Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
Tol Laut Jokowi akan Digabung dengan Kereta Api

ilustrasi

Solopos.com, SURABAYA — Konsep integrasi sistem logistik laut dan darat atau tol laut yang diusung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan menggabungkan rute berlayar kapal dengan jaringan rel kereta api.

Gubernur DKI Jakarta tersebut menguraikan pemikiran tol laut berdasar pada kondisi wilayah perairan yang merupakan 2/3 dari luas wilayah Indonesia kurang diperhatikan. Padahal, negara lain yang memiliki luas laut yang dominan pasti mendasarkan infrastruktur perairan.

“Makanya kenapa saya usulkan tol laut. Ini bukan jalan tol. Tapi ujung barat sampai timur ada kapal yang lewat terus menerus,” jelasnya saat berpidato di Muktamar PKB 2014 di Surabaya, Minggu (31/8/2014) malam.

Rute kapal dalam konsep tol laut tersebut meliputi Aceh, Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua. Jalur tersebut akan menjadi rute utama, sedangkan distribusi ke kepulauan lain menggunakan kapal-kapal lebih kecil dibanding dengan armada di jalur utama.

Dia menilai bila kapal yang melintas di jalur utama tersebut rutin berlayar maka harga kebutuhan di Papua tidak akan selisih banyak dibanding di Jawa. Paling mahal selisih harga separuhnya, itupun bila sudah di pedalaman. Namun, tanpa jalur distribusi yang baik harga pun berlipat-lipat.

Seperti semen, kata Jokowi, di Jawa Rp60.000-Rp70.000 per sak di pedalaman Papua bisa Rp1 juta-Rp1,5 juta per sak. Kondisi tersebut dinilai sebagai praktik ketidakadilan akibat sistem logistik yang perlu perbaikan.

“Kalau bisa dilakukan untuk transportasi yang sekarang 15% dari harga sedangkan negara lain bisa 7%-10%. Artinya kan gede banget ongkosnya, ini harus dibenahi,” tambahnya.

Bila sistem logistik yang nantinya diintegrasikan dengan sistem logistik nasional ini berjalan maka daya saing produk dalam negeri naik. Pasalnya, biaya logistik murah maka harga produk juga semakin terjangkau.

Sementara di sektor darat, konsep tol laut akan dipadukan dengan jaringan rel kereta api (KA) di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Jokowi menghitung kebutuhan pembangunan rel tersebut hanya Rp350 triliun.

Kebutuhan dana tersebut bisa saja tidak sepenuhnya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab dengan perkiraan APBN 2015 sekitar Rp2.019 triliun dan setelah dikurangi pengeluaran untuk pendidikan 20%, pembayaran utang Rp400 triliun maka sisa untuk proyek ini sedikit.

“Kalau tidak APBN ya investasi , nanti dibagi-bagi, kalau tak menguntungkan APBN. Investasi kan cari yang menguntungkan,” paparnya sembari menegaskan, asalkan ada niat model integrasi tol laut dengan jaringan kereta api ini pasti bisa diselesaikan.
-
sumber: http://www.solopos.com/2014/09/01/jo...eta-api-531890
-
Bappenas Desak Tol Laut Jokowi Masuk RAPBN 2015

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendesak agar sebagian program Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)/RAPBN 2015. Proyek infrastruktur tersebut dapat dibiayai dari kelebihan anggaran di rancangan tersebut.
-
sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2099...suk-rapbn-2015
-
semoga sukses emoticon-Kiss (S)
Hiduplah Indonesia Raya emoticon-I Love Indonesia (S)
0
3.9K
56
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan