Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cungkimaxAvatar border
TS
cungkimax
Satpol PP bejat (hukuman potong tit*t cocoknya neh)
TRIBUN-MEDAN.com, MAJENE — Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Majene dilaporkan memerkosa dua gadis remaja, Kamis (28/8/2014). Kedua pelaku diduga melakukan perbuatan tak senonoh itu pada Rabu (27/8/2014) malam setelah mereka menggelar razia.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa itu bermula ketika pada Rabu malam sejumlah petugas Satpol PP Kota Majene melakukan razia di sebuah taman kota. Mereka menangkap basah dua pasangan anak muda yang sedang berpacaran di taman tersebut.
Setelah itu, sang pria dari masing-masing gadis ABG itu dilepas dan dipersilakan pulang, sementara yang perempuannya dibawa ke kantor Satpol PP Majene. Setelah itu, kedua gadis remaja itu dibawa oleh dua anggota tersebut ke ruang pola kantor Bupati Majene. Di tempat inilah kedua korban mengaku dirudapaksa oleh dua anggota Satpol PP Majene.
Seusai dirudapaksa, kedua perempuan ABG ini baru diperkenankan pulang ke rumahnya. Kedua gadis ABG itu kemudian mengadukan perbuatan aparat penegak perda itu ke keluarga korban.
Keluarga dua gadis remaja itu pun marah. Keesokan harinya, Kamis (28/8/2014), keluarga korban rudapaksaan mencari kedua anggota satpol PP ke kantornya. Kesal tak menemukan kedua pelaku, warga yang kalap kemudian melampiaskan kemarahan mereka dengan cara menghancurkan kantor Satpol PP Kota Majene. Mereka juga menghancurkan kaca-kaca jendela, televisi, telepon, dan kulkas.
Puluhan personel kepolisian dan aparat TNI pun turun tangan untuk menenangkan warga yang brutal. Dua orangtua dari gadis korban rudapaksaan anggota satpol PP tampak tak bisa mengendalikan emosi di hadapan polisi dan TNI. Situasi baru mulai mereda ketika sejumlah aparat kepolisian dan pejabat pemda memberitahukan bahwa kedua tersangka sudah ditangkap dan kini sedang ditangani kepolisian.
Sekretaris Daerah Kabupaten Majene Syamsiar Muhtar menegaskan, pemerintah daerah telah bertindak tegas menyikapi kasus memalukan institusi Satpol PP Kota Majene ini. Menurut Syamsiar di hadapan ratusan massa, pemda telah mencopot komandan satpol PP dari jabatannya karena dinilai bertanggung jawab dalam peristiwa asusila itu.
Syamsiar juga menegaskan bahwa pemda telah memecat kedua oknum satpol PP tersebut dan tidak akan memproses berkas K2 kedua pegawainya itu. "Pelaku juga sedang diproses hukum oleh aparat Polres Majene," ujar Syamsiar, Rabu malam.


Spoiler for ember:
0
11.2K
24
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan