- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#jamborePS Apalah Artinya Revolusi Mental Bila Kurang Gizi


TS
bangjack90
#jamborePS Apalah Artinya Revolusi Mental Bila Kurang Gizi
HANIBAL HAMIDI
“Membangun kembali Karakter Bangsa Nusantara
Yang Agung dan Hebat oleh seluruh komponen
bangsa yang dipimpin oleh Pemerintahan NKRI
saat ini “dalam waktu yang sesingkat-singkatnya” melalui “Revolusi Mental” membutuhkan dukungan jaminan Kesehatan yang paling optimal bagi “Seluruh Janin, Bayi dan Balita” (Kebutuhan Perkembangan awal Mental
dalam Fase Oral dan Fase anal serta Kebutuhan Perkembangan Sel Otak) yang ada saat ini dan di masa mendatang. – perdesaansehat.com
Hanibal Hamidi, Merdesa Institute
Apalah Artinya Revolusi Mental Bila Kurang Gizi
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
RMOL. Revolusi mental Jokowi juga harus diwujudkan dalam revolusi kesehatan. Sebab revolusi mental tidak akan mengubah apapun jika bahan dasar atau gizi untuk menopang terwujudnya revolusi itu tidak diselesaikan dengan baik. “Gagasan tentang menyambungkan revolusi
dental dengan revolusi
kesehatan ini jelas dalam kerangka berpikir dan berkaitan secara langsung,” ujar Asisten Deputi Kementerian Perumahan Daerah
Tertinggal, Hanibal Hamidi, saat diskusi bertajuk “Revolusi Kesehatan menuju Revolusi Mental untuk Indonesia Baru,” di
Jakarta (Senin, 1/9)
Hanibal mencontohkan, Amerika dengan anggaran yang ada menempatkan tiga kegiatan utama yakni pengadaan barang
yang baik dengan e-goverment, pembangunan nasional dengan berbasis bagaimana merawat
tumbuhan dan ketersediaan air, dan terakhir adalah gizi. Selain itu,
tentu Revolusi Mental juga harus memperhatikan ketahanan pangan.
“Revolusi Mental harus dimulai dari Revolusi Kesehatan yang terjaga untuk Indonesia sehat. Tetapi bukan hanya pengobatan saat sakit, namun juga menjaga kesehatan, ketahanan pangan, dan
anggarannya dihitung ulang. Itu harapan kami ke pemerintahan baru,” jelasnya.
Tak cuma itu, Hanibal melanjutkan, dalam mewujudkan Revolusi Mental, harus bisa memastikan seluruh Undang-undang yang terkait menjadi satu kesatuan. Seperti UU SJSN, UU BPJS, UU 52 tentang Manajemen Kependudukan dan Keluarga Berencana serta UU lainnya. [ysa]
Hanibal Hamidi Perdesaan Sehat #jamborePS
“Membangun kembali Karakter Bangsa Nusantara
Yang Agung dan Hebat oleh seluruh komponen
bangsa yang dipimpin oleh Pemerintahan NKRI
saat ini “dalam waktu yang sesingkat-singkatnya” melalui “Revolusi Mental” membutuhkan dukungan jaminan Kesehatan yang paling optimal bagi “Seluruh Janin, Bayi dan Balita” (Kebutuhan Perkembangan awal Mental
dalam Fase Oral dan Fase anal serta Kebutuhan Perkembangan Sel Otak) yang ada saat ini dan di masa mendatang. – perdesaansehat.com
Hanibal Hamidi, Merdesa Institute
Apalah Artinya Revolusi Mental Bila Kurang Gizi
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
RMOL. Revolusi mental Jokowi juga harus diwujudkan dalam revolusi kesehatan. Sebab revolusi mental tidak akan mengubah apapun jika bahan dasar atau gizi untuk menopang terwujudnya revolusi itu tidak diselesaikan dengan baik. “Gagasan tentang menyambungkan revolusi
dental dengan revolusi
kesehatan ini jelas dalam kerangka berpikir dan berkaitan secara langsung,” ujar Asisten Deputi Kementerian Perumahan Daerah
Tertinggal, Hanibal Hamidi, saat diskusi bertajuk “Revolusi Kesehatan menuju Revolusi Mental untuk Indonesia Baru,” di
Jakarta (Senin, 1/9)
Hanibal mencontohkan, Amerika dengan anggaran yang ada menempatkan tiga kegiatan utama yakni pengadaan barang
yang baik dengan e-goverment, pembangunan nasional dengan berbasis bagaimana merawat
tumbuhan dan ketersediaan air, dan terakhir adalah gizi. Selain itu,
tentu Revolusi Mental juga harus memperhatikan ketahanan pangan.
“Revolusi Mental harus dimulai dari Revolusi Kesehatan yang terjaga untuk Indonesia sehat. Tetapi bukan hanya pengobatan saat sakit, namun juga menjaga kesehatan, ketahanan pangan, dan
anggarannya dihitung ulang. Itu harapan kami ke pemerintahan baru,” jelasnya.
Tak cuma itu, Hanibal melanjutkan, dalam mewujudkan Revolusi Mental, harus bisa memastikan seluruh Undang-undang yang terkait menjadi satu kesatuan. Seperti UU SJSN, UU BPJS, UU 52 tentang Manajemen Kependudukan dan Keluarga Berencana serta UU lainnya. [ysa]
Hanibal Hamidi Perdesaan Sehat #jamborePS
0
845
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan