Rancangan APBN 2015 yang disusun Pemerintahan SBY, membebani belanja Negara untuk Subsidi BBM sebesar 291 Triliun. Angka ini sangat fantatis.

Mari kita lihat siapa yang menikmati subsidi BBM ini

Dari total 291 Triliun subsidi BBM, 70% atau sekitar 200 Triliun dinikmati oleh orang-orang yang menggunakan mobil pribadi atau orang-orang yang berekonomi menengah ketas.



Jika SBY tidak menaikkan harga BBM diakhir masa pemerintahannya, beban pemerintah baru nanti akan sangat besar, dengan asumsi defisit anggaran sebesar 2,5%. Bisa dipastikan kebijakan menaikkan harga BBM akan diambil oleh pemerintah Jokowi-JK di awal masa kepemimpinannya.

Mari kita lihat, dialihkan kemana subsidi BBM ini

Subsisi BBM yang sangat besar tersebut bisa dialihkan kepada petani, agar petani bisa memperoleh harga pupuk murah. Dengan demikian produktifitas pertanian akan meningkat dan swasembada pangan bisa terpenuhi. Tidak perlu impor beras lagi.


Bahan bakar murah kepada nelayan. Tentu saja dengan regulasi dan sistem akan disiapkan sebelumnya.



Jaminan kesehatan untuk rakyat miskin.



Menaikkan harga BBM sangat tidak populis, tapi pemerintahan Jokowi-JK harus mengambil kebijakan ini demi kelangsungan bangsa kita.

Bagaimana posisi koalisi merah putih mengenai masalah ini?
Saya rasa agan-agan bisa menjawabnya sediri...

Mudah2an gak bikin fitnah baru:
Menaikkan harga BBM adalah kebijakan berpihak asing
Menaikkan harga BBM menguntungkan asing
Menaikkan harga BBM intervensi asing
Menaikkan harga BBM atas desakan zionis




Update : Kumpulan Trit Panasbung, Menggoreng Isu BBM Untuk Menyerang Kebijakan Jokowi - JK

Kumpulan Trit terguncyaanggg .. Ini yang ane maksud Dipolitisir gan...
Padahal siapapun Presidennya pasti BBM tetap naik !