SAKIT....
Sakit sering sekali menjadi objek kekesalan kita, biasanya karena urusan jadi berantakan. Ketika kita sakit, kita tidak bisa melakukan apa-apa. Pikiran melayang. Tubuh rasanya lemas, tetapi tidak bisa makan. Kalaupun bisa, makanan akan terasa hambar. Pokoknya sakit itu nggak enak deh!
Hmm.... Yakin?
Sebenarnya sakit itu enak lagi, Gan! Nggak percaya? Ya udah langsung aja, ane akan membeberkan kenikmatan-kenikmatan yang bisa kita rasakan hanya ketika kita sakit. Check it out!
Spoiler for 1:
Perhatian Lebih
Pernah nggak sih kalian merasa sendiran di kamar dan bingung mau ngapain? Keluarga dan teman seakan sibuk dengan dunianya masing-masing. Nah, kalau agan sakit, mereka tentu akan datang untuk menjenguk agan. Bahkan semakin parah sakitnya, orang yang menjenguk kita bisa jadi semakin banyak. Selain buah gratis , perhatian yang kita dapatkan pun semakin banyak
Hal ini juga berlaku dalam suatu hubungan. Ketika hubungan kalian lagi flatatau bahkan "panas", kalau agan sakit maka doi akan simpati sama agan. Rasa takut kehilangan akan membuat doi perhatian, lalu rasa cinta pun akan kembali membesar. #Eaaa
Spoiler for 2:
Waktu untuk Intropeksi Diri
Agan-aganwati di sini pasti pernah mengalami momen ketika sakit, di mana kita merenungi nasib. Awalnya akan terbersit pertanyaan "Kok bisa sakit ya? Salahku apa?, lalu pikiran kita mulai rewindke masa lalu. Kita mengulang gaya hidup yang tidak sehat, kelelahan karena pekerjaan, belajar atau bahkan dosa yang telah kita buat ke orang-orang di sekitar.
Ketika kita sehat, waktu seakan menjadi terlalu sempit untuk merenung. Kita sibuk berpikir tentang pekerjaan, sekolah, cinta ataupun sibuk menikmati hidup. Dengan sakit, kita jadi punya waktu dan kesempatan untuk intropeksi diri.
Spoiler for 3:
Latihan Sabar
Saat sakit, kita bisa melatih kesabaran. Sabar nggak bisa makan ini-itu. Sabar nggak bisa melakukan ini-itu. Sabar menahan amarah (yang hanya akan membuat kita semakin lemah).
Saat sakit kita jadi tahu betapa tidak enaknya sakit. Maka dari itu kita akan lebih menghargai orang lain, terutama yang sedang sakit. Saat sakit kita melatih kesabaran untuk menunggu kesembuhan. Bersabar sambil berdoa.
Lah kok makin sedih ya bacanya? Hehehe
Lanjut ajalaaaah!
Spoiler for 4:
Nggak kerja
Salah satu enaknya sakit adalah kita jadi punya alasan untuk ijin dari kantor. Bagi yang masih sekolah, sakit adalah alasan tersering siswa untuk tidak masuk sekolah (selain bolos tentunya ). Ketika agan sakit cobalah untuk menikmati momen di mana kita tidak sibuk. Ketika sakit kita bisa menghindar dari segala rapat atau kegiatan yang membosankan. Bahkan kalau masih kecil, agan bisa menolak untuk ikut acara keluarga dengan alasan sakit.
Spoiler for 5:
Menggugurkan dosa
The last but not least, nikmat orang sakit adalah digugurkan dosa-dosanya. Dalam Islam, seseorang yang sakit akan gugur dosa-dosanya. Seperti dalam hadist berikut. “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.
(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).
Dan “Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”.
(HR. Bukhari no. 5641).
Enak kan? Semakin lama kita sakit, semakin jauh nerakan dari kita, serta semakin dekat surga dengan kita. Bahkan dengan sakit, kita bisa merasakan kekuasaan Allah swt karena telah memberikan kita sakit dan sehat dengan mudahnya.
Quote:
Namun bagaimanapun, setiap orang yang sakit pastinya ingin cepat sembuh. Sayangnya beberapa orang percaya kalau udah terserang beberapa penyakit tertentu, maka sudah tidak mungkin lagi sembuh. Padahal itu salah loh? Buktinya Allah swt berfirman seperti ini: “Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan yang haram”. (HR. Ad Daulabi dalam al-Kuna, dihasankan oleh Syeikh Albani dalam kitab Silsilah al Hadiits ash- Shohihah no. 1633).
Masih belum percaya? Ya udah cek ini:
Spoiler for Kisah inspiratif:
Morris Goodman merupakan seorang agen asuransi yang kaya raya ketika ia berusia 35 tahun. Sayangnya nasibnya berubah 180 derajat oleh sebuah kecelakaan pesawat. Saraf-sarafnya rusak, sumsum tulang belakang hancur dan seluruh otot-otot utama dalam tubuhnya tidak bisa digerakkan. Sebagian besar fungsi otaknya telah mati (FYI, sel saraf adalah satu-satunya sel dalam tubuh kita yang (hampir) tidak bisa diperbaiki oleh tubuh).
Dokter telah mendiagnosanya bahwa ia akan lumpuh seumur hidup. Saat itu satu-satunya hal yang bisa dilakukan Morris adalah mengedipkan mata. Ia terbaring lemah dalam rumah sakit menunggu ajalnya.
Namun Morris tidak menyerah. Ia membayangkan suatu hari ia sudah sehat dan berjalan keluar rumah sakit. Ia optimis akan kesembuhannya.
Rumah sakit mengatakan bahwa Morris takkan bisa bernafas lagi tanpa bantuan alat karena diafragmanya hancur. Namun ia membisiki dirinya sendiri,"Bernafaslah! Tarik nafas dalam-dalam!" Beberapa bulan kemudian (tepatnya 9 bulan sejak kecelakaan pesawat tsb), Morris benar-benar bisa bernafas sendiri. Alat bantuan nafas dilepaskan dari tubuhnya. Morris pun bisa berjalan keluar dari rumah sakit! Tepat seperti apa yang dipikirkannya.
Setelah sehat, kini ia menjadi seorang motivator yang terrkenal di kancah dunia. Sudah banyak sekali orang yang terinspirasi oleh kisah hidupnya yang menakjubkan. Ia pun diberi julukan "The Miracle Man".
Kesimpulannya,sakit tidak harus terpuruk. KIta bahkan bisa menikmatinya.
Semoga setelah ini kalau kita melihat orang yang sedang sakit, kita tidak lagi cuek. Bahkan kita tidak perlu sedih dan simpati.
Hibur mereka agar mereka dapat menikmati "momen sakit" mereka. Oke?