Adakah yang namanya cinta sejati? Jika ada, maka kisah cinta pemuda asal kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China, bernama Wang Zi-heng ini mungkin adalah salah satunya.

Kisahnya berawal saat berusia enam tahun, Wang bertemu dengan seorang gadis cilik seusianya dan langsung jatuh cinta kepada tetangganya itu. Bahkan Wang mengatakan kepada ibunya bahwa ia telah menemukan calon istri.

Wang dan gadis cilik itu bersekolah di taman kanak-kanak yang sama, bermain bersama setiap hari, dan mereka berdua tak terpisahkan. Bahkan mereka diam-diam saling mencium saat bermain "rumah-rumahan".

Kedua orangtua mereka melihat persahabatan mereka itu sangat indah dan bahkan sempat mendandani keduanya dengan pakaian pernikahan serta mengambil foto mereka di sebuah jembatan kayu tua di kota itu.

Sayangnya, tak lama setelah foto itu diambil, Wang dan keluarganya terpaksa pindah rumah dan kemudian kehilangan kontak dengan gadis yang menjadi cinta sejatinya itu. Setelah bertahun-tahun, ternyata Wang tak melupakan kekasih masa kecilnya itu dan bertekad untuk mencarinya. Celakanya, Wang nyaris tak memiliki informasi apa pun tentang gadis itu.

"Saya bahkan tak mengetahui nama lengkapnya. Saya hanya memanggilnya dengan nama Xixi, yang adalah nama panggilannya," kata Wang.

"Saya selalu mengingatnya dan saya pernah kembali ke lingkungan itu, tetapi dia dan keluarganya juga sudah pindah sehingga tak ada cara untuk melacak keluarga itu," kenang Wang.

Namun, tampaknya Tuhan sudah memutuskan Wang dan Xixi untuk hidup bersama. Secara kebetulan, orangtua Wang bertemu dengan salah satu kerabat Xixi. Dari situlah kemudian Wang mengetahui keberadaan Xixi dan keluarganya.

Wang sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan kekasih masa kecilnya itu, yang ternyata bernama lengkap Xiang Chung. "Saya mendapatkan alamatnya dan nomor teleponnya. Saya lalu menelepon untuk janji bertemu," kata Wang.

"Awalnya saya khawatir dia tak lagi mengenal saya, tetapi ternyata dia masih mengingat saya dan saat bertemu ternyata 'rasa' itu masih ada. Kami kemudian berkencan dan memutuskan untuk menikah," lanjut Wang.

http://internasional.kompas.com/read...campaign=Ktswp