Keduanya saling jatuh cinta pada 1950. Namun baik Howard Attebery, kini 92 tahun, maupun Cynthia Riggs, kini 82 tahun, memilih memendam perasaan masing-masing.

Keduanya tidak pernah bersama karena Riggs telah memiliki kekasih. Namun Atterbery terus memikirkan Riggs.

Kehidupan yang mereka jalani membuat masing-masing melupakan perasaan cinta itu. Attebery bekerja sebagai ahli mikrobiologi serta dokter gigi dan fotografer. Sedangkan Riggs, sebelum menjadi novelis kisah misteri, bekerja sebagai jurnalis sains dan kapten kapal. Dia juga merupakan wanita ketujuh yang menginjakkan kaki di Kutub Selatan.

Mereka terhubung kembali 62 tahun kemudian ketika Attebery mengirim surat cinta yang dulu tak pernah terkirim kepada Riggs. Menulis dalam kode tertentu yang hanya diketahui mereka berdua, Attebery menumpahkan perasaannya. Pada akhir surat, seperti dilansir Boston Globe, Attebery menulis bahwa ia "tidak pernah berhenti mencintai Riggs".

Saat menerima surat itu, Riggs tengah sendiri. Ia bercerai dengan suaminya, ayah dari lima anaknya, beberapa dekade lalu. Begitu juga Attebery. Ia menceraikan istri pertamanya, sedangkan istri keduanya telah meninggal.

Mereka kemudian terus bertarasul. Attebery menyatakan jatuh cinta kepada Riggs sejak pandangan pertama, dan tak pernah bisa melupakan cinta pertamanya itu. Pada Mei 2012, mereka berdua memutuskan bertemu langsung. Riggs langsung terbang ke California Selatan.

Seusai pertemuan itu, jalinan cinta mereka kian menguat. Keduanya lalu memutuskan menikah, tepat 62 tahun setelah pertemuan pertama mereka. Riggs kini mengaku bahagia menjadi Nyonya Attebery. Keduanya tinggal di San Diego, kota asal Attebery.