Inikah kehidupan di Jepang yg selalu kalian impikan ?
TS
callystaarsya
Inikah kehidupan di Jepang yg selalu kalian impikan ?
Inikah kehidupan di Jepang yg selalu kalian impikan ?
gw yakin banyak sebagian kaskuser yg tergila-gila sama hal yg berbau Jepang, mungkin karna pengaruh komik dan anime-anime dari negri matahari tersebut yg sangat mempengaruhi anak muda di dunia
Banyak yg bermimpi pengen jadi orang Jepang,atau minimal pengen tinggal dan ngerasain hidup di Jepang,padahal kenyataannya ?
lihat gan :
Quote:
Gara-gara Kesepian, Kaum Lansia di Tokyo Sering Mengutil
Danu Damarjati - detikNews
Tokyo, - Waduh! Mayoritas pengutil di Tokyo, Jepang ternyata merupakan kaum lanjut usia (lansia). Polisi Metropolitan Tokyo menyatakan para pelaku aksi pencurian barang-barang di toko, alias pengutil, didominasi oleh pria atau wanita berumur 65 tahun ke atas.Ini disinyalir gara-gara para lansia tersebut kesepian ditinggal sanak familinya.
"Meski jumlah total pengutil yang tertangkap telah menurun, namun terjadi peningkatan rasio di kalangan lansia," kata seorang juru bicara Kepolisian Tokyo seperti dilansir AFP, Senin (8/7/2013).
Rasio dari pengutil lansia telah melampaui rasio pengutil dari kalangan remaja. Ini terjadi untuk pertama kalinya di Tokyo. Sebanyak 3.321 orang berumur 65 tahun ke atas telah ditangkap lantaran mengutil selama tahun 2012 lalu. Sementara pengutil dari kalangan remaja sebesar 3.195 orang yang tertangkap. Perbandingannya, pengutil lansia sebesar 24,5 persen dan pengutil remaja sebesar 23,6 persen.
"Survei kami menunjukkan bahwa pengutil lansia cenderung kesepian, tak punya teman untuk berbicara, dan tak punya hobi untuk dinikmati," imbuh jur bicara kepolisian tersebut.
Jepang memang negara dengan populasi lansia yang besar, yakni seperempat dari 128 juta populasi Jepang berumur 65 tahun ke atas. Ditambah lagi, Jepang punya permasalahan angka kelahiran yang sangat rendah, yakni hanya 1,39 per perempuan.
Berita tentang jasad lansia yang telah mati berbulan-bulan setelah ditinggal sanak familinya, telah menjadi berita umum di Jepang. Para pengamat di Jepang menilai, fenomena lansia sebatang kara yang kesepian menunjukkan imbas modernisasi terhadap ikatan keluarga masyarakat Jepang. Survei pemerintah Jepang pekan lalu mengungkapkan, ada sekitar 3,5 juta lansia perempuan dan 1,4 juta lansia pria hidup sebatang kara.
Itu kalangan lansianya gan,nah sedangkan kalangan produktifnya kaya gini fenomenanya :
Quote:
Fenomena bunuh diri di Jepang
Jepang adalah sebuah negara yang identik dengan bunuh diri dari mulai harakiri menggunakan pedang di jaman samurai dahulu hingga bunuh diri dengan cara mengunjungi sebuah hutan di kaki gunung fuji yang terkenal angker dan seram sehingga cocok untuk dijadikan tempat untuk bunuh diri. Walaupun tradisi bunuh diri di Jepang sudah berlangsung lama namun bukan berarti tradisi ini hilang dan berkurang nyatanya saat ini tradisi dan kebiasaan bunuh diri di Jepang tetap meningkat dan tinggi prosentasenya.
Namun alasan dan dasar bunuh diri antara warga Jepang dahulu dan sekarang berbeda, jika jaman dahulu masyarakat Jepang bunuh diri karena alasan mempertahankan harga diri akibat lalai atau gagal dalam tugas tertentu. Saat ini mayorits masyarakat Jepang bunuh diri karena alasan tekanan hidup dan ekonomi.
Tekanan hidup dan ekonomi di Jepang tersebut berupa kompetisi dalam gaya hidup serta ekonomi dan prestasi akademik. Sudah sejak lama Jepang dikenal sebagai negara yang paling disiplin dan memiliki iklim kompetisi yang sangat ketat antara masyarakatnya namun ternyata tidak semua bisa mengikuti alur dan bertahan dalam iklim kompetisi masyarakat di Jepang yang sengit. Akhirnya banyak masyarakat Jepang yang depresi lalu kemudian memilih menjadi hikikomori atau mengasingkan diri atau pun ada juga yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Pada tahun 2012 lalu saja, tercatat tingkat bunuh diri di negara Jepang merupakan bunuh diri tertinggi di dunia dengan prosentase rata-rata 76 orang melakukan bunuh diri setiap harinya, tekanan hidup dan iklim ekonomi serta kompetisi memang menjadi alasan utama mereka melakukan bunuh diri. Para warga Jepang yang sudah bekerja tidak selamanya bisa menikmati hidup dengan layak mereka masih harus bergelut dengan cape, letih dan himpitan hidup dengan upah yang tidak memadai. Mereka lalu berpikir daripada terus hidup dan bekerja namun tidak bahagia lebih baik mengakhiri hidup dengan harapan bisa melepaskan diri dari jerat belenggu yang selama ini menimpa mereka.
Cara dan ragam bunuh diri di Jepang pun mengalami banyak penyesuaian jika dahulu hanya mengenal cara bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam dan tali. Maka untuk jaman sekarang varian cara bunuh diri dilakukan dengan beragam cara dari mulai lompat dari tebing, mengasingkan diri ke hutan sepi lalu bunuh diri, menabrakan diri ke kereta api atau pun yang tidak kalah seram adalah dengan menggunakan gas beracun. Bunuh diri dengan cara terakhir ini merupakan cara bunuh diri yang terbilang baru dan membahayakan karena tidak hanya berimbas pada orang yang bunuh dirinya semata, tetangga kamar maupun yang tinggal disekitar yang bunuh diri pun bisa terkena imbas gas beracun seperti koma, tidak sadarkan diri dan keracuan.
Tentu ini merupakan salah satu fenomena yang menyimpang dan harus segera di berhentikan agar tidak semakin banyak warga yang meninggal karena sia-sia.
Kalo ane mah cita-citanya dari dulu pengen hidup tentram di Indonsia tercinta aja gan (bukan di Jakarta tapinya ),ane pengen ke luar negri mah buat jalan-jalan aja