- Beranda
- Komunitas
- Surat Pembaca
Penipu atas nama Riski Fadilah Alfatin dan Estaria


TS
vanz2001
Penipu atas nama Riski Fadilah Alfatin dan Estaria
Dear kaskuser semuanya, ane mau share cerita sedikit mengenai penipu bernama Riski Fadilah Alfatin (saya singkat R).
Berawal kurang lebih sekitar 5 hari sebelum Lebaran ane sedang mencari karyawan untuk menjaga toko ane di daerah pademangan.
Saat libur Lebaran tanggal 29 Febuari si R ini menelpon ane karena tertarik dengan lowongan pekerjaan yang ane tawarkan. Setelah menceritakan semuanya gaji dan lain lain saya menyuruh dia datang tanggal 4 Agustus 2014 dengan membawa CV.
Pada hari senin tanggal 4, si R datang bersama "sepupu" (dia bilang ke saya begitu) bernama Estaria (singkat saja E). Nah si E ini yang melamar kerja di tempat saya di karenakan si R sudah mendapat pekerjaan di tempat lain. Setelah menjelaskan semuanya hari Rabu tanggal 6 si E ini mulai bekerja di tempat saya. Baru 1 hari bekerja mukanya sudah pucat (seperti orang sakit), karena saya kasihan saya belikan dia makanan + uang jajan untuk dia + uang 50.000 yang saya potong dari gaji dia nantinya karena dia tidak ada uang pegangan lagi.
Setelah makan mukanya kembali segar, dia mengaku sebelumnya dia pernah sakit tipus di kampungnya di Palembang, lalu setelah sembuh dia langsung ke Jakarta untuk mencari pekerjaan "mungkin efek kecapean perjalanan" dia berkata ke saya seperti itu.
Skip setelah menerima gaji pertama setelah 1 minggu bekerja, si E ini tidak masuk bekerja, saya pikir dia sakit, saya mencoba menghubunginya tetapi HP nya tidak bisa masuk (oh ya hpnya E ini layarnya pecah jadi gak bisa keliatan siapa yang tlp).
Besoknya si R menelpon saya dan bilang bahwa si E sakit dan harus masuk rumah sakit selama 2-3 hari, dan si R akan menggantikannya sementara.
Saya mengiyakannya saja karena saya pikir si E butuh istirahat. Si E mau minjam sama saya sebesar Rp.200.000 untuk biaya pengobatan. Saya kasih Rp 200.000 untuk obatnya dengan catatan 2x potong gaji nantinya. Nah si R ini kerja di toko saya selama 1 minggu 1 hari dan si E tiap sore datang ke toko (katanya sih cuma maen dan bantuin kalo sore).
Skip, setelah menerima gaji di minggu kedua, Tanggal 20 Agustus si R dan si E tidak membuka toko saya. Harusnya jam 12 sudah buka tetapi sampai jam 3 pun belum buka, dan akhirnya saya buka sendiri.
Setelah buka toko tak lama kemudian ibu2 warung di sebrang toko saya datang dan mampir untuk menanyakan kemana karyawan saya.
Dari penuturan si ibu2 warung ini ternyata tadi pagi dia masih buka toko saya sekitar jam 10.30 untuk makan indomie. Setelah saya tanya2 dengan ibu2 warung ini katanya tadi pagi itu mereka ber 2 si R dan E sudah membawa ransel. Si R ini punya hutang di warung ibu2 itu sebesar 380.000 dari sebelum puasa.
Setelah saya mengecek toko ternyata uang hasil penjualan kemaren + uang kas saya hilang semua di bawa si R dan E ini. Totalnya Rp. 140.000 + hutang pinjam obat 100.000 memang gak banyak tapi tetap saja ini maling namanya. Si ibu2 warung ini juga mengatakan dia menggadaikan KTPnya suapaya bisa hutang di warungnya. Sekitar jam 10.30 dia menyicil hutangnya Rp 100.000 untuk menebus KTPnya. Tetapi suami ibu2 warung ini tetap tidak dikasih KTPnya.
Skip, keesokan harinya ada orang 1 kosan sama si R dan E ini datang ke toko saya menanyakan dimana karyawan saya. Sebut aja namanya si B, si B mengaku pada kemaren hari sekitar jam 9.30 dia kehilangan motor Vega warna biru di dalam kosannya. Si B juga sempat melihat rekaman CCTV ada orang yang membawa motornya keluar dengan Helm+Jaket (Keadaan motornya dalam tidak kunci stang dan hanya orang kosan yang dapat membuka pintu gerbangnya). Sebelumnya dia berpapasan dengan si R dan E (pada tanggal 20 Agustus) dan merasakan feeling yang tidak enak dari mereka. Karena hilangnya motor si B bertepatan dengan kaburnya si R dan E maka si B berkata kemungkinan besar malingnya itu si R.
Malam harinya tukang nasi goreng di depan toko saya pun datang ke toko saya dan bilang kalo karyawan saya ada hutang 1 nasi goreng dan 1 mie goreng + piring dan mangkoknya. Tukang nasgor pun sempat cerita jika karyawan saya pernah mau meminjam uang kepada dia.
Disini saya hanya mengeshare cerita ini kepada teman2 kaskuser, jika ada kaskuser yang bertemu orang ini harap berhati2 ya...
