(Vibiznews – Stock) PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melakukan peningkatan produksi gasnya pada kilang minyak di Blok Bentu PSC. Peningkatan tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan dari PT Perusahaan Listrik Negara PSC dengan nilai kontrak sebesar 129 miliar kaki kubik dengan harga US$5,3/mmbtu. Terjatat dalam kontrak perjanjian yang berlaku hingga tahun 2021 ini dimana terdapat klausa kenaikan harga sebesar 3% per tahun.

Perseroan sendiri meningkatkan produksi gas di Bentu PSC menjadi 24 juta kaki kubik gas per hari dari sebelumnya sebesar 16 juta. Produksi gas tersebut dialokasikan ke PLN sebanyak 20 juta kaki kubik per hari dan PT Ria Andalan Pulp & Paper sebesar 4 juta kaki kubik per hari. Jumlah produksi sebesar 24 juta kubik per hari tersebut berasal dari tiga sumur, yaitu sumur Segat 2,3,4.

Mengalami konsolidasi dalam sepekan terakhir, hari ini ENRG dibuka pada level 82 (2/1). Indikator stochastic memberikan sinyal downtrend setelah mengalami reversal pada titik jenuh beli. Begitu juga dengan indikator MACD, trend tertekan turun oleh histogram positif yang memendek. Untuk indikator EMA 200 bergerak dalam kondisi bearish.

Sumber :


Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa dalam beberpaa hari kedepan trend cenderung masih akan bergerak konsolidasi diantara support resistancenya. Disarankan untuk melakukan buy on weakness pada titik supportnya di kisaran 78 dengan target harga berada pada kisaran 88.