- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hina Warga Yogya, Florence 'Ratu SPBU' Menyesal


TS
peluk.aku.say
Hina Warga Yogya, Florence 'Ratu SPBU' Menyesal
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta-Florence Sihombing, mahasiswi S2 Jurusan Kenotariatan Universitas Gadjah Mada akhirnya meminta maaf melalui akun jejaring Path miliknya. Hal itu dilakukan menyusul ramainya pembicaraan tentang dirinya di jejaring sosial karena sikap Florence yang mencela kota pelajar itu. (Baca: Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia).
"Saya beserta keluarga dan teman-teman yang bersangkutan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap warga Yogyakarta atas kata-kata di Path," kata Florence dalam Path miliknya, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Sanksi Florence 'Ratu SPBU' di Komite Etik UGM).
Florence juga meminta maaf kepada pihak kampusnya, khususnya Fakultas Hukum beserta dosen dan akademisi FH UGM atas tindakannya tersebut. Namun, Florence mengatakan bahwa dirinya tak pernah membawa nama UGM perihal sikapnya tersebut. "Saya tidak tahu oknum tak bertanggung jawab yang mendramatisir dan menyebarluaskan status Path saya," kata Florence.
Ia pun menuliskan bahwa dirinya akan mengusut pemberitaan media online detik.com karena pemberitaan yang keliru terkait sikapnya tersebut. Menurut Florence, dirinya sedang dalam proses penyelesaian dengan penulis dan editor media online tersebut. (Baca: UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU').
Florence juga berjanji bahwa dia tak akan mengulangi perbuatannya lagi atas cuitan-cuitan dan tulisannya yang menjelek-jelekkan kota dan warga Yogyakarta. "Saya menyesal," kata Florence.
Nama Florence dikenal setelah ramai diperbincangkan di Internet. Pasalnya, Florence memaki kota pelajar tersebut dalam jejaring sosial Path dan Twitter dengan kata-kata celaan yang membuat marah warga Yogyakarta.
"Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal di Jogja," tulis Florence.
"Saya beserta keluarga dan teman-teman yang bersangkutan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap warga Yogyakarta atas kata-kata di Path," kata Florence dalam Path miliknya, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Sanksi Florence 'Ratu SPBU' di Komite Etik UGM).
Florence juga meminta maaf kepada pihak kampusnya, khususnya Fakultas Hukum beserta dosen dan akademisi FH UGM atas tindakannya tersebut. Namun, Florence mengatakan bahwa dirinya tak pernah membawa nama UGM perihal sikapnya tersebut. "Saya tidak tahu oknum tak bertanggung jawab yang mendramatisir dan menyebarluaskan status Path saya," kata Florence.
Ia pun menuliskan bahwa dirinya akan mengusut pemberitaan media online detik.com karena pemberitaan yang keliru terkait sikapnya tersebut. Menurut Florence, dirinya sedang dalam proses penyelesaian dengan penulis dan editor media online tersebut. (Baca: UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU').
Florence juga berjanji bahwa dia tak akan mengulangi perbuatannya lagi atas cuitan-cuitan dan tulisannya yang menjelek-jelekkan kota dan warga Yogyakarta. "Saya menyesal," kata Florence.
Nama Florence dikenal setelah ramai diperbincangkan di Internet. Pasalnya, Florence memaki kota pelajar tersebut dalam jejaring sosial Path dan Twitter dengan kata-kata celaan yang membuat marah warga Yogyakarta.
"Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal di Jogja," tulis Florence.
Spoiler for sumber:
0
6.6K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan