Semua orang tua pasti berusaha mencari cara bagaimana semua anaknya mendapatkan pendidikan yang memadai sedari kecil. Dengan mengikuti berbagai macam les mulai dari les matematika, bahasa inggris dan pelajaran lainnya. Semuanya akan dilakukan demi anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak. Tentu mengikuti les-les semacam itu membutuhkan biaya ekstra.

Tapi ternyata tidak semua anak-anak yang mendapatkan keberuntungan seperti ini. Masih banyak anak-anak yang ingin bersekolah saja tidak memiliki biaya, bagaimana bisa untuk mengikuti les-les lainnya? Banyak anak pintar Indonesia yang tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolahnya. Mereka lebih memilih untuk membantu orang tuanya mencari uang daripada bersekolah untuk menghabiskan uang.

Angin segar dihembuskan oleh presiden terpilih 2014, Jokowi-JK yang berjanji untuk memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Apa itu KIP? Ide kartu Indonesia pintar ini sebenarnya sudah dilakukan saat Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta. Beliau membuat Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membantu pendidikan di Jakarta. Sehingga siswa Jakarta yang tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolahnya mendapat bantuan untuk bisa melanjutkan sekolahnya. KIP ini juga bertujuan untuk membantu siswa-siswa yang kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak.

Dengan terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden masa jabatan 2014-2019 diharapkan bisa membantu siswa-siswa berprestasi yang mengalami kesulitan biaya untuk melanjutkan sekolahnya. Karena Indonesia ini membutuhkan penerus-penerus bangsa yang berpendidikan dan cerdas untuk memimpin Indonesia di masa yang akan datang. Semoga janji Jokowi ini dapat direalisasikan secepatnya untuk mengurangi dan menjauhkan anak-anak Indonesia dari krisis pendidikan. Janji-janji Jokowi lainnya bisa kita lihat di http://iklancapres.org/