- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Komunitas Kristen tuduh kelompok Hindu melakukan konversi paksa


TS
ucanews
Komunitas Kristen tuduh kelompok Hindu melakukan konversi paksa
Para pemimpin Kristen pada Jumat menuduh Hindu di negara bagian Uttar Pradesh, India bagian utara melakukan konversi paksa menyusul laporan media bahwa sebanyak 72 jemaat Gereja Advent Hari Ketujuh lokal dikonversi paksa masuk Hindu pekan ini.
Laporan-laporan media, Kamis (27/8, mengatakan, sebanyak 72 orang Kristen dari Asroi, di Distrik Aligarh, dikonversi masuk agama Hindu, pada Selasa.
Kelompok Hindu itu mengklaim bahwa para jemaat Advent tersebut sebelumnya beragama Hindu yang menjadi Kristen tahun 1995.
Beberapa pemimpin Kristen menuduh kelompok pro-Hindu Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) melakukan konversi paksa dan menuntut pemerintah negara bagian itu mengambil tindakan.
Konversi paksa dilarang di India. “Itu adalah hak seseorang untuk masuk ke agama apapun pilihannya, tetapi konversi massal seperti itu menunjukkan pemaksaan politik, sosial serta ancaman fisik dan kekerasan,” kata John Dayal, anggota Dewan Integrasi Nasional, kepada ucanews.com.
Berita tentang konversi tersebut membuat pendeta Gereja Advent di Asroi mengunci gerejanya karena ia merasa khawatir bahwa kelompok garis keras Hindu mungkin akan berusaha merebut gedung itu.
Sejumlah jemaat mengadakan kebaktian di luar gereja tak lama setelah konversi itu. “Gereja itu masih di tangan kami. Kami telah menguncinya,” kata Pemimpin Gereja Advent Hari Ketujuh Pendeta E Lakra, kepada ucanews.com di New Delhi.
Dia membantah laporan media bahwa salib gereja telah dibongkar dan gereja itu telah dijadikan sebuah kuil. “Itu tidak benar,” katanya.
RSS membantah tuduhan pemaksaan, dengan mengatakan orang Kristen yang dikonversi berdasarkan kemauan mereka sendiri.
“Kami menerima mereka. Mereka meninggalkan pilihan mereka dan sekarang mereka telah menyadari kesalahan mereka dan ingin kembali,” kata Khem Chandra, anggota RSS di Distrik Aligarh.
sumber berita
Laporan-laporan media, Kamis (27/8, mengatakan, sebanyak 72 orang Kristen dari Asroi, di Distrik Aligarh, dikonversi masuk agama Hindu, pada Selasa.
Kelompok Hindu itu mengklaim bahwa para jemaat Advent tersebut sebelumnya beragama Hindu yang menjadi Kristen tahun 1995.
Beberapa pemimpin Kristen menuduh kelompok pro-Hindu Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) melakukan konversi paksa dan menuntut pemerintah negara bagian itu mengambil tindakan.
Konversi paksa dilarang di India. “Itu adalah hak seseorang untuk masuk ke agama apapun pilihannya, tetapi konversi massal seperti itu menunjukkan pemaksaan politik, sosial serta ancaman fisik dan kekerasan,” kata John Dayal, anggota Dewan Integrasi Nasional, kepada ucanews.com.
Berita tentang konversi tersebut membuat pendeta Gereja Advent di Asroi mengunci gerejanya karena ia merasa khawatir bahwa kelompok garis keras Hindu mungkin akan berusaha merebut gedung itu.
Sejumlah jemaat mengadakan kebaktian di luar gereja tak lama setelah konversi itu. “Gereja itu masih di tangan kami. Kami telah menguncinya,” kata Pemimpin Gereja Advent Hari Ketujuh Pendeta E Lakra, kepada ucanews.com di New Delhi.
Dia membantah laporan media bahwa salib gereja telah dibongkar dan gereja itu telah dijadikan sebuah kuil. “Itu tidak benar,” katanya.
RSS membantah tuduhan pemaksaan, dengan mengatakan orang Kristen yang dikonversi berdasarkan kemauan mereka sendiri.
“Kami menerima mereka. Mereka meninggalkan pilihan mereka dan sekarang mereka telah menyadari kesalahan mereka dan ingin kembali,” kata Khem Chandra, anggota RSS di Distrik Aligarh.
sumber berita
Quote:
0
3K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan