---
Renungan Hari Ini dari Kisah Wanita dan Pencuri Kue , mari disimak.


Sumber dari Dasar Tindakan Anda – Hikmah dari Kisah Pencuri Kue. Suatu hari seorang wanita sedang menunggu di Bandara. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal penerbangannya tiba. Untuk membuang waktu dia lalu membeli koran dan Sekantong Kue di toko Bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca koran yang baru saja dibelinya. Dalam Keasyikannya dia melihat Lelaki (selanjutnya bisa disebut Si Pencuri Kue juga) di sebelahnya dengan berani mengambil satu atau dua dari kue yg ada diantara mereka.


Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan, dalam hati dia kaget juga orang jaman sekarang ini mencuri secara terang-terangan. Dia tetap membaca dan mengunyah kue dan melihat jam sementara “Si Pencuri Kue” menghabiskan persediaannya. Menit-menit berlalu dia pun semakin kesal. Wanita itupun sempat berpikir “Kalau aku bukan orang baik sudah ku tonjok dia !!! ”.

Setiap dia mengambil satu kue, lelaki itu ikut mengambilnya juga. Ketika hanya satu kue tersisa, dia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu.


Dengan senyum tawa dan gugup di wajahnya, lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya menjadi dua. Si lelaki menawarkan separuh miliknya sementara dia memakan yg separuhnya lagi. Si wanita pun merebut kue tadi dan berpikir …

“Ya Ampun.. Orang ini berani sekali dan dia juga kasar, malah dia tidak kelihatan berterima kasih.. ”

Belum pernah rasanya dia sekesal ini. Dan akhirnya dia pun dapat bernafas lega saat penerbangannya di umumkan. Dia mengumpulkan barang-barang miliknya dan bergegas menuju pintu gerbang. Dan menolak menoleh pada “Si Pencuri Kue” yg tidak tahu terima kasih itu.


Dia naik pesawat dan duduk di kursinya. Lalu dia mencari HP untuk dimatikan karena pesawat sudah akan terbang. Saat dia merogoh tasnya dia menahan nafas dengan Kaget…!!
Di situ ada Kantong Kue nya..!!!


Kok milikku ada di sini, erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah milik lelaki “Si Pencuri Kue” itu dan dia mencoba berbagi?? Dia pun tertegun.

Terlambat untuk meminta maaf.. Dia bersandar dengan sedih. Bahwa sesungguhnya dia lah yang kasar, tidak tahu terima kasih dan dia lah Pencuri Kueitu!

—
Berhenti sejenak, renungkan hikmah dari cerita tersebut…
—

Saya pertama membaca merasa lucu dan ketawa dengan tindakan wanita tersebut, tapi saya tidak bisa membayangkan jika berada di posisi wanita tersebut, betapa malu nya dan pastinya menyesal karena sudah terlambat untuk menyampaikan maaf ke lelaki tersebut.

Mungkin hikmah yang bisa dipetik dari kisah tersebut :

Ya Anda juga setuju bukan? Jangan berprasangka buruk terhadap seseorang / sesuatu sebelum benar-benar memastikan seseorang / sesuatu tersebut memang buruk, terkadang malah kita bisa membuang ludah dan menjilatnya sendiri.

Kita selalu dengan keAkuan kita berpikir dan menganggap bahwa :

Orang lain lah yang selalu salah
Orang lain lah yang patut disingkirkan
Orang lain lah yang tidak tahu diri
Orang lain lah yang berdosa
Orang lain lah yang selalu bikin masalah
Orang lain lah yang pantas diberi pelajaran

Padahal…

Kita sendiri yang mencuri kue tadi
Kita sendiri yang tidak tahu berterima kasih

Mungkin kisah ini Anda sudah pernah membacanya, tapi apakah Anda sudah tidak berprasangka buruk terhadap orang lain? Jika belum, mungkin kita harus sering membaca kisah ini lagi biar tertanam di alam bawah sadar kita, hingga suatu saat ketika kita buru-buru akan menganggap seseorang salah, kita bisa teringat kembali kisah “Si Pencuri Kue” dan Pikirkan lah dengan Matang, karena wanita di kisah ini sudah terlambat meminta maaf, sedangkan kita masih belum menyebabkan sesuatu kebodohan, jangan lah sampai kita menyesal seperti wanita tersebut bukan?

Renungkan lah
—

Pasti ada hikmah lain yang bisa dipetik dari cerita di atas, mari sharing-khan dan mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua

Sumber