- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kejam Sekali Pejabat Desa Ini..!!! Berani "Menggagahi" Anak Desa


TS
tarno.gantenk
Kejam Sekali Pejabat Desa Ini..!!! Berani "Menggagahi" Anak Desa

POSKOTA, SEBETULNYA Wasdiono, 56, sudah mundur dari jabatan dukuh gara-gara menghamili gadis. Tapi karena alasan mundurnya normatif, pemuda desa tak terima. Mereka menuntut Pemkab Bantul (DIY) agar Pak Dukuh dicopot karena skandal seks, bukan karena tak mampu bekerja. Itu saja.
Untuk DI Yogyakarta, jabatan dukuh cukup bergengsi setelah Pak Kades. Pak RW saja masih di bawah dia. Ya karena posisinya sangat terhormat itu, ada oknum yang suka memanfaatkannya. Maksudnya, dengan posisi tersebut dia berburu kenikmatan sesaat, misalnya menyelingkuhi warganya. Gara-gara ini pula, Wasdiono yang jadi dukuh di Desa Gadingsari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul, dipaksa mundur dari jabatannya. Apa nggak rugi, jadi Pak Dukuh baru 4 tahun harus mundur gara-gara urusan 4-5 menit!
Ditilik dari usianya, Wasdiono jelas bukan lagi muda, bahkan sudah punya cucu juga. Tapi sebagai lelaki normal, pendulumnya masih juga suka kontak manakala ketemu barang mulus bebas dempul. Kelakuannya Pak Dukuh semakin nyata ketika dia berhubungan dengan Yuyun, 20, warganya sendiri, yang usianya sepantar dengan anak-anaknya. Tapi begitulah setan, jika sudah memasukkan seseorang jadi target operasional, langsung saja orang itu jadi lupa umur serta lupa anak istri dan cucu.
Celakanya, Yuyun yang masih begitu muda dan panjang langkahnya, kok mau-maunya diplekotho (dikadali)lelaki tua macam Pak Dukuh. Mungkin juga dia kuliah di perguruan tinggi jurusan purbakala, sehingga sangat mencintai barang-barang antik macam Pak Dukuh. Biar usianya sudah setengah abad lebih, tapi bagi Yuyun Lik Wasdiono ini merupakan fosil bantulensis yang perlu dilindungi, kalau perlu diawetkan.
Begitu sayangnya Yuyun pada Pak Dukuh, sampai diperlakukan bak seorang istri pasrah saja, pokoknya semeleh sambil ngepleh-epleh. Padahal akibat perbuatan ini, dan dilakukan bukan hanya sekali tapi berulangkali, perut Yuyun pun menggelembung alias hamil. Untuk menjaga nama baik Pak Dukuh buru-buru mengamankan gadis itu, entah di sembunyikan ke mana. Yang jelas, orangtuanya sendiri kereporan menemukan anaknya.
Sepintar-pintar Pak RW membungkus bangkai, akhirnya ketahuan juga. Penduduk tahu bahwa hilangnya Yuyun karena disembunyikan Pak Dukuh. Klimaksnya, atas desakan masyarakat Pak Dukuh mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan tidak lagi mampu menjalankan tugas.
Bahwa Pak Dukuh mundur, warga merasa lega. Tapi yang bikin angkatan muda desa Gadingsari protes, alasannya itu yang sangat normatif, demi menutupi alasan sebenarnya. Karenanya para pemuda menggerudub Pemkab Bantul, mendesak Wasdiono dicopot dari jabatannya secara tidak hormat. ”Alasannya juga jangan tak mampu kerja, tapi karena menghamili Yuyun,” begitu kata para pemuda.
Wasdiono sendiri tak menampik akan ulahnya. Tapi yang sangat disesalkan, kenapa para pemuda mendesak dia juga harus menceraikan istri pertama, untuk menikahi Yuyun. Ewa segitu, untuk menceraikan istri pertama masih juga dipersulit.
Untuk DI Yogyakarta, jabatan dukuh cukup bergengsi setelah Pak Kades. Pak RW saja masih di bawah dia. Ya karena posisinya sangat terhormat itu, ada oknum yang suka memanfaatkannya. Maksudnya, dengan posisi tersebut dia berburu kenikmatan sesaat, misalnya menyelingkuhi warganya. Gara-gara ini pula, Wasdiono yang jadi dukuh di Desa Gadingsari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul, dipaksa mundur dari jabatannya. Apa nggak rugi, jadi Pak Dukuh baru 4 tahun harus mundur gara-gara urusan 4-5 menit!
Ditilik dari usianya, Wasdiono jelas bukan lagi muda, bahkan sudah punya cucu juga. Tapi sebagai lelaki normal, pendulumnya masih juga suka kontak manakala ketemu barang mulus bebas dempul. Kelakuannya Pak Dukuh semakin nyata ketika dia berhubungan dengan Yuyun, 20, warganya sendiri, yang usianya sepantar dengan anak-anaknya. Tapi begitulah setan, jika sudah memasukkan seseorang jadi target operasional, langsung saja orang itu jadi lupa umur serta lupa anak istri dan cucu.
Celakanya, Yuyun yang masih begitu muda dan panjang langkahnya, kok mau-maunya diplekotho (dikadali)lelaki tua macam Pak Dukuh. Mungkin juga dia kuliah di perguruan tinggi jurusan purbakala, sehingga sangat mencintai barang-barang antik macam Pak Dukuh. Biar usianya sudah setengah abad lebih, tapi bagi Yuyun Lik Wasdiono ini merupakan fosil bantulensis yang perlu dilindungi, kalau perlu diawetkan.
Begitu sayangnya Yuyun pada Pak Dukuh, sampai diperlakukan bak seorang istri pasrah saja, pokoknya semeleh sambil ngepleh-epleh. Padahal akibat perbuatan ini, dan dilakukan bukan hanya sekali tapi berulangkali, perut Yuyun pun menggelembung alias hamil. Untuk menjaga nama baik Pak Dukuh buru-buru mengamankan gadis itu, entah di sembunyikan ke mana. Yang jelas, orangtuanya sendiri kereporan menemukan anaknya.
Sepintar-pintar Pak RW membungkus bangkai, akhirnya ketahuan juga. Penduduk tahu bahwa hilangnya Yuyun karena disembunyikan Pak Dukuh. Klimaksnya, atas desakan masyarakat Pak Dukuh mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan tidak lagi mampu menjalankan tugas.
Bahwa Pak Dukuh mundur, warga merasa lega. Tapi yang bikin angkatan muda desa Gadingsari protes, alasannya itu yang sangat normatif, demi menutupi alasan sebenarnya. Karenanya para pemuda menggerudub Pemkab Bantul, mendesak Wasdiono dicopot dari jabatannya secara tidak hormat. ”Alasannya juga jangan tak mampu kerja, tapi karena menghamili Yuyun,” begitu kata para pemuda.
Wasdiono sendiri tak menampik akan ulahnya. Tapi yang sangat disesalkan, kenapa para pemuda mendesak dia juga harus menceraikan istri pertama, untuk menikahi Yuyun. Ewa segitu, untuk menceraikan istri pertama masih juga dipersulit.
Spoiler for YUYUN:
Quote:
0
4.4K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan