Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

downeyjuniorAvatar border
TS
downeyjunior
Salah Pasang Iklan Capres
Beberapa bulan belakangan, kita sering menemukan hadirnya iklan tentang salah satu capres di situs-situs berita, blog, ataupun di sosial media internet. Dan ada kalanya juga kita merasa terganggu atas kehadiran iklan-iklan jenis tersebut. Hal itulah yang mungkin sempat dirasakan oleh Anindra Ardiansyah Bakrie (Presiden Direktur Viva.co.id) atau yang akrab disapa dengan nama Ardi Bakrie, beberapa bulan lalu.

Seperti berita yang telah beredar, Ardi Bakrie sempat berang lantaran muncul iklan tentang bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan diportal berita Viva.co.id. Amarah putra capres Partai Golkar itu pun lalu disampaikannya melalui surat elektronik atau e-mail kepada sejumlah petinggi redaksi Viva.co.id.

Dalam e-mail tersebut, Ardi Bakrie meminta iklan Jokowi tadi segera diganti. Bahkan, jika ada karyawannya yang tidak suka dengan kebijakan tersebut, ia mempersilakan orang yang bersangkutan untuk mengundurkan diri. Ia menunggu surat pengunduran diri itu sebelum “ayam berkokok”.

Menanggapi hal tersebut, Ardi Bakrie membantah telah mengirimkan e-mail ke sejumlah petinggi redaksi Viva.co.id. Meski demikian, ia tak menampik soal kemurkaannya atas penayangan iklan Jokowi tersebut yang dianggapnya muncul di tempat yang seharusnya menjadi area paling netral di Viva.co.id.

Fenomena di atas menjadi salah satu cerita tentang riuhnya iklan capres di berbagai media, mulai dari TV, radio, media cetak, media online, dan lain sebagainya dalam menghadapi Pilpres 2014. Sebagaimana yang kita tahu, masing-masing tim sukses capres telah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk pembiayaan iklannya. Dan media yang paling banyak mendapat kucuran dana untuk pemasangan iklan adalah media TV.

Menurut data hasil riset yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Sigi Kaca Pariwara,terungkap bahwa total belanja iklan televisi untuk kampanye pilpres 2014 tercatat mencapai Rp 186,63 miliar. Masing-masing capres mengeluaran dana yang hampir berimbang untuk keperluan tersebut. Jumlah biaya iklan tentang pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta Rajasa) mencapai Rp 93,72 miliar. Adapun belanja iklan televisi yang dikeluarkan kubu Jokowi-JK sebesar Rp 92,9 miliar.

"Jumlah ini memang lebih kecil dibandingkan kampanye pemilihan legislatif lalu yang belanja iklan TV-nya mencapai Rp 340 miliar. Tapi jumlah Rp 186 miliar itu masih bisa dikatakan wajar, mengingat tentu tidak semua parpol peserta koalisi di kedua belah pihak akan all out untuk ikut urun dana kampanye bagi capres yang didukungnya,” ujar Direktur Sigi Kaca Pariwara, Sapto Anggoro, Kamis (10/7/2014), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Riset tersebut menunjukkan, dari kubu Prabowo-Hatta, spot Iklan TV bertajuk “Garuda Merah” menjadi tema iklan yang banyak ditayangkan, dengan frekuensi tayang mencapai 725 kali. Sementara dari kubu Jokowi – JK, tema yang paling banyak ditayangkan adalah “Siapkah Kita?”, yang mendapat porsi penayangan sebanyak 335 kali.
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan