news.viva.co.id/news/read/531662-alasan-kaum-muda-tertarik-pada-isis
Quote:
VIVAnews --Utusan khusus Paus Fransiskus dari Vatikan, Mario Zenari, mengungkap dua penyebab banyaknya para pemuda tertarik bergabung dengan kelompok militan The Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Penyebab pertama, para pemuda itu merasa frustasi karena tidak adanya kemajuan dalam sistem demokrasi yang berlaku saat ini.
Kedua, ujar Zenari, karena adanya dukungan ekonomi yang besar yang diberikan oleh ISIS. Stasiun berita Channel News Asia edisi Minggu, 24 Januari 2014 melansir pernyataan Zenari itu ketika diwawancarai secara khusus oleh Radio Vatican.
Zenari yakin, para pemuda tersebut memilih bergabung dengan ISIS bukan karena sejalan dengan ideologi yang dimiliki oleh kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu.
"Mereka merasa frustasi sistem demokrasi yang ideal dan kebebasan seperti harapan mereka, tidak mengalami kemajuan. Situasi itu malah jalan di tempat. Dengan bergabung bersama ISIS, akan lebih efisien untuk mencapai tujuan itu dan diberi dukungan ekonomi yang lebih besar," papar Zenari.
Kebangkitan ISIS ini, imbuh Zenari, telah membuat negara-negara barat kian waspada. Terlebih, kini banyak warga dari negara di kawasan Eropa yang turut bergabung ke dalam kelompok ISIS.
Salah satunya, pembunuh wartawan Amerika Serikat, James Wright Foley, diduga berasal dari Inggris. Dugaan awal itu diperoleh dari aksen bicara pelaku saat berbicara di video eksekusi Foley dan berjudulA Message to America.
"Di Benua Eropa juga, ada begitu banyak orang yang bermimpi sehingga menjadi masyarakat utopis. Hal itu bisa terjadi, karena mereka berupaya untuk mengubah, menciptakan sebuah negara yang lebih demokratis dengan kebebasan lebih. Namun gagal," kata Zenari.
Menurut lamanCBN News, saat ini ISIS memiliki sekitar 10 ribu pasukan, yang tersebar di seluruh Irak dan Suriah. BBC memberitakan klaim ISIS yang menyebut pasukan mereka berasal dari beberapa negara barat seperti Inggris, Prancis, Jerman, AS, negara-negara Arab dan Eropa.
Pasukan AS sebelumnya pernah menahan Baghdadi dan dibebaskan di tahun 2009 silam. Dia ditahan selama empat tahun di sebuah penjara di Irak.
Dalam kesempatan itu, Zenari turut menyebut krisis yang terjadi di Irak saat ini justru malah menutupi tragedi kemanusiaan yang masih terjadi di Suriah. Data dari Channel News Asia menyebut lebih dari 191 ribu orang telah tewas akibat perang sipil yang pecah di tahun 2011 lalu.
"Suriah justru malah menghilang dari radar komunitas internasional. Konflik di negara itu telah dilupakan," kata Zenari.
Padahal, hingga saat ini, rata-rata setiap harinya ada sekitar 180 orang yang tewas di sana.
Yang font merah saya setuju, sisanya cuma pembenaran pihak sono aja
Demokrasi memang sudah rusak.. Sistem yang dibuat manusia untuk kepentingan segelintir golongan seperti ini kok masih dipercaya?
demokrasi hanya untuk orang-orang berduit. Rakyat cuma dijadikan alat untuk berkuasa
Pemuda Indonesia mana suaranya?
Masih betah jadi KACUNG penguasa?
Masih mau dipimpin BONEKA?
Masih mau diinjak-injak CUKONG ASING?