Saya berikan foto KTPnya si R dan si E
UPDATE!! KTP si E dan alamat kosnya..
Thank you kaskus..
Berawal kurang lebih sekitar 5 hari sebelum Lebaran ane sedang mencari karyawan untuk menjaga toko ane di daerah pademangan.
Saat libur Lebaran tanggal 29 Febuari si R ini menelpon ane karena tertarik dengan lowongan pekerjaan yang ane tawarkan. Setelah menceritakan semuanya gaji dan lain lain saya menyuruh dia datang tanggal 4 Agustus 2014 dengan membawa CV.
Pada hari senin tanggal 4, si R datang bersama "sepupu" (dia bilang ke saya begitu) bernama Estaria (singkat saja E). Nah si E ini yang melamar kerja di tempat saya di karenakan si R sudah mendapat pekerjaan di tempat lain. Setelah menjelaskan semuanya hari Rabu tanggal 6 si E ini mulai bekerja di tempat saya. Baru 1 hari bekerja mukanya sudah pucat (seperti orang sakit), karena saya kasihan saya belikan dia makanan + uang jajan untuk dia + uang 50.000 yang saya potong dari gaji dia nantinya karena dia tidak ada uang pegangan lagi.
Setelah makan mukanya kembali segar, dia mengaku sebelumnya dia pernah sakit tipus di kampungnya di Palembang, lalu setelah sembuh dia langsung ke Jakarta untuk mencari pekerjaan "mungkin efek kecapean perjalanan" dia berkata ke saya seperti itu.
Skip setelah menerima gaji pertama setelah 1 minggu bekerja, si E ini tidak masuk bekerja, saya pikir dia sakit, saya mencoba menghubunginya tetapi HP nya tidak bisa masuk (oh ya hpnya E ini layarnya pecah jadi gak bisa keliatan siapa yang tlp).
Besoknya si R menelpon saya dan bilang bahwa si E sakit dan harus masuk rumah sakit selama 2-3 hari, dan si R akan menggantikannya sementara.
Saya mengiyakannya saja karena saya pikir si E butuh istirahat. Si E mau minjam sama saya sebesar Rp.200.000 untuk biaya pengobatan. Saya kasih Rp 200.000 untuk obatnya dengan catatan 2x potong gaji nantinya. Nah si R ini kerja di toko saya selama 1 minggu 1 hari dan si E tiap sore datang ke toko (katanya sih cuma maen dan bantuin kalo sore).
Skip, setelah menerima gaji di minggu kedua, Tanggal 20 Agustus si R dan si E tidak membuka toko saya. Harusnya jam 12 sudah buka tetapi sampai jam 3 pun belum buka, dan akhirnya saya buka sendiri.
Setelah buka toko tak lama kemudian ibu2 warung di sebrang toko saya datang dan mampir untuk menanyakan kemana karyawan saya.
Dari penuturan si ibu2 warung ini ternyata tadi pagi dia masih buka toko saya sekitar jam 10.30 untuk makan indomie. Setelah saya tanya2 dengan ibu2 warung ini katanya tadi pagi itu mereka ber 2 si R dan E sudah membawa ransel. Si R ini punya hutang di warung ibu2 itu sebesar 380.000 dari sebelum puasa.
Setelah saya mengecek toko ternyata uang hasil penjualan kemaren + uang kas saya hilang semua di bawa si R dan E ini. Totalnya Rp. 140.000 + hutang pinjam obat 100.000 memang gak banyak tapi tetap saja ini maling namanya. Si ibu2 warung ini juga mengatakan dia menggadaikan KTPnya suapaya bisa hutang di warungnya. Sekitar jam 10.30 dia menyicil hutangnya Rp 100.000 untuk menebus KTPnya. Tetapi suami ibu2 warung ini tetap tidak dikasih KTPnya.
Skip, keesokan harinya ada orang 1 kosan sama si R dan E ini datang ke toko saya menanyakan dimana karyawan saya. Sebut aja namanya si B, si B mengaku pada kemaren hari sekitar jam 9.30 dia kehilangan motor Vega warna biru di dalam kosannya. Si B juga sempat melihat rekaman CCTV ada orang yang membawa motornya keluar dengan Helm+Jaket (Keadaan motornya dalam tidak kunci stang dan hanya orang kosan yang dapat membuka pintu gerbangnya). Sebelumnya dia berpapasan dengan si R dan E (pada tanggal 20 Agustus) dan merasakan feeling yang tidak enak dari mereka. Karena hilangnya motor si B bertepatan dengan kaburnya si R dan E maka si B berkata kemungkinan besar malingnya itu si R.
Malam harinya tukang nasi goreng di depan toko saya pun datang ke toko saya dan bilang kalo karyawan saya ada hutang 1 nasi goreng dan 1 mie goreng + piring dan mangkoknya. Tukang nasgor pun sempat cerita jika karyawan saya pernah mau meminjam uang kepada dia.
Disini saya hanya mengeshare cerita ini kepada teman2 kaskuser, jika ada kaskuser yang bertemu orang ini harap berhati2 ya...
Saya berikan foto KTPnya si R dan si E
Spoiler for KTP si R:
Spoiler for KTP si E:
UPDATE!! KTP si E dan alamat kosnya..
Thank you kaskus..
Diubah oleh vanz2001 29-08-2014 09:57
0
6.4K
17
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan