Selama tiga hari pasokan bahan bakar Premium di wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka terhambat. Akibatnya, sepanjang hari terlihat antrean panjang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum. Sejak Kamis sampai Sabtu kemarin, para pengendara harus rela antre sampai empat jam demi mendapatkan Premium.

Pantauan Tempo pada Sabtu siang, 23 Agustus 2014, di SPBU 45505 Ciawigebang, ada sekitar 300 sepeda motor dan 28 mobil yang mengantre. Tempo sendiri baru mendapatkan giliran mengisi tangki setelah menunggu selama dua jam. "Semalam saya jaga di sini, pas mau isi bensin malah tidak kebagian sendiri," ujar Brigadir Aan P., anggota Polsek Ciawigebang.

Antrean panjang sampai ke badan jalan juga terlihat di SPBU 45509 Ciawigebang. Di sana bahkan sebuah bus jurusan Kuningan-Yogyakarta yang akan membeli solar harus mengantre empat jam karena jalur antrean solar disesaki oleh pengendara sepea motor. "Sudah empat jam saya menunggu di sini, motornya menghalangi," kata sopir bus, Abdul Aziz, 57 tahun. Meski demikian, menurut Aziz, antrean SPBU di Kuningan masih lebih pendek dibanding antrean di Cirebon yang sampai lima jam lebih.

Pantauan di SPBU 45511 Cirendang, Kabupaten Kuningan, antrean terlihat sejak pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB. Baik Premium yang bersubsidi maupun Pertamax yang nonsubsidi habis semua. Menurut informasi SPBU, pasokan Premium baru akan dikirim Pertamina pada pukul 14.00 WIB. Belasan sopir angkutan umum yang sudah mengantre mau tidak mau harus menunggu karena mereka tidak mungkin lagi keluar dari baris antrean.

Adapun sejumlah SPBU di Majalengka juga tidak bisa menghindar dari antrean. Di SPBU Jatiwangi, kendaraan yang antre mencapai 40 meter. Sedangkan di SPBU Raja Galuh, Majalengka, antrean juga berderet. Padahal wilayah ini termasuk agak sepi dari permukiman. "Sudah tiga hari begini," kata Hanny Suparni, petugas SPBU setempat.

SUMBER