- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Surat Terbuka Untuk Universitas Brawijaya Malang


TS
kritingngaco
Surat Terbuka Untuk Universitas Brawijaya Malang




Janga lupa 






Quote:




Baru2 ini kita telah mengalami lulus2an maupun SD, SMP, SMA. tapi apa yang akan kita lakukan setelah lulus ? mungkin kalo SD akan lanjut ke SMP, yang SMP akan lanjut ke SMA atau SMK, yang SMA / SMK bisa langsung kerja atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi . Mungkin sekarang ada program gratis sekolah selama 12 tahun yaitu dari SD - SMA . Berbeda halnya dengan SMA yang akan lanjut kuliah gak ada yang namanya gratis lagi *kecuali beasiswa* . Nah disini TS ingin meluapkan hati TS atas biaya yang harus di keluarkan untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yang TS baru2 ini diterima di Perguruan Tinggi tersebut . Universitas Brawijaya, Malangdi singkat UB atau Unbraw .

Quote:
Quote:



Spoiler for ilustrasi:

Quote:
You know ? UB itu adalah Universitas Negri . tapi kok uang UKTnya mahal banget di banding dengan UKT di Universitas lain ?! Kalo ente gak percaya coba ente GOOGLING untuk UKT Universitas Brawijaya(UB) . Paling mahal gan ! banyak temen2 TS yang baru2 ini masuk di UB dan kaga jadi kuliah di sana karena masalah UKT ! Yang kita2 tau itu perguruan tinggi negri pasti bayarannya lebih murah di banding universitas swasta kan ?! Tapi ini benar2 keliru . ente bisa klik link tempo http://www.tempo.co/read/news/2013/0...a-Kuliah-Mahaldisana tertulis "Sebanyak enam mahasiswa menyatakan menjual ginjal untuk biaya pendidikan " MIRIS gan ! mana bukti keadilan pendidikan sekolah NEGRI itu lebih murah dari pada SWASTA ?! MANA ?! Apa mereka para pejabat UB kaga pada mikir ya belom ongkos kesana untuk yang dari daerah luar jawa, maupun yang dari beda propinsi ! belum lagi ongkos untuk ngotrak disana selama 4 tahun untuk kuliah . ! belum makan, pulsa, biaya hidup dll . memang untuk keluarga yang menengah keatas sih itu hal yang biasa . lah coba ente (para pejabat UB) gak mikir berapa banyak yang menengah keatas dan berapa banyak yang menengah kebawah yang lolos dan diterima di UB . masih banyak yang menengah kebawah gan !! lalu apa bedanya kita kuliah di swasta? masih lebih murah swasta yang dekat dengan rumah kita tanpa harus kost, tanpa harus mikirin makan, pulsa, dll Memang pada saat pengisian biodata ada daftar gaji ortu tapi itu TIDAK BERGUNA ! kenapa ? begini kasus kali ini temen ane yang pintar dan juara kelas tapi ekonominya pas2an, ortunya dengan penghasilan 2-3 jt dan punya 3 orang anak (anak1 : kuliah, doi anak kedua, ke3 : SMA) dan ayahnya wafat sejak temen ane lahir (tidak ada uang pensiunan lagi dari ayahnya malah masih harus bayar utang2 ayahnya) dan suruh membiayai UKT di UB persemester sebesar 7.5 Jt ?!
7.5 jt x 8 semester = 60jtbelum di tambah biaya kost, makan, dll
masih mending swasta yang tidak perlu memikirkan kost, makan, dan transpot
Spoiler for Temen Ane:
[CENTER]
NB: Teman TS menyetujui screenshoot tsb boleh di pasang di kaskus

NB: Teman TS menyetujui screenshoot tsb boleh di pasang di kaskus
7.5 jt x 8 semester = 60jtbelum di tambah biaya kost, makan, dll


Quote:
Quote:



Spoiler for Daya tampung UB 2011:

kalo yang ini baru berita daya tampung terbanyak di 2014 yaitu UB http://www.beritasatu.com/pendidikan...indonesia.html
Quote:
Agan udah liatkan di link diatas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 atau jalur undangan di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menduduki rekor terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 6.506 orang !! tapi kok masih mau nagihin iuran semseter gede banget lagi . muke gile ! belom lagi yang dari jalur SBMTN dan jalur MANDIRI, bahkan jalur Gaza sekalipun . Uangnya buat apaaa ??!! kan pembangunan juga dapet subsidi dari pemerintah 

Quote:
Quote:



Spoiler for Mohon Di Baca :
Quote:
dari aganRi'pi
Pertama, saya ingin mengatakan dulu bahwa saya tidak bermaksud untuk memprovokasi, mencaci maki atau memojokkan siapapun. Saya menulis ini hanya untuk melampiaskan rasa kesal dan rasa haru saya. Andai saja saya adalah anak seorang jenderal, konglomerat, atau anak orang kaya saya pasti tidak akan melakukan ini.
Di dunia ini memang tidak ada yang gratis, termasuk mencari ilmu. Ilmu tidak bisa dinilai harganya dengan uang. Manusia pun dicipatakan dan dikaruniai rejeki yang berbeda-beda. Mungkin atas dasar itu maka SPP di perguruan tinggi negeri (termasuk UB) menggunakan system UKT proporsional, dimana nominal SPP setiap mahasiswa berbeda-beda sesuai dengan kemampuan orang tuanya. Tujuan Sistem UKT yg berkategori ini diharapkan yang mampu dapat membantu yang tidak mampu. Jadi sistemnya subsidi silang.
Memang angkatan saya tahun ini menjadi korban dari kebijakan baru Kemdikbud. Mulai dari UN 20 paket yang penuh carut-marut, dan sekarang lagi masalah UKT.
UKT di Universitas Brawijaya adalah yang tertinggi di seluruh universitas negeri se-Indonesia. Padahal maba UB memiliki jumlah terbanyak di Indonesia, tapi kenapa UKT malah segitumahal dibanding universitas lain. Ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar, jangan-jangan ada pihak yang ingin memanfaatkan kampus sebagai ladang bisnis. Ini universitas negeri tapi rasanya seperti universitas swasta bahkan lebih daripada itu.
UKT Brawijaya diawal dibayarkan untuk satu tahun. Berikutnya tetap persemester. Kok seperti itu kebijakannya? Katanya karena UB butuh uang untuk pembangunan. Menurut DIKTI kampus tidak boleh menarikkan uang gedung. Tapi UB melakukannya, Ada yang bisa analisa kok maksa banget harus segera menyelesaikan pembangunan dengan mngorbankan MABA? Karena bapak rektornya tahun ini mau lengser, kata BEM UB.
Sudah menjadi tradisi di sekolah-sekolah Indonesia, uang bangunan terlalu dibebankan kepada siswa, padahal kami datang ke sekolah untuk mencari ilmu, bukan untuk membangun gedung mewah. Kami juga bukan seperti kain yang menyerap air dan bisa terus diperas. Dosen UB sendiri bilang bahwa UB mata duitan. Yang kaya dapat UKT rendah, yang cukupan malah dapat UKT tinggi. Lalu dimana keadilan. Sistem UKT UB benar-benar salah sasaran.
Katanya UKT itu untuk meringankan biaya kuliah dan memberikan keadilan, namun justru sebaliknya yang terjadi. Apa yang saya dan teman-taman lain alami ini sungguh mengharukan. Saya bukanlah anak orang yang berada, orang tua saya cuma PNS biasa dan punya 4 tanggungan yg masih butuh uang untuk sekolah, Pikirku aku akan dapet UKT di golongan 3 atau 4, tapi ternyata gol. 6 (khusus untuk jurusan saya, nominalnya 9,5jt persemester, setahun 19 juta). Ini tentu memberatkan bagi golongan menengah kebawah. Yang pasti namanya orang tua pasti akan mengusahakan berapapun biayanya. Tapi semua anak juga tak ingin menyusahkan orang tua.
Setahu saya, UKT itu seharusnya meringankan. Bukan membebani. Saya bukannya menolak mendapat UKT sebesar ini, tapi juga bersyukur karena orang tua masih mengikhlaskan, danini juga menjadi motivasi buat saya, berarti saya harus lebih serius belajar supaya nggak rugi bayar UKT mahal. Lagi pula “Tuhan tidak segan-segan membantu umat yang gemar menolong sesamanya”. Cuma yang menjadi pertanyaan saya kemudian ialah: sudah adilkah pembayaran dengan system UKT ini?
Saya menjamin bahwa memang ada ketidakadilan dan kecurangan dalam penentuan UKT ini, banyak yang pendapatan ortunya lebih tinggi justru mendapat golongan UKT rendah. Dan sebaliknya.
Saya terharu ketika menerima sms teman saya yang mengatakan bahwa orang tuanya sudah memutuskan untuk mundur dari UB, gara-gara UKT. Ini tentunya menimbulkan rasa kekecewaan pada anak, bayangkan sudah setengah perjalanan dan terpaksa harus keluar mencari tempat kuliah yang lain. Semoga Tuhan tunjukkan yang terbaik buatnya.Sepertinya ungkapan “orang miskin dilarang sekolah” ternyata masih berlaku disini.
Sudah banyak maba yang jadi down bahkan memilih mundur dari UB, gara-gara kebijakan UKT yang tidak manusiawi. Tolong UB ini lebih pro mahasiswa. Jangan hanya memburu materi semata. Intinya hanya satu. Kami hanya ingin meminta hak kami. UKT benar-benar tidak tepat sasaran. Saya berharap Tuhan menunjukkan keadilan buat kami. Aminn
