MERDEKA.COM. Mantan Panglima TNI Djoko Santoso menegaskan Unimog yang disita kepolisian saat demo keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu adalah miliknya. Dia pun tak merasa bersalah atas kepemilikannya tersebut.

"Iya itu (Unimog) milik saya, tulis yang besar, itu milik saya," kata Djoko Santoso di Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (3/9).

Topik pilihan: Prabowo Subianto

Sebagai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014, Djoko menyebut kepemilikannya itu dilindungi undang-undang. Bahkan, dia menyebut sudah menerjunkan mobilnya itu beberapa kali.

"Saya kan Pro Prabowo dan hak berkumpul menyampaikan pendapat dilindungi undang-undang, dan Unimog saya nggak melanggar aturan, itu sudah delapan kali turun nggak ada apa-apa," jelasnya.

Djoko menambahkan, selama ini pihaknya sudah tertib dalam melaksanakan aksi demontrasi. Terkait demo jelang keputusan MK, dirinya menegaskan bahwa tidak ada hal apapun yang dilanggar dari Unimog miliknya.

"Selama ini tertib, kemarin saja diprovokasi, dan kendaraan saya kan nggak melanggar hukum," tegasnya.


Meski keputusan MK menyatakan sudah menetapkan Jokowi-Jusuf Kalla, Djoko menegaskan masih tetap berjuang mendukung Prabowo-Hatta. Dirinya pun memaklumi atas keputusan MK tersebut.

"Jelas masih berjuang untuk Prabowo,karena keputusan tidak menjaminkan keadilan. Bukan menolak (keputusan MK), tapi memaklumi, mencerminkan ketidakadilan," terangnya.

SUMUR


Keadilan ada krn hasil dari kemufakatan, dan kemufaktan terbentuk karena memandang fakta dan bukti-bukti yang kongkrit, bukan bersumber dari katanya. lalu om jendral membicarakan keadilan yg mana?
--- btw gak sayang apa pak tuh unimog di kandangin
---- demi tuhan wowok apapun dilakukan, gak mendukung wowok= tapir dan syiah..
padahal mah kelakuan mereka (panasbung) sendiri yg kyk org tapir dan syiah