Li Liungchao, Manusia Keong dari China

Sekitar 20 tahun yang lalu seorang pria China bernama Li Liungchao pergi meninggalkan kampung halamannyadi Guangzhi untuk meraih impiannya merantau ke kota besar Guangzhou dan Shenzen. Namun Li memutuaskan untuk kembali pulang 5 tahun yang lalu. Namun uniknya, alih-alih menggunakan transportasi umum, Li justru memilih berjalan kaki dan lebih unik lagi Li membawa serta "rumahnya" pulang !

Manusia Keong
Sebagai perbandingan, berjalan kaki menuju Shenzen ke Guangzhi adalah sejauh 250 mil (724km). Itu sama saja dengan jarak dari Jakarta ke Surabaya ! Tentu sangat jauh bukan ! Apalagi dengan rumahnya yang beban seberat 132 poun(60kg) dengan ukuran 2x1,5 meter di punggungnya. Bisakah anda membayangkannya?

Mandiri
Li mengatakan bahwa ia membuat rumahnya dengan tangannya sendiri dari bambu, kayu dan botol plastik bekas yg biasa ia temukan di jalan. Sebgian dari botol bekas itu ia jual untuk kebutuhan sehari-hari dan perbekalannya selama perjalanan. Kadang ia mengatakan terkadang pundak dan punggungnya sakit apabila terlalu lama memanggul "rumah keongnya" apalagi ia berjalan seorang diri. Kini ia hanya berjarak 20 mil(32 km) lagi menuju Guangzhi.

Saya doakan semoga selamat sampai tujuan ya Pak Li.