Gonjang ganjing lengan legislatif mulai terasa. Jalur super power kini jadi rebutan. Aturan baru memungkinkan ketua dipilih langsung, bukan jatah-jatahan.
Ada yang ketar-ketir menggugat aturan baru itu ke MK. Kalau MK mengabulkan, berarti kursi ketua berkepala banteng. Kalau ditolak, kursi ketua kemungkinan kepala garuda. Atau bisa jadi pohon beringin tumbuh di atasnya.
Ngeri-ngeri sedap.
Posisi ketua adalah katalis, kalau KMP yang dapat. Katalis bagi suksesnya wacana Pansus kecurangan pilpres. Kalau banteng Cs yang dapat, posisi itu jadi penetral reaksi kimia Pansus.
Nun di sana, bekas pemenang pemilu 2009 jadi penentu nasib. Berbagai catatan lama butuh untuk ditutupi. Tapi.... pemenang yang sekarang justru telah menunggu lama. Satu dekade dia bersabar. Hatinya sedalam samudra. Sudah pernah dihitung pake metode Quick Kian Gie, tapi tak terukur juga.
Sarwana bergitar kemarin jengah. "Naluri politik saya timbul". Kurang dari dua bulan lagi ia wisuda negarawan. Tapi ia berani ambil mata kuliah dasar lagi untuk bertarung, menyelamatkan diri, keluarga, dan masa depan partai.
Jika hati Shinta tak luluh juga, maka makin panas ini barang. Tanda-tandanya jelas. Si Senior terpaksa harus berepot-repot ikut turun cabut akar beringin.
Jaga stamina, lihat pertamina.
I still stand beside you, General.