Permisi kisanak..

Hamba adalah seorang pengembara yg galau nih. (lebay dot kom )

semoga ga salah room tp inikan menyangkut soal keluarga jg (weddingnya udah lama )

Hamba udah 11 tahun nikah anak 3. Istri Hamba kerja gaji UMP DKI (2,2jt) sedangkan hamba wiraswastawan yg penghasilannya tak menentu (rata-rata 1jt/bulan). Anak hamba yg gede udah mo SMP dan yg paling kecil 1,5 tahun.

Hamba menempati rumah ortu yg sertifikatnya masih HAK GUNA PAKAI (belum SHM) atas nama 3 orang (hamba, nyokap dan adek). Sertifikat jenis itu punya masa 25 tahun harus diperpanjang (baru dibuat kemarin tahun 2012) sedangkan sebelumnya tanah tsb belum bersertifikat karena tanah negara (bekas kompleks TNI). Lokasi yg hamba tempati saat ini dekat dgn segitiga emas JKT (Sudirman/SCBD-Mega Kuningan-Gatot Subroto). Pokoknya strategis bgt deh buat yg kerja di Jakarta. Ga usah hamba sebutkan persisnya jg kisanak pasti tahu dimana lokasinya.

Nah. yg bikin hamba galau saat ini adalah hamba mau jual rumah hamba itu dan uangnya akan kita bagi 3 (hamba, nyokap dan adek) atas pertimbangan-pertimbangan berikut:

1. Hamba perlu dana segar. Usaha hamba yg banyak hutang. Sebenernya usaha tsb adalah peninggalan almarhum bokap hamba dulu yg menyisakan hutang pd karyawan. sehingga keuntungan usaha hamba bela-belain utk karyawan dulu sementara hamba kebagian sisanya. Nah. dari hasil jual rumah tsb. hamba berencana mo melunasi sisa hutang ke mereka.

2. Hamba harus menanggung beban rumah (rekening rumah semua hamba yg bayar) sedangkan adek hamba ga mau kerja. Dia cuma main game aja setiap hari. Padahal usianya udah kepala 3 jg sama spt hamba. Coba kisanak pikir. apa pantas begitu?

3. Hamba akan invest ke property kecil-kecilan (rumah kontrakan/kost supaya keuangan hamba stabil. Soalnya pas hamba hitung sangat cukup sekali untuk semua itu. Hal tsb untuk menopang penghasilan hamba yg pas-pasan ini.

4. Sesuai poin 3 itu soal hal yg bikin istri hamba harus kerja karena dia penghasilannya tetap sedangkan hamba ga menentu. Istri hamba mau dirumahkan aja (kasihan anak2 hamba dari kecil ditinggal kerja terus). Hal yg bikin hamba menetap dan menahan diri di Mampang karena istri hamba yg kerja di Jaxel. sedangkan kalo misalnya hamba menyingkir ke pinggiran dan punya rumah kontrakan/kost ditambah usaha kecil-kecilan hamba ini berarti hamba ngerasa udah amanlah untuk meninggalkan istri hamba ngurus keluarga dirumah.

demikian. mohon masukannya kisanak