maaf gan ini ane cuma ngopi dari sumbernye
klo repost mohon dimaafkan...


Jokowi – AHOK – Abraham Samad = Satu Senyawa
Kemenangan
Kemenangan Jokowi tidak hanya membuat kubu capres
sebelah perih luka dalam. Pejabat-pejabat birokrat yang
sudah terbiasa senang duduk di kursi kekuasaan siap-siap
cemas. Dengan terpilihnya Jokowi menjadi Presiden RI
yang hanya tinggal menunggu tanggal bulan pelantikannya
saja bagi para birokrat busuk keadaan ini sudah masuk
kategori siaga 3. Pada situasi yang menegangkan ini para
birokrat busuk sudah siap-siap mengeluarkan jurus-jurus
andalan seperti ilmu penjilat tingkat tinggi, ilmu lempar
sembunyi sabun dan ilmu menghilang pendekar bayangan.
Keresahan para birokrat baik dari tingkat yang paling
rendah d kelurahan, kecamatan, balai kota, kantor
gubernur sampai staf-staf di kementrian sangat
beralasan. Bagi yang hobi menjadi tikus-tikus kecil
pengerat roti dan selama ini merasa sudah lihai cantik
mainnya tidak bisa duduk santai lagi dikursi empuknya.
Apalagi tikus-tikus besar yang bermain dibalik layar yang
terbiasa menerima setoran dipastikan bakalan cemas
ketakutan. Indikasi pada cari selamat atau saling lempar
tuduhan akan terjadi antara tikus kecil dengan tikus besar.
Akhirnya mereka akan saling bunuh-bunuhan di
pengadilan.
Salah satu ancaman serius bagi tikus-tikus birokrat yang
fenomenal yaitu aksi sidak AHOK bersama KPK di UJI KIR
Kedaung Kali Angke Jakarta, 23 Juli bulan lalu. Diduga pos
perputaran uang sebesar 27 juta per-hari tidak jelas
pertanggujawabannya. Modus klasik mempekerjakan
tenaga honorer yang sudah menjadi budaya di beberapa
instansi lembaga pemerintahan sudah tidak mempan lagi.
Langkah AHOK dalam menindak tikus-tikus birokrat-pun
semakin mulus dengan akan didaulatnya Jokowi sebagai
RI-1. Seperti diketahui walau AHOK dibawah bendera
partai Gerindra tapi secara kerja AHOK satu senyawa
dengan Jokowi.
Tidak menutup kemungkinan dinas pendidikan, dinas
kesehatan, dinas agama, dinas pariwisata dan semua
dinas-dinas yang kelihatan baik-baik saja akan dibongkar
juga kemapanan birokrasinya. Tidak ketinggalan TVRI,
rumah sakit-rumah sakit pemerintah yang diduga menjadi
sarang praktik bermain anggaran sampai politik sunat
menyunat uang gaji dan uang jasa bawahan oleh atasan
juga tidak akan lepas dari sorotan mata AHOK dan KPK.
Para pegawai bawahan yang sering jadi korban sudah
saatnya berani memberi informasi kebocoran-kebocoran di
instansi lembaga tempat mereka bekerja tanpa harus takut
kehilangan pekerjaan. Karena dipastikan AHOK – KPK akan
menjamin perlindungan hukum bagi pegawai-pegawai
inspirator penegak kebenaran dan keadilan di instansi-
instansi kantor tempat mereka bekerja.
Secara tersamar dibalik layar akan tetap terjalin duet
mesra antara Jokowi – AHOK. Secara tersamar AHOK akan
menjadi tempat berdiskusi tukar pikiran dan menjadi
informan penting bagi pemerintahan Jokowi - JK. Dan
Jokowi akan menjadi bemper setia yang mem-back up
sepak terjang AHOK. Pas-nya AHOK bisa juga disebut
sebagai Polisi Birokrasi Rahasia di pemerintahan Jokowi –
JK. Semua permintaan AHOK demi tujuan mulia
membongkar semua praktik kebusukan tikus-tikus birokrat
besar kemungkinan akan dibantu Jokowi sambil ngobrol
minum teh manis sore sepulang jam kerja di teras istana
negara.
Disisi lain KPK besar kemungkinan posisinya akan lebih
kuat lagi di masa pemerintahan Jokowi - JK. Tanpa
bermaksud mengecilkan posisi JK, tiga tokoh muda :
Jokowi – AHOK – Abraham Samad akan menjadi agen
utama perubahan wajah reformasi penegakan hukum dan
pemberantasan korupsi di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Menurut ramalan quick count versi saya, mereka bertiga
akan panen besar menangkap tikus-tikus birokrat, kelas
teri – kelas kakap sampai gembong-gembong mafianya
juga di babat habis. Karena gebrakan tokoh-tokoh muda
pada pemerintahan sekarang akan menjadi taruhan
kepercayaan rakyat seluruh Indonesia.
Bagi tikus-tikus birokrat pengerat uang rakyat, silahkan
sekarang harap-harap cemas. Salam hangat.

Sumur
http://m.kompasiana.com/post/read/682203/1/gebrakan-trio-jokowi-ahok-abraham-samad-ngeri-ngeri-sedap.html