Kegiatan dan Kebiasaan Pesantren yang membangun Karakter agan
TS
pakdhegober
Kegiatan dan Kebiasaan Pesantren yang membangun Karakter agan
cek no repost dulu gan:
Assalaamualaikum agan sista yang budiman
Pesantren merupakan institusi pendidikan dan dakwah yang sudah berumur sangat lama. Dahulu, pesantren hanya berupa langgar (surau dalam tradisi minangkabau) atau masjid yang dijadikan pusat pendidikan agama islam dan dakwah. Pesantren telah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Tercatat pencetus konsep Republik di negara ini, Tan Malaka juga alumnus pesantren (Surau). Insan pesantren dikenal dengan sebutan santri. Tak terhitung banyaknya santri yang telah membangun dan mewarnai negara kita, dari mantan Menteri Agama, Maftuh Basyuni hingga aktivis Islam liberal, Zuhairi Misrawi.
Seiring berkembangnya zaman, pesantren pun membenahi sistem dan mengadopsi pendidikan modern. Akan tetapi pembenahan tersebut tidak serta merta menghapus karakter dan identitas pesantren. Di pesantren, santri tidak hanya diajari bahasa Arab, bahasa Inggris, sains, dan kurikulum formal, namun juga aspek lain yang akan berpengaruh signifikan terhadap pembangunan karakter. Berikut ini di antaranya kegiatan dan kebiasaan pesantren yang bermanfaat dan sangat terasa pengaruhnya:
Spoiler for 1. Muhadhoroh:
sumber: imamkhairulannas.wordpress.com
Muhadhoroh adalah latihan berpidato. Para santri pasti benci setengah mati dengan kegiatan ini. Ketika awal mula ane jadi santri, ane selalu mencari cara untuk menghindar dari kegiatan rutin sepekan sekali ini. Dari berpura-pura sakit, sampai izin keluar pondok atau kabur. tetapi lama kelamaan ane nggak bisa berkelit dari muhadhoroh, dan muhadhoroh selanjutnya menjadi takdir bagi setiap santri, termasuk ane. Bertahun-tahun kemudian ane dan sohib2 pesantren merasakan betapa besar manfaat kegiatan yang kelihatannya menyebalkan itu. Ane sekarang sama sekali nggak canggung berpidato/berbicara di depan audiens, seberapa banyakpun jumlahnya. Sebaliknya, ketika ane kuliah dan berorganisasi, banyak banget temen ane lulusan sekolah non pesantren yang gagap, malu, bahkan berkeringat saat harus berbicara atau berpidato. syukron muhadhoroh
Spoiler for 2.muhadatsah:
sumber: assalaam.wordpress.com
Muhadatsah ialah kegiatan bercakap-cakap. Di sini santri diasah keterampilannya untuk berbicara dengan lawan bicaranya secara baik. Percakapan dilakukan menggunakan bahasa Arab atau Inggris. Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi ane, tetapi banyak juga yang tidak suka. Meski hanya bercakap-cakap, ternyata kegiatan ini sarat manfaat gan. Ane pikir 5% dari waktu hidup manusia dihabiskan untuk bercakap-cakap. Ini sangat membantu untuk mengasah simpati, mengenal lawan bicara, memahami intonasi, menyalurkan ide lewat bahasa verbal dll.
Spoiler for 3. Makan Bersama:
sumber: ohpondokku.blogspot.com
Sangat sulit menceritakan indahnya makan bersama dalam waktu yang cukup lama. Dengan makan bersama, santri secara langsung diajarkan konsep keadilan yang sama rata sama rasa
Tentu saja ini berbeda dengan makan bersama dengan pengunjung restoran. Santri mungkin sesekali mengutuk makanan mereka saat hendak mengambil makanan dan hanya berpikir tidak ada pilihan lain. Namun percayalah, ketika agan sudah duduk satu meja dan dihadapkan pada hidangan yang sepele itu, agan hanya berpikir: inilah saatnya bersyukur, ayo makan!
Spoiler for 4. cuci baju sendiri:
sumber: banjarmasin.tribunnews.com
Jauh dari orangtua dan berbagai kelengkapan fasilitas rumah pada mulanya sangat menyakitkan. Santri harus menyiapkan semuanya sendiri. Mencuci baju, menyeterika, dan mengatur banyak hal. Di beberapa pesantren ada yang menyediakan jasa laundry, tetapi pada akhirnya santri akan mulai mencuci baju sendiri dan dengan sendirinya menikmati kemandirian itu dari kenyataan sehari-hari.
Spoiler for 5. Shalat berjamaah:
sumber: nurul-ilmi.com
Inilah pelajaran utama santri terkait disiplin. Sholat wajib berjamaah dan tepat waktu. Untuk santri senior diharuskan menjadi imam sholat secara bergilir sekaligus belajar memimpin. Hukuman untuk yang tidak sholat berjamaah nggak main2 gan. ane pernah digebukin pengurus kesantrian pake tongkat sampe itu tongkat terbelah jadi tiga dan nggak bisa jalan selama empat hari
Spoiler for 6. mengaji:
sumber: foto.liputan6.com
Mengaji, selain membentuk disiplin, juga sangat berpengaruh pada nilai spiritual gan. Mengaji di pesantren wajib bagi santri. selain baca Al-quran, santri dapat tambahan berupa pengajian kitab-kitab terkait fiqih (hukum islam), tauhid (konsep keimanan), hadits, tafsir, dan bahasa arab secara metodik.
Spoiler for 7. olahraga:
sumber: darunnajah.com
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ya, di tengah padatnya jadwal kehidupan santri yang sudah disusun rapi, olahraga menjadi obat segalanya. Waktu olahraga selalu dimanfaatkan para santri, karena itu juga berarti hiburan yang paling praktis, murah dan berguna. Santri biasanya melakukan olahraga pada sore hari tertentu atau pagi di hari libur. Sepakbola menjadi olahraga favorit santri, disusul bola voli, lari, dan sepak takraw. Olahraga tentu saja bermanfaat bagi setiap manusia sekaligus investasi bagi kesehatan.
Mungkin itu dulu dari ane, barangkali ada agan sista yang mau nambahin, silahkan. Tapi ane miris dengan banyaknya pemberitaan buruk tentang pesantren. Sejak satu dekade silam, pesantren dikaitkan dengan aksi teror. Ane kira itu sangat brutal. Bahkan pesantren Al Mukmin, Ngruki itu nggak seperti dalam pikiran media. Keponakan ane di Al Mukmin, dia tumbuh dengan normal, cerdas, nggak ekstrim sama sekali dan sangat berbakat di bidang teater gan. Pondok ane juga dulu deket dengan Ngruki, kami saling berinteraksi dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pesantren itu.
Semoga trit ini bermanfaat buat agan, ane nggak nolak gan kalo dikasih
atau setidaknya:
tapi jangan kasih ane beginian gan: