JAKARTA - Usai diberlakukannya kebijakan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menyebabkan terjadinya antrean di beberapa SPBU. Hal itu disebabkan masyarakat mengalami panic buying atau merasa takut kehabisan BBM ketika mendengar kabar BBM bersubsidi dibatasi.

Menanggapi hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral meminta kepada media untuk memberi tahu masyarakat bahwa BBM tidak langka.

"Coba jelaskanlah kepada masyarakat, jangan bicara langka, karena kalau langka artinya gak ada BBM, ini ada, cuma yang diperketat adalah yang subsidi, yang nonsubsidi banyak," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (26/8/2014).

Dia menilai pembatasan BBM bersubsidi merupakan langkah tepat, karena kalau hal ini tidak dilakukan kuota BBM bersubsidi akan habis awal atau pertengahan Desember.

"Kuota BBM itu dibatasi 46 juta kl padahal perkiraan kita 48 juta kl, tapi karena kita harus sepakat, kita fight untuk 46 juta kl, untuk mengamankan 2 juta kl. Teori itu sudah benar, jangan katakan langkalah," lanjutnya.

Kalau langka itu, kata Jero, BBM subsidi dan nonsubsidi tidak ada keduanya.

"Ini ada, cuma yang subsidi dibatasi, jadi yang punya mobil mampulah beli pertamax, jangan ikut rebutan yang subsidi, subsidi buat yang pakai motor. Ada barangnya, tidak ada kata langka, maksud saya yang pakai mobil ya pakai pertamax," tukas Jero. (rzk)

SUMBER

Ane biker, okelah dipaksa2 beli pertamax asal ada. di kabupaten ane saja jarang banget SPBU yang jual pertamax.
Di tempat ane pertamax habis, solar dex hanya ada di 1 SPBU, itupun dah mau habis.
asal mangap aja gampang

kita lihat aja kedepan