Pemkot Bandung akan menindak tegas para pendatang atau wisatawan yang berlibur ke Kota Bandung, namun tidak menjaga kebersihan lingkungan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan hal ini menjadi penting mengingat belakangan dilaporkan banyak pendatang atau wisatawan yang membuang sampah sembarangan.

"Sudah diinstruksikan dalam Rapat Pimpinan kemarin, akan ada edaran walikota bahwa setiap mobil harus memiliki tempat sampah, sehingga tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan atau harus membuang sampah di mobilnya sendiri," katanya belum lama ini.

"Razia ini mungkin akan diberlakukan pada semua kendaraan, tidak hanya kendaraan pribadi warga melainkan juga milik pendatang. Begitu pula dengan angkot. Ini upaya untuk menjaga Bandung agar tetap nyaman."

Pemerintah Kota Bandung kembali tegas terhadap para pemarkir kendaraan liar dengan menempelkan stiker khusus sebagai tanda melanggar peraturan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan stiker ini akan ditempel pada kendaraan yang terparkir pada ruas jalan yang dilengkapi dengan rambu lalu lintas dilarang setop dan dilarang parkir pada seluruh jalan Kota Bandung.

"Stiker yang digunakan merupakan stiker yang sulit dilepas. Jika melihat kendaraan yang banyak bekas salonpas-nya, itu artinya suka melanggar peraturan," ujarnya.

Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan yang ditimbulkan oleh parkir liar atau sembaranga. Sebelumnya, Pemkot dan Dishub Kota Bandung juga sudah melakukan berbagai upaya peringatan seperti melakukan penggembokan kendaraan yang parkir sembarangan.

Upaya penggembokan ini sendiri diklaim mampu mengurangi jumlah kendaraan yang parkir sembarangan atau memberikan efek jera kepada pengguna.