faktagerindraAvatar border
TS
faktagerindra
Negeri Ini Harus Banyak Belajar Pada Sosok Prabowo Subianto


Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951, umur 62 tahun. Dia merupakan seorang Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan). Prabowo merupakan putra dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo, ekonom Indonesia dan Dora Marie Sigar, atau lebih dikenal dengan nama Dora Soemitro. Dia cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan Ketua Dewan Pertaimbangan Agung (DPA) pertama. Prabowo memiliki dua kakak perempuan, Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, serta satu orang adik, Hashim Djojohadikusumo. Saat ini, Hashim dikenal sebagai seorang pengusaha handal, dengan bisnis di puluhan negara termasuk Kanada, Rusia dan Indonesia.



Sedangkan karier militer Prabowo dimulai tahun 1970, dengan mendaftar di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Dia lulus tahun 1974, satu tahun setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lulus. Tahun 1976 Prabowo bertugas sebagai Komandan Peleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur, saat itu dia berumur 26 tahun dan merupakan komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala. Tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggung jawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.



Akhir 1992, Xanana Gusmao berhasil ditangkap dalam operasi yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Prabowo. Informasi mengenai keberadaan Xanana Gusmao diperoleh dari sadapan telepon Ramos Horta di pengasingan. Pada 1995, dia sudah mencapai jabatan Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Salah satu pencapaian Prabowo adalah, penyelamatan Mapenduma 1996, saat menjadi pimpinan Kopassus, Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma. Saat itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Operasi ini berhasil menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap oleh OPM. Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan tujuh sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda dan Jerman. Pada 26 April 1997, Tim Nasional Indonesia ke Puncak Gunung Everest berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia setelah mendaki melalui jalur selatan Nepal. Tim ini terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI ini diprakarsai oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto.




Kemudian Prabowo dipromosikan menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) dengan pangkat Letnan Jenderal. Namun, baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada Mei 1998 oleh Presiden BJ Habibie, karena saat itu meledak peristiwa Mei 1998, Letjen (Purn) Prabowo Subianto tiba-tiba dipersalahkan atas kasus yang tidak pernah ia lakukan. Prabowo Subianto dituduh melakukan serangkaian pelanggaran HAM. Setelah diberhentikan itu, karier militer Prabowo bisa dianggap berakhir. Bukan hanya karir yang hancur, hubungan Prabowo Subianto dengan Titiek Soeharto pun berakhir. Sungguh persitiwa yang menghancurkan Prabowo Subianto saat itu, tetapi sebagai mantan prajurit, jiwa tegar dan kstaria yang saat itu Prabowo Subianto tunjukan. Perjuangannya untuk negeri ini, tidak berhenti sampai situ saja.

Kandas di dunia militer dan bahtera rumah tangga, justru karier Prabowo cemerlang di sejumlah organisasi. Di antaranya Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), merupakan organisasi sosial di Indonesia, yang didirikan pada 27 April 1973 di Jakarta. Sebanyak 14 organisasi pertanian tergabung di dalamnya. Pada 5 Desember 2004, Prabowo terpilih sebagai Ketua Umum HKTI, mengalahkan Setiawan Djodi dan Ja'far Hafsah. Pada Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7, Prabowo kembali terpilih sebagai Ketua Umum 2010-2015 secara aklamasi. 32 dari 33 Dewan Pimpinan Daerah menerima laporan pertanggungjawaban Prabowo dan meminta agar Prabowo kembali memimpin HKTI.




Pada 6 Agustus 2008, Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo sebagai ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah mendapat dukungan dari 29 Dewan Pimpinan Wilayah tingkat provinsi dan 199 Dewan Pimpinan Daerah tingkat kabupaten. Tak hanya itu, Prabowo juga memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI tahun 2004. Pada SEA Games 2011 di Jakarta, cabang olahraga pencak silat berhasil mendapatkan juara umum dengan menyabet sembilan dari 18 nomor yang dipertandingkan.

Sekilas kita melihat contoh pemimpin yang sanggup dan kokoh berdiri di kakinya sendiri, walau banyak sekali yang menjatuhkannya dan menyerang secara brutal. Semoga kelak bangsa ini dapat belajar dari sosok Prabowo Subianto, untuk terus bangkit dan berjuang, walaupun selalu dihancurkan dan diserang oleh bangsa lain.
0
13.1K
106
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan