Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo pernah mengutarakan keinginannya untuk mengurangi jumlah Pasukan Pengamanan Presiden yang selama lima tahun ke depan akan mengawalnya. Pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mulai dilakukan terhadap Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu 23 Agustus, ternyata membuat ruang gerak Presiden terpilih itu terbatas. Karena itu menurut Jokowi, ia membutuhkan waktu menyesuaikan diri dengan Paspampres.

"Masih menyesuaikan. Paspampres menyesuaikan saya, saya juga, he...he...he. Saling menyesuaikan. Artinya mencoba 1-2 hari atau seminggu menyesuaikan," ucap Jokowi usai menghadiri acara Penghargaan Inspiring Young Leader di Kemang Village, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8/2014) malam.

Jokowi memang dikenal dengan hobi blusukannya. Apalagi ia terkadang sering mendatangi suatu lokasi yang tanpa pemberitahuan lebih dulu. Misalnya, ketika sedang dalam perjalanan ke satu acara tak jarang ia tiba-tiba meminta mobilnya berhenti. Atau makan sesuka hatinya di pedagang kaki lima atau warung pinggir jalan.

Namun karena telah menjadi Presiden terpilih, Jokowi pun sadar pengawalan terhadap dirinya kini lebih ketat dengan adanya Paspampres.

"Kita akan coba penyesuaian, misalnya kalau ke pasar seperti apa. Nanti kalau mau makan di PKL seperti apa," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi juga mengaku masih kebingungan mendapat pengawalan dari Paspampres. Sebab, mulai Sabtu 23 Agustus Jokowi itu tak lagi dikawal Walpri (Pengawal Pribadi) dari Polri, melainkan Paspampres.

"Hari ini saya sedikit bingung karena sudah dikawal Paspampres," ujar Jokowi.