Permisi agan/wati, saya lagi bikin cerita fiktif tentang zombie nih, (di kaskus ini banyak cerita bertemakan tentang zombie...mereka adalah yang terbaik dibandingkan dengan ane). mudah mudahan kalian juga pada suka sama cerita ane, maaf kalo ada kesamaan nama, tokoh dan tempat ane minta maaf sebesar besarnya hal ini dilakukan tanpa unsur kesengajaan . semoga agan/wati tidak pernah bosan dan terhibur dengan cerita ini. kritik dan saran kalian sangat membangun. selamat membaca


Z-01 Merubah Dunia

Mataku mulai terbuka, rasa sakit dari badan ini memang begitu terasa. Entah granat atau nuklir yang telah menghancurkan daerahku akibat penyebaran virus Z-01.

Z-01 sudah menjalar melalui gigitan dari mayat hidup ini, film fiksi yang sering aku tonton di bioskop dan televisi terasa sangat nyata. Aku pikir ini hanya mimpi tapi semakin aku merasakan rasa sakit, semakin begitu nyata penderitaan ini

Aku melihat ke sekeliling ruangan untuk mencari beberapa obat dan alkohol, agar bisa meredam infeksi yang jika tidak di obati akan membuatku semakin payah dalam survival ini.

Aku tidak yakin hari apa ini, menyebarnya virus Z-01 sudah membuat hilangnya sebagian populasi manusia, kabar mencuat ini adalah ulah dari sekumpulan orang yang menginginkan ordebaru untuk melenyapkan setengah dari populasi di bumi, dan terjadi kesalahan dalam membuat virus ini menjadikan mereka menjadi predator yang lapar.

Aku mencoba keluar dan melihat kalender yang separuhnya hangus menunjukan tahun 2021. Sedikit sekali ketika melihat bangunan di Bogor berdiri tegak, semuanya luluh lantah , daging segar yang tercerai berai dan potongan daging dari zombie ini rusak akibat serangan bom.

Rasa depresi ini sungguh menyiksaku, dalam benakku "kenapa aku tidak ikut mati saja ketika di bom oleh para militer, di bandingkan aku mati konyol dan di jadikan santapan oleh para mayat hidup yang rakus ini".

Kucoba melihat sekelilingku, hanya ada mayat manusia dan zombie yang sudah terbunuh akibat serangan bom beberapa hari yang lalu.

Hanya bermodal ak47, yang di berikan oleh tentara Angkatan Darat dalam pelatihan bertahan hidup beberapa minggu lalu, aku mencoba mencari amunisi baru dari sisa posko yang didirikan tentara tidak jauh dari rumahku.

Hari mulai gelap, aku harus mencari tempat berteduh agar tidak menjadi mangsa para zombie yang siap menerkamku kapan saja.

Cuaca sangat tidak mendukung tangisan langit mulai membasahi lantai bumi, aku harus segera siapkan tempat peristirahatanku.

Rumah tingkat yang dulunya di tempati juragan tanah ini sudah sangat usang, bahkan terlihat angker. Ah peduli setan, yang aku takutkan saat ini bukan setan melainkan segerombolan predator bengis.

Aku mulai membenahi ruangan kecil seperti gudang untuk aku jadikan tempat berlindung.

Aku temukan beberapa amunisi yang cukup untuk membunuh belasan zombie. "One shot one kill, ayo kamu pasti bisa" aku mencoba memberikan semangat pada diriku sendiri.
Sepotong roti yang kutemukan di lemari yang kurapatkan di depan pintu cukup untuk mengganjal perut dari beberapa hari pingsannya diriku.

Teriakan teriakan dari pembunuhan ini sangat menyiksa telingaku, mereka menjadi spesies teratas di rantai makanan saat ini.

Aku melihat sendiri bagaimana teman temanku di cabik perutnya dan kepala nya, dan mengeluarkan beberapa tulang mereka lalu memakan layaknya singa yg kelaparan.

"Apakah ini menjadi akhir dari populasi manusia ?"

Bagaimana dengan negara negara lain disana ? Jepang ? Amerika ? Spanyol ? Arab ? Dan Rusia ? Kenapa mereka tidak mengirimkan bala bantuan ? Ataukah mereka mengalami nasib yang sama ?

Perlahan lahan mata mulai terlelap, tapi aku harus terjaga karna sewaktu waktu mereka bisa menghancurkan pintu dan lemari yang menjadi pertahanan terakhirku...aku tak kuasa, akhirnya mimpi memasuki sel sel di otakku dan memprogam bagaimana kejadian masa lalu yang sangat kelam, dimana aku berjuang bersama saudaraku dan akhirnya dia kubunuh tepat di kepala setelah dia mengalami perubahannya.


Kini aku berjuang sendiri.