Quote:
Psikolog Sebut Jokowi Presiden Manja dan Cengeng
Jumat, 29 Agustus 2014 22:31 WIB
JAKARTA(BangsaOnline)Psikolog politik Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, menyebut Presiden terpilih Joko Widodo sebagai sosok yang cengeng.
Menurut Dewi, selama ini suksesor selalu mewarisi apa pun kebijakan pendahulunya tanpa protes.
Hal itu dikatakan Dewi terkait permintaan Jokowi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menarik subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Belum pernah terjadi para penerus presiden meminta dari presiden terdahulu mereka, karena mereka selalu menerima warisan tanpa ada protes. Kok (Jokowi) manja banget, kok cengeng?” tegas Dewi.
Menurut Dewi, jika Jokowi sudah siap memimpin dengan segala risiko pemerintahan yang dihadapi, mestinya dia tidak panik. Ia menilai Jokowi cari aman agar kelangsungan fiskal di masa pemerintahannya tetap terjaga.
“Arahnya kok wah nanti tidak ada anggaran untuk memenuhi janjinya (ketika kampanye). Kalau enggak dinaikin jadi enggak ada ruang untuk fiskal, dia tidak bisa memenuhi janji kampanye dia,” lanjut Dewi.
Sementara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membela presiden terpilih Jokowi untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.
Namun, karena gengsi dan takut dibilang tak konsisten, Mega mengkambinghitamkan Presiden SBY yang dinilainya tak mampu mengendalikan harga BBM dengan menggunakan opsi-opsi yang lain.
Mega membantah keras jika partainya dianggap tak konsisten dengan akan menaikkan harga BBM usai Jokowi-Jusuf Kalla akan dilantik nanti.
“Kami berkalkulasi secara nyata, jangan bilang kami tidak konsisten ya. Kalau kenyataannya subsidi dibiarkan, penyediaan BBM membuat rakyat antre dan sebagainya,” tegas Megawati, Jumat (28/08/2014) di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jalan Sisingamangaraja nomor 5, Jakarta.
Mega bahkan menyalahkan pemerintahan SBY yang menurutnya sebetulnya kenaikan harga BBM bisa ditahan dengan mempertimbangkan opsi lain.
“Yang pada waktu itu kenyataan bisa ditahan dalam subsidi. Makanya kami tolak,” kilah Mega.
Pernyataan Megawati ini agaknya berbeda dengan sikap kader-kader elit moncong putih yang kompak menyatakan PDIP akan tetap konsisten menolak kenaikan harga BBM dengan memilih opsi lainnya.
sumber
Psikolog: Jokowi Kok Cengeng?
JAKARTA - Psikolog politik Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, menyebut Presiden terpilih Joko Widodo cengeng. Menurut Dewi, selama ini suksesor selalu mewarisi apa pun kebijakan pendahulunya tanpa protes.
Hal itu dikatakan Dewi terkait permintaan Jokowi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menarik subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). (Klik: Ada Deal Politik SBY & Jokowi soal Harga BBM?)
"Belum pernah terjadi para penerus presiden meminta dari presiden terdahulu mereka, karena mereka selalu menerima warisan tanpa ada protes. Kok (Jokowi) manja banget, kok cengeng?" kata Dewi kepada Okezone di Jakarta, Kamis (29/8/2014) malam.
Menurut Dewi, jika Jokowi sudah siap memimpin dengan segala risiko pemerintahan yang dihadapi, mestinya dia tidak panik. Penulis buku Personal Branding itu menilai Jokowi cari aman agar kelangsungan fiskal di masa pemerintahannya tetap terjaga.
"Arahnya kok wah nanti tidak ada anggaran untuk memenuhi janjinya (ketika kampanye). Kalau enggak dinaikin (harga BBM), jadi enggak ada ruang untuk fiskal, dia tidak bisa memenuhi janji kampanye dong," cetusnya.
Dewi kemudian menyarankan Jokowi untuk tak lagi terjebak pada politik pencitraan. Saat ini, menurutnya yang harus dipikirkan adalah melakukan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat, meski harus memutuskan kebijakan yang pahit.
"Jangan membuat rakyat seperti harus ikut, benahi saja dengan tim. Mulai bekerja, jangan lagi politik pencitraan. Jujur saja seperti apa kondisinya, kalau dia berani," tandasnya. (Klik: Ini yang Dibahas SBY & Jokowi di Bali)
sumber
akibat di manjain terus sama panastak, si jokowi tumbuh jadi pemimpin manja serta cengeng
