Hi, gue newbie kaskuser! yes akhirnya.

Okey, gue akan mengawalinya dengan cerita tentang perjalanan liburan gue bersama teman-teman seperjalanan selama seminggu keliling jawa HAHA (ga deng lebay). Menyenangkan! Gue baru tau kalo jalan-jalan enggak perlu mahal, ya paling capek aja sih, cuma kebayar lah ya sama view dan pengalaman sepanjang jalan.

Berikut destinasi yang akan kita kunjungi dI Banyuwangi :

1. Kawah Ijen

2. Taman Nasional Baluran

3. Pantai Bama

Day 1 :

Senin, 11 Agustus 2014 (St. Lempuyangan - St.Karangasem)

Dimulai dari St.Lempuyangan Jogjakarta kita memulai perjalanan menggunakan kereta api Sri Tanjung (Lempuyangan-Banyuwangi Baru) seharga Rp 50.000. Perjalanan dimulai pukul 7.45-20.30 di st.Karangasem, satu stasiun sebelum Banyuwangi Baru. Lama? Emang. Wong dari tengah jawa ke ujung jawa. Kalau mau ke kawah ijen emang lebih dekat turun di stasiun ini. Berhubung sampai stasiun malam kita bermalam di penginapan di dekat st.karangasem, namanya kampungosing.com, bisa di cek mongg, rate nya Rp 120.000 per kamar bisa untuk 2 orang dan termasuk makan pagi. Sebenarnya penginapan ini adalah rumah warga (Mas Ganda pemiliknya), dia fasih bahasa inggris, jadi jangan heran kalau ada bule-bule yang nginep di tempat ini, kemarin sih ketemu sama bule Prancis. Kalau gamau bayar penginapan, bisa kok tidur di mesjid dekat st.karangasem, gratis

Nah ada 3 Alternatif untuk ke kawah Ijen (Paltidung- starting point untuk pendakian) dari st.Karangasem :

Pertama, Naik Jeep yang sudah dipesan terlebih dahulu, harganya sekitar Rp 400.000/jeep, maksimal 6 orang per jeep. Bisa kok pesan lewat Mas Ganda (0856 488 34 897). Jeep ini akan mengantarkan kalian dari St.Karangasem sampai Paltidung, berangkatnya jam 1 pagi dari penginapan kampung osing tersebut. Paltidung adalah starting point untuk pendakian, yang selanjutnya harus dilakukan dengan berjalan kaki sejauh 3 km).

Kedua, Sewa angkot dari Sasak Perot (Tempat nge-tem nya angkot di dekat st.Karangasem) sampai ke LICIN, harganya sekitar Rp 100.000/angkot, dimana nantinya kita akan menumpang truk pembawa belerang bersama-sama dengan penambang lainnya. Numpang truk seharga Rp 10.000, langsung aja kasih ke supirnya. Sampai deh di Paltidung. Oiya, cuma ada 1 atau 2 truk yang berangkat dari LICIN ini yaitu jam sekitar 7.30 dan 11.00. Saran gue adalah sebaiknya lo udah dateng dari jam 7 di LICIN karena lo gak bakalan tau hari tersebut truk yang berangkat ada 2 atau hanya 1 saja.

Ketiga, kalo lo ketinggalan truk, lo harus naik ojek ke Paltidung dari LICIN/JAMBU juga boleh seharga sekitar Rp 50.000- RP 75.000 sampai Paltidung (Pinter-pinternya aja nawar dan masang muka melas hehe).

Kalo udah sampai Paltidung, lo harus bayar tiket masuk wisata seharga Rp 5.000/orang, abis itu lo bisa pilih nih mau nginep di penginapan mana :

Ada 3 Alternatif untuk penginapan di Paltidung sambil nungguin jam 1 pagi untuk mulai pendakian, kenapa harus mendaki malam-malam? Jawabannya adalah, kalau lo ke kawah ijen di siang hari maka lo gak akan bisa melihat yang namanya BLUE FIRE yang cuma ada 2 di Dunia. Untuk melihat BLUE FIRE harus dilihat sebelum ada matahari, which is ini harus diliat pagi-pagi buta.

Pertama, sewa penginapan yang sudah disediakan pemerintah, katanya sih sekitar Rp 150.000 cuma di booking aja dulu sebelum datang karena biasanya sudah full booked oleh para bule-bule tersebut.

Kedua, masang tenda di camping ground.Pas mau pendakian, barang-barang tinggal aja didalam tenda, Insya Allah aman kok :")

Ketiga, numpang di warung yang ada di Paltidung, sambil minum kopi sambil nungguin jam 1 pagi atau bisa juga numpang di ruangan milik pengelola ijen.

Day 2 : Perjalanan ke Kawah Ijen

Jam 1 pagi mulai ramai para pendaki yang ingin melihat BLUE FIRE jadi gak perlu takut sendirian. Pendakian dimulai dari Paltidung sejauh 3 km dengan berjalan kaki, dengan medan 30-45 derajat kemiringanya. Capek sih, tapi gak terasa kok kalo tiba-tiba kita udah berjalan 1 atau 2 km. Sesekali kita juga akan bertemu para penambang belerang yang ikut mendaki. Sekitar 2,5 jam berjalan sampailah di atas kawah, dari atas kita sudah bisa melihat BLUE FIRE kok, cuma kalo mau lebih puas harus turun di dasar kawah selama kira-kira 45 menit saja. Dengan jarak dengan kita sudah bisa merasakan bau belerang dan pastinya api biru yang menyala-nyala. Nah, kita juga dapat bonus nih, berhubung perjalanan dilakukan di bulan Agustus maka langit sedang mengalami hujan meteor yang bisa dilihat dengan mata telanjang, keren kan bisa liat bintang jatuh!

Kalau sudah fajar, kita bisa melihat sunrise dari atas kawah, Gunung Raung, dan Gunung Ijen. Ini pertama kali nya gue liat awan sejajar sama diri gue, atau bisa dibilang kita berada di atas awan. Subhanallah :")

Setelah puas di atas kita kembali turun sekitar pukul 7.30 dan memikirkan bagaiman cara menuju ke next destinations kita yaitu Taman Nasional Baluran dan Pantai Bama.

Oiya, truk penambang belerang baru akan turun ke LICIN sekitar pukul 15.00 jadi kalau kamu ingin pulang lebih pagi maka kamu bisa memelas menumpang elf/mobil yang mengantar turis yang masih memiliki kapasitas cukup buat nebengin kamu. Bayar? Yaiyalah masa gratis haha. Beruntungnya adalah kami memperoleh tumpangan seharga Rp 50.000 ke TN. Baluran dari Paltidung dengan menggunakan mobil APV yang didalamnya ada bule dari Belgia yang mau menuju ke Terminal Ketapang.

Untuk ke Taman Nasional Baluran-Banyuwangi, dari Paltidung ada beberapa cara yaitu :

Pertama, numpang mobil ke arah Terminal Ketapang terus dari Ketapang naik bus arah Surabaya dan turun di depan gerbang TN. Baluran.

Kedua, naik truk penambang, turun di LICIN, kembali ke Karangasem, nah dari situ tanya deh sama orang sekitar gimana caranya ke Baluran, katanya sih lebih jauh.

Kalau udah sampai di gerbang Baluran maka..................

TO BE CONTINUE!