Di dunia ini memang tidak ada yang gratis, termasuk mencari ilmu. Ilmu tidak bisa dinilai harganya dengan uang. Manusia pun dicipatakan dan dikaruniai rejeki yang berbeda-beda. Mungkin atas dasar itu maka SPP di perguruan tinggi negeri (termasuk UB) menggunakan system UKT proporsional, dimana nominal SPP setiap mahasiswa berbeda-beda sesuai dengan kemampuan orang tuanya. Tujuan Sistem UKT yg berkategori ini diharapkan yang mampu dapat membantu yang tidak mampu. Jadi sistemnya subsidi silang.
Memang angkatan saya tahun ini menjadi korban dari kebijakan baru Kemdikbud. Mulai dari UN 20 paket yang penuh carut-marut, dan sekarang lagi masalah UKT.
UKT di Universitas Brawijaya adalah yang tertinggi di seluruh universitas negeri se-Indonesia. Padahal maba UB memiliki jumlah terbanyak di Indonesia, tapi kenapa UKT malah segitumahal dibanding universitas lain. Ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar, jangan-jangan ada pihak yang ingin memanfaatkan kampus sebagai ladang bisnis. Ini universitas negeri tapi rasanya seperti universitas swasta bahkan lebih daripada itu.
UKT Brawijaya diawal dibayarkan untuk satu tahun. Berikutnya tetap persemester. Kok seperti itu kebijakannya? Katanya karena UB butuh uang untuk pembangunan. Menurut DIKTI kampus tidak boleh menarikkan uang gedung. Tapi UB melakukannya, Ada yang bisa analisa kok maksa banget harus segera menyelesaikan pembangunan dengan mngorbankan MABA? Karena bapak rektornya tahun ini mau lengser, kata BEM UB.
Sudah menjadi tradisi di sekolah-sekolah Indonesia, uang bangunan terlalu dibebankan kepada siswa, padahal kami datang ke sekolah untuk mencari ilmu, bukan untuk membangun gedung mewah. Kami juga bukan seperti kain yang menyerap air dan bisa terus diperas. Dosen UB sendiri bilang bahwa UB mata duitan. Yang kaya dapat UKT rendah, yang cukupan malah dapat UKT tinggi. Lalu dimana keadilan. Sistem UKT UB benar-benar salah sasaran.
Katanya UKT itu untuk meringankan biaya kuliah dan memberikan keadilan, namun justru sebaliknya yang terjadi. Apa yang saya dan teman-taman lain alami ini sungguh mengharukan. Saya bukanlah anak orang yang berada, orang tua saya cuma PNS biasa dan punya 4 tanggungan yg masih butuh uang untuk sekolah, Pikirku aku akan dapet UKT di golongan 3 atau 4, tapi ternyata gol. 6 (khusus untuk jurusan saya, nominalnya 9,5jt persemester, setahun 19 juta). Ini tentu memberatkan bagi golongan menengah kebawah. Yang pasti namanya orang tua pasti akan mengusahakan berapapun biayanya. Tapi semua anak juga tak ingin menyusahkan orang tua.
Setahu saya, UKT itu seharusnya meringankan. Bukan membebani. Saya bukannya menolak mendapat UKT sebesar ini, tapi juga bersyukur karena orang tua masih mengikhlaskan, danini juga menjadi motivasi buat saya, berarti saya harus lebih serius belajar supaya nggak rugi bayar UKT mahal. Lagi pula “Tuhan tidak segan-segan membantu umat yang gemar menolong sesamanya”. Cuma yang menjadi pertanyaan saya kemudian ialah: sudah adilkah pembayaran dengan system UKT ini?
Saya menjamin bahwa memang ada ketidakadilan dan kecurangan dalam penentuan UKT ini, banyak yang pendapatan ortunya lebih tinggi justru mendapat golongan UKT rendah. Dan sebaliknya.
Saya terharu ketika menerima sms teman saya yang mengatakan bahwa orang tuanya sudah memutuskan untuk mundur dari UB, gara-gara UKT. Ini tentunya menimbulkan rasa kekecewaan pada anak, bayangkan sudah setengah perjalanan dan terpaksa harus keluar mencari tempat kuliah yang lain. Semoga Tuhan tunjukkan yang terbaik buatnya.Sepertinya ungkapan “orang miskin dilarang sekolah” ternyata masih berlaku disini.
Sudah banyak maba yang jadi down bahkan memilih mundur dari UB, gara-gara kebijakan UKT yang tidak manusiawi. Tolong UB ini lebih pro mahasiswa. Jangan hanya memburu materi semata. Intinya hanya satu. Kami hanya ingin meminta hak kami. UKT benar-benar tidak tepat sasaran. Saya berharap Tuhan menunjukkan keadilan buat kami. Aminn
Spoiler for Kesimpulan:
Mohon untuk kepada pihak UB maupun pemerintah untuk mengubah keputusan penetapan ukt tersebut . karena sebagian besar mahasiswa disana berekonomi menengah kebawah . pihak ub seharusnya juga memikirkan biaya hidup disana seperti kostan, makan, dll dan harap kaskuser disini juga dapat membantu karena sudah banyak mahasiswa yang berhenti di tengah jalan di UB terimakasih. 


Spoiler for Sumber:
Sumbernya nyari2 di mbah google










Diubah oleh kritingngaco 14-07-2014 07:22
0
154.7K
Kutip
1K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan