- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lagi, Wartawan AS Dipenggal ISIS


TS
egatnecrep
Lagi, Wartawan AS Dipenggal ISIS
Quote:

Steven Sotloff, wartawan AS kembali muncul di sebuah video pemenggalan yang dilakukan oleh militan ISIS. Kali ini Sotloff menjadi korban pemenggalan kelompok militan tersebut. Sotloff diculik di Suriah pada 2013 lalu dan pertama kali muncul pada akhir video pemenggalan wartawan AS, James Foley bulan lalu. Militan ISIS juga mengancam akan memenggal sandera berkewarganegaraan Inggris. Ibu Sotloff mengajukan banding ke pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi setelah muncul video pemenggalan Foley untuk menyelamatkan anaknya. Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan para pejabat AS sedang memeriksa video terkait.
Video ini merupakan video pemenggalan kedua ISIS yang muncul sebagai peringatan untuk pemerintah AS karena telah melakukan serangan udara melawan ISIS di Iraq. Serangan udara AS menyebabkan kerusakan pada ISIS dan menghambat perluasan pemerintahan ISIS ke Kurdisian. Dengan mengancam memenggal sandera berkewarganegaraan Inggris, ISIS menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara AS dan Inggris sebagai musuh.
Video yang berjudul "A second message to America" berdurasi dua setengah menit ini dibuat di gurun pasir. Kemungkinan dibuat setelah pemenggalan Foley, meskipun belum pasti. Pada video ini, Sotloff membacakan surat yang ditujukan ke Presiden Obama: "You've spent billions of US taxpayers' dollars and we have lost thousands of our troops in our previous fighting against the Islamic State, so where is the people's interest in reigniting this war?"
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest: "Pikiran dan doa kami untuk Sotloff dan keluarga." Pria dengan topeng yang suaranya mirip dengan orang pada video pemenggalan Foley menjelaskan bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk membalas serangan udara AS.
"Aku kembali, Obama, dan aku kembali karena kebijakan luar negeri Anda yang arogan terhadap ISIS, ini peringatan serius kami," kata pria itu. "Kami mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan orang-orang pemerintah Amerika yang jahat terhadap ISIS untuk mundur dan meninggalkan kami sendiri." Video berakhir dengan ancaman akan membunuh sandera berkewarganegaraan Inggris.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan: "Jika video ini asli, kami muak dengan tindakan brutal ini." Earnest mewanti-wanti tentang kebenaran video ini. "Pikiran dan doa kami, pertama dan yang utama, untuk Sotloff dan keluarga Sotloff dan orang-orang yang bekerja dengannya," katanya. "Saya tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi tentang keaslian video tersebut." "Ini adalah sesuatu yang akan dianalisa dengan sangat hati-hati oleh pemerintah AS dan para pejabat intelijen kami untuk dilihat keasliannya."
Perdana Menteri Inggris David Cameron menggambarkan pemenggalan ini sebagai "tindakan tercela, sangat menjijikkan". Orang kantor Cameron mengatakan dia sudah tahu sejak berbulan-bulan lalu bahwa warga negara Inggris disandera oleh ISIS dan telah mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi untuk membahas ini. Namun para pejabat Inggris mengatakan tidak akan berkomentar tentang kejadian ini.
Teman Sotloff, pembuat film asal AS Matthew Van Dyke, mengatakan kepada BBC: "Dia adalah orang yang sangat profesional dan tidak ada alasan untuk hal ini terjadi padanya." Sotloff diculik di dekat Aleppo di Suriah utara pada Agustus 2013. Dia bekerja untuk majalah Time, Foreign Policy and the Christian Science Monitor, dan melaporkan dari Mesir, Libya dan Suriah.
Editor Majalah Time Nancy Gibbs mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia "terkejut dan sangat sedih dengan laporan kematian Steven Sotloff ini". "Dia memberikan hidupnya sehingga pembaca memiliki akses ke informasi dari beberapa tempat paling berbahaya di dunia. Pikiran dan doa kami untuk dia dan keluarganya," lanjutnya.
Temannya mengatakan ia tinggal di Yaman selama bertahun-tahun dan berbicara bahasa Arab dengan baik. Pada saat penangkapannya, keluarganya memilih untuk tidak berbicara secara detail, sesuai saran dari pejabat Inggris. Bulan lalu sebuah video pemenggalan Foley dirilis oleh ISIS. Sotloff ditunjukkan pada akhir video, militan ISIS memberi peringatan bahwa nasibnya tergantung pada langkah berikutnya Presiden Obama.
AS telah meluncurkan lebih dari 120 serangan udara di Irak pada bulan lalu, dalam upaya untuk membantu pasukan Kurdi menghambat militan ISIS dan melindungi minoritas yang terancam oleh mereka.
Gimana tanggepan agan-agan sekalian? Jujur, ane sih ngeri banget. Lagi ngeliput berita tiba-tiba diculik dan...


SUMBER + VIDEO: http://www.memobee.com/lagi-wartawan...13069-eij.html
Diubah oleh egatnecrep 03-09-2014 21:40
0
6.4K
Kutip
56
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan