ilustrasi
Quote:
Tak mau kalah dengan rencana pembangunan moda transportasi di Ibu Kota, seperti Mass Rapid Transit dan Monorel, Surabaya segera memiliki sarana tranportasi trem way. Proyek ini rencannya digabung dengan monorel sepanjang 24 kilometer.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Dedy Supriadi Priatna mengatakan, proyek transportasi kebanggan kota pahlawan tersebut terbentang dari wilayah utara di daerah pelabuhan Tanjung Perak hingga selatan di daerah Wonokromo. "Anggarannya sudah dimasukkan APBN 2015," ujar Dedy saat ditemui di kantornya, Jumat, 22 Agustus 2014.
Moda tersebut, kata dia, akan melintasi 27 stasiun mulai dari stasiun Wonokromo hingga Sono Kembang. "Itu pertama untuk Indonesia," ujarnya. Bahkan dalam perjalannya, pemerintah Surabaya telah merencanakan pembangunan monorel sepanjang 24 kilometer. "Saya belum tahu di wilayah mana titik pertemuannya," kata dia.
Khusus monorel, lanjut Dedi, proyek tersebut membentang dari wilayah Lidah Kulon hingga Keputih Depo. Total sebanyak 25 stasiun dilewati dalam sekali perjalanan. "Investasinya diperkiran US$ 1 miliar atau sekitar Rp 10 triliun," kata dia.
Untuk mengawali pembangunan Trem Way, kata dia, pemerintah telah mengalokasikan anggaran hingga Rp 200 miliar, untuk pra-studi kelayakan dan kajian lainnya. "Jika sudah siap 2015, mulai tender dan grounberaking," ujarnya.
Direktur Tranportasi Badan Perencana Pembangunan Nasional Bambang Prihartono menambahkan, pra-studi kelayakan pembangunan proyek ambisius Pemerintah Kota Surabaya itu tengah dilakukan pemerintah saat ini. "September ini kita usahakan selesai," ujarnya.
Dengan upaya itu, sambil menunggu persetujuan anggaran dari pemerintah, proses groundbreaking atau peletakan batu pertamanya bisa dimulai sejak di semester pertama tahun depan. "Karena memang Bu Risma telah mintanya cepat-cepat," ujar dia.
Pembangunan itu, ujar dia, mampu meningkatkan daya angkut transportasi darat untuk wilayah Surabaya. Sebagai perbandingan untuk satu kali angkut moda ini mampu membawa 200-300 orang. "Jelas sangat menguntungkan," kata dia.
sumber:
TEMPO
kita sudah ketinggalan dari negara2 maju lainnya, ayo dong percepat perbaikan transportasi umumnya, semoga wilayah lain di indonesia bisa segera cepat menyusul
Quote:
Original Posted By sinarsinar►
Seperti biasa no pic=hoax kan gan
Di bawah jalan pasar besar Surabayam 28 Oktober tahun 1926
Di Batavia (jakarta) dekat kantor pos pusat Menteng kalau gak salah
Di Jalan Embong
Yang bikin sakit ati, jalur trem ini dihapus lalu relnya ditiban aspal dan diganti sama the Legendary and notorious PPD, Soekarno cerdas
