- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahaya Makan & Minum Sambil Berdiri


TS
mazr
Bahaya Makan & Minum Sambil Berdiri


Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: “Jangan kalian minum sambil berdiri, apabila kalian lupa, maka hendaknya dimuntahkan,” lantas seorang sahabat yang bernama Qotadah bertanya, “Bagaimana dengan makan?”. Beliau menjawab, “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Selain itu, ternyata makan dan minum sambil berdiri bukan hanya dilarang secara agama dan etika, tetapi juga secara kesehatan. Menurut dr. Andri Setiawan, makan dan minum sambil berdiri selain dilarang lantaran alasan kesopanan, juga berdampak buruk pada kesehatan. Makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan daripada sambil berdiri. Pasalnya, dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut sfringer, yakni struktur maskuler (berotot) yang berfungsi membuka dan menutup.
“Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan di ginjal. Filter penyaring ini terbuka disaat kita duduk dan tertutup disaat berdiri,” ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) itu dalam artikel Yahoo Indonesia yang ditulis oleh Rachmat Muslim.
Secara internal, tubuh kita memiliki jaringan penyaring yang dapat membuka dan menutup, maka kebiasaan makan dan minum sambil berdiri sangatlah riskan dan bisa berakibat fatal untuk kesehatan ginjal. Dan ternyata, jika kebiasaan buruk ini sering terjadi dapat mengakibatkan pelakunya pingsan atau mati mendadak.
Sejurus dengan apa yang dikatakan oleh dr. Andri Setiawan, dr. Ana Budi Rahayu, SpS, juga menjelaskan bahwa makan sambil berdiri akan menyebabkan terjadinya reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. “Karena itu cara mencegah reflux asam lambung ini dengan makan sambil duduk,” ujar dokter Spesialis Saraf RS PKU Muhammadiyah Bantul itu seperti yang dirilis oleh Republika.
Sobat, akhirnya kita mengerti bukan, betapa bahayanya makan dan minum sambil berdiri. Hal ini sebenarnya sudah jauh-jauh diajarkan oleh nabi kita Nabi Muhammad Saw pada saat zamannya. Dan dengan adanya bukti-bukti atau alasan secara medis, ternyata kebenaran tidaklah dapat terbantahkan. Agama kita selalu mengajarkan bagaimana etika hidup yang baik dan benar. Selamat mengeksekusi catatan ini dan semoga bermanfaat.
LARANGAN makan dan minum sambil berdiri rasanya sudah bagi banyak dari kita. Namun entah atas dasar agama atau tradisi, gaya makan seperti itu dianggap tidak baik. Adakah alasan kesehatannya?
Ahli kesehatan dr. Andri Setiawan yang dimintai komentarnya mengatakan, selain alasan sopan santun, sebenarnya secara medis makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan ketimbang sambil berdiri. Sebab dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring (filter) atau yang lazim disebut sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup.
"Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan di ginjal. Filter penyaring ini terbuka di saat kita duduk dan tertutup di saat berdiri," jelasnya kepada Plasadana.com, yang mewawancarainya untuk Yahoo Indonesia.
Ketika filter dalam posisi tertutup, air yang dikonsumsi sambil berdiri langsung masuk hingga ke kantong kemih tanpa proses penyaringan. Akibatnya, Andri menegaskan, terjadi pengendapan di saluran ureter.
"Bila hal itu terus terjadi, bisa menyebabkan gangguan pada ginjal," ujarnya.
Selain itu, dokter yang praktik di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ini juga mengungkapkan, saat berdiri, manusia sebenarnya dalam keadaan tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya.
Sebaliknya, dalam posisi duduk, saraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang. "Sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum," ujarnya.
Dampak buruk lain dari makan dan minum sambil berdiri, dia memaparkan, adalah refleksi saraf. Hal itu diakibatkan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
“Apabila sering terjadi refleksi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi saraf (vagal inhibition) yang parah, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak,” terangnya.
Alumni Universitas Yarsi ini menyatakan, kendati dampaknya tidak terjadi secara instan, makan dan minum sebaiknya dilakukan sambil duduk. Pasti lebih menyehatkan.
Apalagi, 95 persen penyebab luka pada lambung terjadi di tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. "Kan tidak susah juga makan dan minum sambil duduk," tandasnya.



nona212 memberi reputasi
1
1.7K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan