Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kastubaroniAvatar border
TS
kastubaroni
Anggito, "Tdk Pernah Ada Subsidi BBM!" Yg Ngerti Subsidi BBM & Stuju BBM Naik, Masuk
Quote:

http://muslimdaily.net/opini/opini-u...bsidi-bbm.html

Dan berdasarkan tulisan berikut:
Quote:

Anggito, "Tdk Pernah Ada Subsidi BBM!" Yg Ngerti Subsidi BBM & Stuju BBM Naik, Masuk
http://infoindonesiakita.com/2012/03...bm-itu-bohong/
http://www.eia.gov/petroleum/gasdiesel/
>>>
NB:
Dari gambar di atas, dengan asumsi 1 U$ = Rp 10.000,-,
maka harga perliternya adalah = Rp 9.471,-

Jika kita berpatokan pd ilustrasi di atas,
maka PEMERINTAH HARUS MENSUBSIDI SEKITAR 3000 RUPIAH PER LITER AGAR PERTAMINA TETAP BISA MENJUAL PREMIUM SEHARGA Rp 6.500/L ......

======================

Sekarang yg menjadi pertanyaan besar saya adalah :

1. Asumsikan Indonesia SEKARANG Menghasilkan 900 ribu Barel Perhari (BPH) Minyak Bumi Yang Semuanya dari PERTAMINA (Anggap Seluruh perusahaan asing sudah habis masa kontraknya atau DINASIONALISASI)
2. Asumsikan 500 KBPH-nya Diolah Sendiri menjadi BBM Premium
3. Asumsikan Konsumsi BBM Premium dalam Negeri adalah 500 KBPH

Dan Jika berdasarkan ilustrasi di atas dimana:
Retail Price Regular Gasoline adalah 3.58 U$/gallon (Rp 9.500/L),

Maka apakah PEMERINTAH TETAP HARUS MENSUBSIDI PREMIUM SEBESAR Rp 3.000/L agar Pertamina Bisa Menjual seharga Rp 6.500/L .... ???


Mari kita diskusikan bersama dengan kepala yg dingin dan hati yg tenang.

Salam.
0
13.2K
190
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan