- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
DILARANG Mewek Kalo Baca Ini, Habis baca langsung minta maap ortu


TS
yohandreaz
DILARANG Mewek Kalo Baca Ini, Habis baca langsung minta maap ortu
Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukanya
Disaat saya dengan pikunya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi
Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku,
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?
Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawakanku,
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu.
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.
Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.
Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukanya
Disaat saya dengan pikunya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi
Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku,
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?
Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawakanku,
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu.
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku,
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.
Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.
Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.
0
1.5K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan