Biaya mahal harus dikeluarkan Presiden terpilih Indonesia, Joko Widodo, untuk beriklan saat masa kampanye pemilihan umum. www.iklancapres.org mencatat bahwa pasangan nomor urut 2 ini menghabiskan dana Rp 61,94 milyar untuk berkampanye di media massa di lima kota besar di Indonesia.

Di website tersebut, Jokowi paling banyak menghabiskan dana kampanyenya untuk beriklan di media Televisi. Total Jokowi menghabiskan dana Rp 57,59 milyar untuk beriklan di televisi. Sementara untuk media cetak Jokowi menggelontorkan uang sebesar Rp 4 milyar dan di Radio dengan angka Rp 347,46 juta.

Namun yang terbilang efektif tetapi menghabiskan dana yang sangat banyak pernah di lakukan Jokowi di media sosial Facebook. Dia pernah ber-iklan dalam bentuk video berdurasi 34 detik di halaman logout Facebook pada masa kampanye lalu. Jarang terjadi dilakukan advertiser terlebih calon presiden lain di Indonesia. Tapi ini terobosan kampanye yang relatif baru. Dan mungkin ke depan bisa aja ada yang nyusul Jokowi mencoba keefektifannya.

Strategi berkampanye di Facebook merupakan strategi marketing perusahaan bonafit macam Ford, Titanic, Bing yang berani mengeluarkan biaya iklan di halaman logout Facebook hingga miliaran rupiah per harinya.

Info yang didapat di Venturebeat, biaya placement iklan mencolok itu sebesar Rp 2 miliar lebih per hari. Tapi opsi bagi advertiser yang mau beriklan di halaman social media itu harus ber-budget Rp 6 miliar per hari. Jadi total per hari berapa? Rp 8 miliar!