FILSAFAH ASLI INDONESIA YANG SANGAT BERGUNA BAGI KEHIDUPAN
TS
kyubi9
FILSAFAH ASLI INDONESIA YANG SANGAT BERGUNA BAGI KEHIDUPAN
FILSAFAH ASLI INDONESIA YANG SANGAT BERGUNA BAGI KEHIDUPAN YANG SUDAH HAMPIR TIDAK DIAJARKAN
Bagi kita orang INDONESIA harus tau dan mengerti filsafah nenek moyang kita untuk terus di kembangkan ke anak cucu kita. inilah beberapa FILSAFAH DAN NASIHAT yang patut kita ketahui :
Spoiler for COKRO MANGGILINGAN:
COKRO MANGGILINGAN = MENUNGSO BAKAL NGUNDUH WOHING PAKERTI
yang berarti semua manusia akan mengambil hasil yang telah mereka perbuat. jika berbuat baik akan berputar kembali ke kita baik jika buruk kita kana berputar kembali ke kita buruk.
oleh karena itu kita harus benar2 menjaga apa saja perbuatan dak kelakuan kita.
Spoiler for Lek Wedi Ojo Wani-Wani, Lek Wani Ojo Wedi-Wedi :
Lek Wedi Ojo Wani-Wani, Lek Wani Ojo Wedi-Wedi
kalimat tentang wejangan jawa yang menurut sayasangat besar makna yang tersirat yaitu, Lek Wedi Ojo Wani-Wani,Lek Wani Ojo Wedi-Wedi. Kalo di ucapkan dalam bahasa indonesia : jika takut jangan berani-berani,jika berani jangan takut-takut. Walah walah.... terasa aneh kalo di ucapkan
Wejangan ini memberikan pelajaran bagi kita bahwa dalam melakukan sesuatu itu jangan separo separo,khususnya dalam ambil sikap,kita harus mengambil ketegasan dengan penuh pertimbangan. dalam hidup,banyak sekali kita dihadapkan dengan berbagai pilihan. maka terus mencoba untuk mendapatkan jati diri terkadang tidak semanis dengan yang kita angan-angankan...tidak mudah memang,tapi harus di lakukan !
Spoiler for Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake:
Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake
Sugih tanpa Bandha, Digdaya tanpa Aji, Nglurug tanpa Bala, Menang tanpa Ngasorake. Secara harafiah dapat diartikan: Kaya tanpa Harta, memiliki Kesaktian tanpa Ilmu/benda pusaka, Menyerang tanpa bala Pasukan, Menang tanpa Merendahkan.
1. Sugih tanpa bandha. Sugih tanpa bandha, kaya tanpa harta. Kaya yang dimaksud sebenarnya adalah tidak berkekurangan, artinya bukan semata-mata harta yang menjadikan tolok ukur. Kaya yang dituju dalam hidup bukanlah pengumpulan harta benda dan uang selama hidup.Tidak berkekurangan karena kita mempunyai relasi yang banyak, pertemanan yang banyak, dimana relasi tersebut membuat kita selalu mudah untuk melakukan segala sesuatu, karena relasi kita, teman-teman kita secara langsung / tidak langsung mau membantu kita, bahkan dengan sukarela / ikhlas. Hal tersebut sebenarnya berawal dari kita sendiri, dimana kita juga dituntut sebelumnya mau melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati, bahkan tanpa imbalan sekalipun. Dengan demikian, dalam kehidupan kita, budi baik kita, akan senantiasi diingat orang lain, dan suatu waktu kita membutuhkan bantuan / pertolongan orang lain, orang lain yang juga dengan sepenuh hati menolong kita / membantu kita, juga tanpa imbalan.
2. Digdaya tanpa aji Kekuasaan sering kali tercipta karena suatu kemenangan fisik, kemenangan mental. Ungkapan Jawa ' digdaya tanpa aji ' tersebut di atas, kata-kata kekuasaan bukan juga karena kita mempunyai suatu ilmu beladiri / ilmu tenaga dalam / aji-aji. Namun disini, suatu kekuasaan tercipta karena citra dan wibawa seseorang, perkataannya, membuat orang lain sangat menghargainya. Sehingga apa yang diucapkannya, orang lain senantiasa mau mengikutinya.
3. Nglurug tanpa bala Ungkapan Jawa nglurug tanpa bala dapat di artikan secara harafiah ' menyerang tanpa pasukan '. Di sini memiliki arti bahwa kita haruslah menjadi orang yang berani bertanggung jawab, berani untuk beraksi walaupun terkadang tinggal kita sendiri. Sikap ini adalah mencontoh sikap kesatria, yang mana bukanlah orang yang mudah untuk terhasut, ikut-ikutan, tetapi lebih cenderung kepada orang yang berani maju, berani meghadapi masalah, berani untuk bertanggung jawab, walaupun yang lainnya mundur / lari dari masalah tersebut.
4. Menang tanpa ngasorake Ungkapan Jawa menang tanpa ngasorake tersebut memiliki arti bahwa tujuan pencapaian kita yang kita harapkan, kemenangan yang kita inginkan, haruslah tanpa merendahkan orang lain. Secara modern filosopi ungkapan ini sama dengan ' win win solution ', yang memiliki arti semua pihak yang berselisih paham memiliki hasil yang menguntungkan untuk semuanya.
Ungkapan Jawa ( Lokal / Indonesia ) sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake tersebut di atas dapat di jadikan pedoman berperilaku dalam hidup kita. Filosofi yang sangat mendasar, yang akan membuat hidup kita menjadi kehidupan yang lebih indah, tanpa merendahkan orang lain, kehidupan yang di isi dengan sikap-sikap kesatria, kehidupan yang jauh dari keserakahan.
Spoiler for Ajining diri dumunung ana ing lathi, ajining raga ana ing busana:
Ajining diri dumunung ana ing lathi, ajining raga ana ing busana
peribasa itu berarti nilai diri terletak di mulut, nilai fisik terletak pada pakaian. Kita harus menjaga perkataan yang kita ucapkan untuk mendapatkan kehormatan diri. dan kita juga harus menjaga cara berbusana kita jika inggin di hormati secara fisik
sekian dari saya gan semoga bermanfaat dan bisa menjadi falsafah hidup agan2 sekalian.