomong langsung ke cewe itu bahwa ane ga pernah melakukan hal tersebut. Dan dari pihak cewenya pun memaklumi dan tidak mempersoalkan atau bahasa gaulnya ('ga peduli') atau mungkin 'cukup tau'. Tetapi, rival ane atau oknum-oknum ini mungkin menyebarkan masalah kehidupan ane sebelumnya yang mungkin semuanya yang jelek-jelek, sehingga membuat cewe yang ane taksir dan temen-temen deketnya semua menjauh dari ane, padahal ane ga pernah melakukan hal tersebut seperti yang difitnahkan.

Ane udah terlanjur dicap buruk terus menerus, tuduhan silih berganti dari orang yang berbeda (yang ane yakin ini pasti mungkin ada hubungannya dengan temen-temen rival ane) kepada ane karena ane dituduh sering cerita kemana-mana padahal itu ga pernah sama sekali kecuali itu temen baik ane (nah mungkin namanya manusia ane ada khilaf juga sempet cerita ke beberapa orang alias jadi stalker dan karena kesalahan kecil ini sehingga dibilang ini kesalahan besar dan terus menerus di'bumbui' hingga masalahnya kompleks sekarang), , trus ane dituduh ini itulah yang buruk-buruk.

Ibarat apinya udah padem eh dicoba dinyalain lagi dan berhasil, padahal ane udah coba memadamkannya (dengan cara minta maaf apabila ane ada salah yang disengaja atau tidak) tapi terkesan itu berbekas ditemen-temen doi sekarang. Dan temen-temen rival ane pun mungkin sekarang sedang merayakan kegembiraannya karena ane diposisi yang sudah sangat terpojok. Ane disuruh mengakui kesalahan ane yang ane ga pernah melakukannya sama sekali.

Akhirnya ane mutusin minta maaf tetapi malah mungkin istilahnya 'ga dimaafin lah' alias 'bodo amat'. Namun, bagi diri ane yang jelas ane udah minta maaf secara iklas, ane bukan sok suci, ane juga manusia yang banyak dosa tetapi ga ada salahnya untuk mengurangi dosa itu dengan kata maaf kan gan? , lagian ane juga udah dalam proses Move Onsekarang.

Ini mungkin cobaan buat ane, pelajaran yang sangat banyak hikmahnya, ane akan coba ambil, coba sabar karena itu kata-kata yang mungkin nanti akan agan sebutkan, kesabaran sih memang ada batasnya gan, tapi itu dia mengingat ane ga suka cari ribut. nah dari cerita diatas, gimana pandangan agan terhadap ane untuk menghadapi kedepannya? Mengingat nanti masih ketemu mereka mereka lagi 1 kelas lagi disemester berikutnya, mereka ini dalam arti (rival ane, temen-temennya, cewe itu dan temen-temen deketnya cewe itu).

Ane bukannya mau mewek di forum ini, tapi ane cuma mau minta saran-saran agan dan aganwati sekalian semuanya agar masalah ane ini ga berlarut-larut, ane suka akan suasana yang damai, damai itu indah.